I Don't Need Anything But You (01)

694 35 6
                                    

《SupFam》

A/N: Umm... Hey! Kali ini un-edited ya... aku... malas mencari kalimat asing untuk dimiringkan :) semoga suka,

Enjoy...

~~~

"Peter, kau bisa bertahan semalam saja kan? Hanya malam ini, aku janji. Dan setelah itu, kita akan sarapan banyak hal! Hanya... bertahan lah malam ini." Anak kecil di hadapannya terlihat mengangguk kecil mendengar perintah dari Papa nya. Steve tersenyum kecil melihat putranya yang pintar itu. Dengan segala kasih sayang yang ia miliki pada anak satu-satunya itu, ia mengecup dahi nya dan mengelus lembut pipi putranya yang tengah tertidur dengan perut kosongnya itu. Dia terlihat kurus. Tidak segemuk anak-anak pada umumnya. Tetapi di luar itu semua, Steve merasa bersyukur memiliki seorang anak yang pengertian dan mengerti keadaan mereka saat ini. Mereka miskin, mereka tidak punya banyak hal. Dan Steve senang jika Peter mengerti itu. Dia ingin putranya sama seperti anak-anak lain yang bisa makan apapun yang mereka mau, atau memiliki mainan canggih yang memakan banyak uang. Dia ingin putranya bahagia secara finansial. Tetapi apa yang bisa dia berikan pada Peter? Tidak ada. Hanya penderitaan dari ketertidaksediaan makanan di rumahnya. Apa pantas bagi anak berumur 5 tahun selalu mengabsen jadwal makannya? Sangat tidak pantas. Dia harus makan dan mendapatkan asupan yang baik seperti anak-anak lainnya. Tetapi dia tidak dapat itu.

Dan di jam seperti ini, Steve harus bekerja. Dia selalu meminta tetangganya, Natasha, untuk membantunya menjaga Peter pada jam malam seperti ini. Hari ini adalah hari gajiannya, dan dia harus datang ke club untuk pekerjaannya sebagai bar tender. Walau dia tidak menyukainya, dia harus melakukannya. Lagi pula, Valkyrie ada di sana dan selalu menemaninya jika ada masalah. Tidak ada yang perlu ia khawatirkan jika dirinya memiliki orang-orang yang luar biasa di sekitarnya. Dengan berat hati, Steve berjalan pergi meninggalkan putranya yang tengah bermimpi nyenyak pada saat itu. Dia tidak punya mobil. Itu sudah jelas. Dia tidak punya apapun selain putra nya. Maka dari itu, ia berjalan kaki menuju club itu yang berjarak lumayan jauh dari rumahnya. Semua demi Peter, dan dia harus melakukannya.

Keadaan club cukup ramai, yang berarti adalah keadaan yang sangat Steve benci. Dia bukan tipikal ramai yang suka bercakap-cakap dengan orang-orang. Dia adalah tipikal penyendiri dan memilih untuk memisahkan diri dari orang-orang di sekitarnya. Tetapi pekerjaan ini, menuntutnya untuk tidak menjadi dirinya sendiri. Dan dia harus tahu apa yang harus ia lakukan. Peter membutuhkannya, dan dia akan melakukannya.

"Hey Rogers!" Sapa Valkyrie seperti biasa. Tidak lupa dengan senyuman manisnya dan seragam yang selalu ia pakai. Steve tersenyum sebagai sapaan balik untuknya dan langsung mengurus beberapa gelas untuk tamu yang datang. "Hari yang buruk?" Tanya nya. Steve sudah terbiasa untuk menceritakan banyak hal padanya. Karena ia percaya pada Valkyrie.

"Yeah. Tidak ada makan malam untuk Peter." Ucapnya. Mereka bercakap sedikit jika jarak mereka agak dekat. Bagaimana pun juga, mereka harus berjalan kesana dan kemari sambil mengurus minuman yang harus di sajikan untuk para pengunjung yang datang. Beberapa kali orang memanggil hanya untuk modus dan pura-pura ingin di buatkan minum lagi. Tetapi mereka tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk mendengar bualan itu. Tidak pria, tidak wanita, semua sama saja. Dan mereka jijik akan hal itu. Jika mereka punya uang untuk pergi ke club, mereka hanya akan minum dan duduk diam.

"Tidak ada makan malam untuk Peter, maka tidak ada makan malam untuk mu. Kau ke sini dalam keadaan perut kosong, setidaknya kau harus tahu bahwa shift mu sampai jam 3 pagi." Steve mengangguk sebagai jawaban. Ya, dia tahu. Tapi jika saja dia punya kesempatan untuk makan, dia tidak akan memakannya sendiri. Dia akan memberikannya pada Peter dan membiarkan anak itu makan sampai dia tidak bisa makan lagi. Dia mengajari Peter untuk tidak menyisahkan makanan, karena dia tidak akan punya kesempatan untuk memakannya lagi di lain hari. Maka dari itu, Peter sangat berhati-hati dalam mengambil porsi makanannya. Tetapi walau begitu, tetap saja akan ada hari di mana mereka kehabisan makanan, dan pada akhirnya mereka harus 'bermain game'.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang