Papa Steve

1.7K 107 10
                                    

A/N: Aku muncul mulu ya :D jadi aku merasa bersalah soal cerita yang sebelumnya. Aku sendiri juga nangis gak karuan sih. Jadi... sebagai gantinya, aku buat yang general. Aku gak bisa bilang ini lucu, karena aku orangnya garing banget. Jadi... aku usahakan ini segeneral mungkin. Okey?

Enjoy...

~~~

Steve Grant Rogers. Kalian semua pasti tahu siapa dia. Seorang pria tampan yang tinggi, memiliki rambut pirang dan mata biru kehijauan miliknya yang bisa membuat banyak orang jatuh hati. Sifatnya yang jujur, baik hati, dan penyang nya juga membuat orang-orang terpanah. Such a daddy material was it? Banyak orang bertanya-tanya, kenapa Captain America tidak punya anak? Kenapa Captain America tidak menikah saja?

Well.... he does. Dia punya anak. Tapi dia belum menikah. Jadi, siapa anak nya?

Peter Rogers, anak yang dia adopsi dari bayi. Dia menemukan baby Peter dalam salah satu misinya. Saat Sokovia sedang diserang, semua orang tampak berhamburan sambil berlari menyelamatkan diri mereka. Disaat itulah, dia mendengar suara tangis dari seorang bayi yang dia temukan di dalam sebuah rumah. Steve mengamankannya ke dalam Quinjet dan tidak pernah melepaskannya. Bahkan sampai hari ini.

Ada lagi?

Ya... para Avengers. Tidak kalah repot mengurus anak sendiri, dia juga harus mengurus para Avengers yang bersikap seperti anak-anak juga. 11:12 dengan Peter.

Steve adalah orang yang bertanggung jawab dan bersikap seperti seorang ayah yang memiliki 10 anak. Dia selalu mengurus mereka, melerai jika mereka bertengkar, bahkan bertanggung jawab atas mereka.

Pernah suatu pagi, dia mendengar ribut-ribut di ruang santai. Dia segera berlari ke arah ruang santai dan menemukan Peter yang menempel di atas langit-langit ruangan.

"Ada apa ini?" Tanya Steve yang bingung dengan situasi disini. Dan Bucky, dia sudah siap dengan sapunya.

"ADA LABA-LABA!" Bucky berteriak sambil menyekop Peter dengan sapunya. Baiklah Bucky, ada-ada saja.

Steve hanya menghembuskan nafasnya, lalu memukul sayang kepala Bucky. Bucky terlihat meringis kesakitan. Bagaimanapun juga, serum Super Soilder nya membuat kekuatannya bertambah walau hanya sekedar menyenggol pun. Steve lalu mengambil sapu dari tangan Bucky dan menjatuhkannya. Lalu, dia meraih Peter dan menurunkannya.

"Thanks Papa!" Seru Peter manis. God... Steve tidak tahan. Di bayangannya  adalah seorang anak anjing yang terlihat polos dan tidak bersalah. Dia lalu mengelus lembut puncak kepala Peter dengan senyumannya yang juga tak kalah lembut.

Baiklah, itu salah satu dari sekian. Okey, mungkin sayang kepada Peter adalah hal yang biasa. Tetapi bagaimana jika saat Natasha dan Wanda bertengkar? Dan well, mereka berdebat perihal kosmetik. Aneh memang.

Sore itu, para Avengers sedang duduk dan mengobrol ringan di ruang santai (selalu ruang santai ya :D). Tiba-tiba saja, mereka mendengar ribut-ribut dari kamar Wanda. Tanpa banyak basa-basi, mereka langsung berlari ke kamar Wanda. Disitu mereka menemukan Natasha dan Wanda sedang adu mulut.

"Ada apa ini?" Tanya Steve yang mulai pada actingnya sebagai 'Super Mama'.

"Dia! Dia mematahkan lipstick ku." Ucap Wanda kesal sambil menunjuk Nat. Nat seperti biasa menunjukkan sikap tak acuh nya.

"Ayolah Wanda, itu hanya lipstick. Tony bisa membelikan mu yang baru." Tony agak terkejut dengan kata-kata Steve. Tetapi, Steve melotot ke arah Tony seakan-akan Tony harus mengiyakan perkataannya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang