Stay Alive

787 45 2
                                    

《Iron-Dad》

A/N: God, aku udah lama gak bikin Iron-Dad. Pas denger lagu ini, langsung keinget Peter gitu.

Yaudah ya, langsung aja :)

Song= Stay Alive Reprise- Hamilton (An America Musical)

~~~

'Kejahatan tak akan pernah berakhir'. Itu yang Peter ketahui. Dan memang, tidak sedikit juga tindak kejahatan yang Peter lawan selama karirnya menjadi Spider-Man. Setelah sang Tony Stark menjadikannya pahlawan secara resmi, Peter tak pernah berpikir untuk beristirahat dan merelakan satu kehidupan pergi di belakang pengawasannya. Peter akan selalu berperang melawan kejahatan sebisanya, dan membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Dia tidak akan mengulang kesalahan yang sama, dimana dia harus kehilangan Uncle Ben.

Malam ini, Queens terlihat agak ramai lebih daripada biasanya. Not good. Kejahatan bisa bersembunyi dimana pun, dan dia harus bisa mendeteksinya sendiri. Peter berdiri di atas gedung yang tepat berada di tengah kota. Dia tidak terlalu mencolok disana- memberikannya peluang untuk menimbang-nimbang kejahatan yang mungkin terjadi di antara kerumunan itu. Tidak ada banyak hal yang dia lakukan. Dia hanya berdiri di atas gedung itu sambil mengingat-ingat banyak hal. Otaknya penuh dengan segala hal yang sedang dipikirkannya.

Sesuatu mengenai kematian. Jika suatu hari dia tiada. Jika suatu hari terjadi sesuatu dalam 'petualangan' nya, apa orang-orang di dekatnya akan baik-baik saja? Aunt May, Tony Stark, The Avengers. Apa mereka akan mendoakannya? Apa semua akan baik-baik saja? Memang terlalu dini untuk memikirkannya. Tetapi siapa yang akan tahu mengenai masa depan? Semua bisa saja terjadi dalam hitungan detik. Dia yakin pekerjaannya ini akan selalu membawanya ke tanduk maut, dan jika semua itu sudah datang menimpanya, dia tidak bisa menghindarinya. Dalam pekerjaan ini, akan ada 3 kategori kelompok. Mereka yang meninggal, mereka yang hidup, dan mereka yang menceritakan kisahnya. Selama ini ia berusaha untuk terus hidup, dan beruntunglah, semua usahanya tidak sia-sia.

"And I want you to be better." Kalimat dari mentornya, Tony Stark yang akan selalu diingatnya. Dia selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dia berlatih, dan berlatih, agar dirinya bisa membuktikan sesuatu pada mentornya, dan membuatnya bangga. Entah apa semua usahanya sudah cukup atau belum, tetapi Tony belum mengeluarkan kalimat 'bangga' sedikitpun. Maka dari itu, dia masih terus berusaha untuk mengabulkan keinginan mentornya itu.

Tepat ketika dirinya tengah melamun di atas gedung itu, dia mendengar suara dentuman yang keras. Sebuah ledakan. Peter langsung berlari ke arah lain di gedung itu. Peter melihat sebuah kebakaran yang cukup besar serta noda hitam bekas ledakan yang besar disekitar api tersebut. Peter memutuskan untuk turun ke sana dan mengecek keadaan di sana. Beruntunglah, tidak ada siapapun di sana. Walau banyak orang yang terlihat ketakutan di sekitar lokasi kejadian, setidaknya mereka tidak terluka. Yang benar saja, sumber dari ledakan ini tidak diketahui. Peter mencoba untuk menyusuri lokasi ledakan untuk mencari petunjuk. Saat itulah Spider-Sense nya merasakan sesuatu. Dia menghindar ketika satu peluru nyaris mengenai dirinya.

"Siapa di sana?!" Peter berteriak dan mencoba untuk mencari orang dibalik penyerangan itu. "Keluarlah dan serang aku secara terang-terangan!" Sebuah kalimat bodoh, tetapi patut dicoba. Lebih baik dari pada menyerang orang yang bahkan tidak dia tahu siapa dan menyerang dari mana. Setelah ia mengatakannya, orang yang menyerangnya datang secara terang-terangan dan menunjukkan wajahnya. Wajah penuh dendam yang tak pernah Peter lihat sebelumnya. "Shit." Gumam Peter ketika ia melihat wajah dari villain tersebut. Antara rasa tidak percaya nya yang mencoba untuk menutupi kenyataan ini, atau karena dia takut. Pria itu, Harry Osborn. Sahabat lamanya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang