Eccedentesiast

Stay At Home

《SupFam》

A/N: Cerita ini tidak begitu panjang seperti part lainnya. Tolong jangan kecewa :)

~~~

Satu hal yang Peter sukai di dunia selain keluarganya adalah hari libur. Coba tebak ini hari apa? Ya, kalian pasti tidak bisa tebak karena Author yang buat cerita.

Hari ini, adalah hari libur musim panas. Bagi beberapa orang, rasanya sangatlah membosankan, hanya menghabiskan waktu dirumah tanpa melakukan apapun. Tapi bagi beberapa orang seperti Peter, liburan musim panas ini adalah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi dimana dia bisa menghabiskan waktunya dengan keluarganya.

Saat ini, Peter sedang menghabiskan waktu tenangnya dengan bersantai di kamarnya sambil membaca salah satu novel favorit nya. Ya, kesunyian adalah hal favorit nya. Begitulah caranya menghabiskan liburannya hanya dengan berada dirumahnya saja. Lagipula, kenapa dia harus jalan-jalan keluar jika menghabiskan dengan keluarga tercintanya atau dirinya sendiri sudah sangatlah luar biasa.

Disaat Peter tengah asik membaca, dia mendengar suara ketukan dari luar pintu. Peter membiarkan orang yang berada di depan pintu itu masuk dengan sendirinya dan mendapatkan Papa nya yang masuk perlahan mendekatinya.

"Kau sedang apa Pete?" Tanya nya sambil duduk di samping tempat tidur Peter. Peter pun menempelkan dirinya kepada dada bidang Papa nya dan merasakan segala kenyaman disana. Apalagi bagian favorit nya adalah mendengarkan suara jantung Papa nya yang sangat menenangkan itu.

"Aku hanya sedang membaca buku, Papa. Tapi berhubung Papa disini, Papa temani aku saja." Ucap Peter manja sambil memeluk Papa nya bagau bantal. Steve tidak keberatan. Lagipula apa yang dilakuka Peter itu sangatlah manis. Dan dia tidak mungkin menghindarkan keinginan putra satu-satunya ini. Dia pun membawa Peter kedalam pangkuannya lalu memeluknya erat. Dikecupnya pun puncak kepala Peter dan mengelusnya perlahan.

"How's your holiday?" Tanya Steve sembari membuat Peter merasa nyaman di dalam dekapan Steve. Steve semakin menyenderkan kepalanya dan mulai menemukan titik nyamannya.

"Great. Selagi ada ayah dan papa, aku tidak merasa ada yang kurang." Jawabnya. Steve senang dengan jawaban putranya yang sangat tulus itu. Steve mengacak rambut Peter gemas lalu kembali memeluknya santai.

Tepat disaat momen Papa-anak itu sedang berlangsung, terdengar suara ketukan lagi dari pintu kamar Peter. Mereka membiarkan orang yang didepan pintu itu langsung masuk ke dalam kamar Peter. Disanalah, mereka menemukan Tony yang sedang menatap mereka sedang asik-asik berpelukan berdua. Steve mengecup puncak kepala Peter untuk pamer pada Tony, membuat matanya panas.

"What are you guys doing?" Tanya Tony sepik-sepik.

"Chillin'. " Jawab Steve. Tony mengangguk paham lalu meluncur ke sisi satunya di tempat tidur Peter, meminta untuk bergabung secara halus.

"Kalian tidak undang aku? Curang." Ucap Tony kesal. Ya, Peter tahu sikap ayahnya. Dia pun menyenderkan kepalanya pada dada ayahnya lalu membiarkan rambutnya menyentuh leher ayahnya. Tony pun mengelus rambut curly Peter dan mengecup dahi putranya.  Setengah dari tubuh Peter masih berada di pangkuan Steve, sedangkan setengahnya lagi berada di pangkuan ayahnya. Momen inilah yang mereka sukai disaan mereka stuck bersama. Asal mereka bersama, mereka tak peduli dengan hal apapun.

"I love u guys so much. Jangan pernah tinggalkan Peter." Steve tersenyum mendengarnya, begitupun Tony, disaat yang bersamaan, mereka mengecup dahi dan pipi Peter, membuat remaja itu tertawa geli. Dia senang melihat kedua ayahnya bersama.

"Of course not. I love you too Pete. So much. We all are." Jawab Steve. Peter pun mengganti posisinya lalu tidur diantara kedua ayahnya. Dia ingin malam ini menjadi malam mereka, dan tidak ada yang bisa mengganggu kebahagiaan mereka.

~~~

So put your phone,
And ignore all the chat
Cause it's time to breath,
It's just for a while
But there's nothin' I, nothin' I
I can do
I'm stuck with school, stuck with school, stuck with school...

Author bikin ini buru-buru untuk menyambut besok, hari dimana mall mall sudah dibuka. But there's something important, kalau bisa, jangan keluar rumah dulu ya guys. Khususnya anak sekolah. "Ah Author gak dukung orang yang kerja diluar sana!" Wait, wait, wait, mama aku juga kerja, ayah aku juga kerja. Tapi, kalau bisa dirumah aja, jaga kesehatan, kenapa enggak. At least, we Stuck with.... 'Eccedentesiast', ya gak? Yang update selang-seling tiap hari.

Enjoy...