I Am Spider-Man

1.2K 82 3
                                    

《Iron-Dad》

A/N: The truth was told!

Jadi aku kan buat catatan gitu, berupa judul, sama keterangan cerita itu buat part selanjutnya. Dan untuk menentukan cerita mana yang harus aku tulis duluan, aku pake 'Wheels' dari Google. And, the winner is 'I Am Spider-Man'.

Brace yourself! Ini akan rumit dan panjang. Jadi semoga kalian suka.

Enjoy...

~~~

Peter-Stark hanyalah manusia biasa. Tubuhnya kurus, rambut curly yang berantakan, dan wajah yang agak pucat. Ya, dia memang terlihat sangat lemas. Seperti... bukan anak dari seorang Billionaire. Kadang Peter membenci dirinya sendiri yang secara  tidak langsung menjelekkan nama ayahnya.

Oh iya, siapa nama ibu dari Peter? Well, Peter merupakan anak dari hasil one night stand Tony dengan seorang wanita yang memang tidak dia kenal. Dengan perasaan tanpa dosa, wanita itu meninggalkan Peter di depan gedung Stark Tower sendirian di kesunyian. Untungnya Tony datang dan tidak merasa keberatan untuk merawatnya. Peter mewarisi mata cokelat Tony dan juga kepintarannya. Kepintarannya lah yang membawa Peter menuju Midtown High School. Salah satu sekolah khusus Teknologi dan Sains yang sangat terkemuka di New York.

Hari ini, sekolah mereka mengadakan sebuah trip menuju Oscorp. Salah satu perusahaan teknologi yang sama besarnya dengan Stark Industries. Bedanya, Oscorp merupakan 'versi kelamnya'. Mereka memiliki segala macam makhluk-makhluk biological yang bisa memutasikan kekuatan super nya pada manusia (aku gak paham cara deskripsiinnya). Sedangkan Stark Industries lebih kepada teknologi teknologi umum baru yang bisa membantu kehidupan manusia.

Saat ini, para rombongan dari Midtown sedang mempelajari tentang sebuah serangga mutasi yang cukup menarik perhatian Peter. Yaitu, laba-laba. Laba-laba adalah hewan yang keren bagi Peter. Dimana yang lain membencinya, dia justru mencintainya. Ia bahkan sering mempelajari banyak hal tentang laba-laba. Entah kenapa, dia cukup terinspirasi dengan laba-laba yang bisa mengangkat benda berat, mengeluarkan jaringnya, dan berkamuflase dengan sangat baik. Baginya, laba-laba adalah number one Archnid favorite nya.

Peter mendengarkan penjelasannya dengan sangat baik. Banyak kekuatan dari laba-laba itu yang sudah ditingkatkan menjadi lebih kuat daripada seharusnya. Peter mengangguk paham pada penjelasan dari si tour guide itu.

Awalnya semua terlihat sangat baik-baik saja sampai akhirnya si tour guide itu harus kebingungan mencari laba-laba mutasi itu. Para rombongan agak panik mendengar pernyataan si tour guide bahwa laba-laba itu menghilang. Tetapi perwakilan Oscorp bilang, bahwa tidak ada yang harus dikhawatirkan. Ya, mereka percaya. Tetapi agak aneh mendengar intonasi mereka yang terlalu kalem untuk sebuah hewan biological yang lepas begitu saja.

"Dude, menurutmu kemana laba-laba itu?" Tanya sahabatnya, Ned Leeds. Peter hanya mengangkat bahunya perihal tak tahu dan ikut rombongannya menuju destinasi lain yang mungkin tak kalah menarik.

Selama perjalanan, dia merasa ada yang menggelitik tubuhnya. Terkadang ia memanggil nama sahabatnya karena berpikir pasti Ned yang iseng. Tetapi melihat ekspresinya yang terkesan sangat fokus membuat Peter tidak yakin itu adalah Ned. Peter berusaha mengabaikannya walau sesekali ia menepuk punggungnya karena geli.

30 menit sudah berlalu, dan sekarang waktunya istirahat. Para murid-murid memanfaatkan waktu itu untuk melihat-lihat keterangan disitu mengenai hewan hewan biological. Peter ingin kembali ke booth laba-laba radioactive itu, tetapi sayangnya booth itu ditutup karena laba-laba yang hilang itu. Tiba-tiba, ia merasa geli di lehernya. Dia menggaruk tanpa arah disekitar lehernya. Tiba-tiba, rasa gatal itu diganti menjadi rasa sakit. Rasanya seperti disuntik oleh jarum yang sangat tajam dan dalam. Peter sempat bertetiak karena rasa sakit yang tiba-tiba itu.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang