Eccedentesiast

The Wedding

《Random Ship》

A/N: Kali ini, kita masuk Universe nya 'Avengers Chat' yang bertema:"All About Avengers Chat (1)"

Oh iya, aku sudah sembuh dari 2 hari yang lalu, tapi menurutku tanggung aja, jadi barengin aja sama 'Come Back Home'. Thank u buat semua ucapan 'Semoga cepat sembuhnya'! I love y'all... okay back to work!

Enjoy...

~~~

Sekarang jam berdenting dengan sangat lama. Bucky terus menghentak-hentakkan kakinya berkali-kali dengan tegang nya. Rasanya seperti seakan-akan lantai kayu rumah Sam akan bolong jika sekali lagi Bucky menghentakkan kakinya seperti itu. Sam memerhatikan gerakannya yang terlihat tenang tetapi tegang itu, memastikan bahwa Bucky tidak membuat keributan ceroboh yang bisa membuat mereka semua kewalahan. Sementara di sisi lain, Wanda tengah sibuk mencari perhiasan yang cocok untuk baju nya itu, mencueki sikap kedua pria di sampingnya itu. Rasanya sangat sepi dan seakan-akan waktu berjalan dengan sangat lambat. Tetapi sebenarnya apa yang terjadi?

Begini, setelah menjalani hubungan mereka selama 6 bulan, Bruce dan Natasha akhirnya memutuskan untuk menikah. Ya, memang bisa dibilang umur yang sangat muda dalam berpacaran, tetapi mereka tidak peduli. Natasha tahu Bruce luar-dalam, dan dia yakin akan keputusannya. Sayangnya, hal itu merupakan drama baru bagi Bucky. Sepertinya sudah bukan rahasia publik lagi jika kita simpul kan bahwa Bucky menyukai Natasha. Tetapi Natasha, mencampakkan nya. Hal itu membuatnya sakit hati walau akhirnya, ia mencoba untuk bangkit kembali. Tetapi tentu saja, jika kita mengetahui fakta bahwa orang yang kita cintai akan menikah, pastilah kita merasa patah hati. Bucky juga begitu. Ia sudah bersiap dari jam 7 pagi, sekaan-akan ini adalah pernikahannya. Padahal, pernikahannya baru akan dimulai jam 10 pagi.

Wanda, dia menanggapi pernikahan ini dengan santai. Lagi pula, Natasha adalah teman dekatnya, kenapa dia tidak boleh ikut senang akan hal itu? walau ya... dia juga ikut ber-simpati kepada Bucky yang sedang patah hati itu. Dia tahu rasanya tersingkir kan dan harus menonton upacara pernikahan orang yang secara rahasia, ia menaruh rasa padanya. Sam, sebagai layaknya sahabat, tentu ia juga ikut bersedih akan keadaan frenemies nya. Bahkan Sam sempat membenci Bruce karena hal itu. Sayangnya, dalam masalah hubungan percintaan, hubungan pertemanan tidak boleh terlalu berpengaruh.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Tempat pernikahannya tidak terlalu jauh. Mereka pasti akan sampai tepat waktu, cepat atau lambat. Pada akhirnya, Wanda memutuskan untuk menanyakan soal keadaan keberangkatan yang lain di grup chat mereka. Hanya ada balasan receh dan sesuatu yang menurutnya tidak lucu. Walau ia membalasnya dengan balasan seakan-akan tertawa, sebenarnya suasana hatinya sangat gusar. Dia kesal. Dia tidak suka melihat Bucky begini. Tentu saja, keadaan yang normal jika di pikir-pikir. Banyak orang yang seperti itu. Mereka akan membela temannya bagaimana pun caranya dan membalas siapa pun yang menyakiti temannya.

"Sepertinya lebih baik kita pergi." Ucap Sam tiba-tiba, memecah keheningan yang mereka rasakan itu. Bucky menutup matanya, berpura-pura tertidur dan pada akhirnya tidak akan dipaksa untuk ikut ke pernikahan itu.

"Bucky, we know that you're not asleep right?" Dengan begitulah, Bucky langsung membuka matanya. Tidak ada tawa seakan-akan hal tadi adalah candaan. Tidak ada juga pengelakan dari perkataan Wanda tadi. Dia bersikap sok cool sedangkan yang lainnya tegang, kesal, dan gusar.

"I don't wanna go." Wanda memutar kedua bola matanya. For goddamn hell, dia sudah mengatakannya berkali-kali walau dia sendiri yang sudah siap pagi-pagi hari hanya untuk pernikahan Natasha ini. Dia justru yang terlihat paling semangat sampai berlari ke rumah Sam dengan jas nya yang ia pegang. Tetapi sekarang, ia mengelak dan berpura-pura tidak ingin pergi. Mereka tahu Bucky tegang dan tidak suka dengan keadaan ini, tetapi bagaimana pun juga, demi menghargai seorang teman, mereka harus melakukannya.