《???》
A/N: Hari ini, akan ada sedikit appreciation chapter untuk Dokter kesayangan kita semua, sebelum muncul di bioskop beberapa jam nanti. Aku tulis pake HP, makanya agak pendek.
Also... surat terbuka untuk Marvel: Dr. Strange gak pernah dapat kostum baru. I need more.
~~~
Masalah-masalah yang berhubungan dengan dimensi, Universe, waktu, sihir, dan hal-hal mistis lainnya selalu dinatuhkan pada Stephen- pada akhirnya. Itu benar-benar menyebalkan. Semenjak Avengers dan Stephen saling kenal, mereka seenaknya membebankan tugas yang berat kepadanya. Padahal dia bukan anggota Avengers. Setelah kejadian dengan Thanos, para Avengers memanfaatkannya untuk melakukan hal yang tidak-tidak. Well, walaupun dia memiliki kekuatan sihir yang jauh lebih kuat dari para penyihir lainnya, bukan berarti dia bukan manusia. Ya. Dia manusia! Itulah kenapa dia mempelajari sihir ini pertama kali kan? Agar dia bisa kembali mendapatkan keseimbangan tangannya kembali. Agar dia bisa kembali menjadi dokter yang selama ini menjadi impiannya sejak kecil. Sekarang? Lihat apa yang hidup bawakan untuknya.
Dia rindu berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Dia rindu tinggal di apartmentnya yang mewah itu dengan koleksi Wine nya yang selalu ia nikmati di malam minggu. Dia rindu suasana kota yang benar-benar membuatnya terpukau dengan cahaya dari New York. Melihat Sanctum Sanctorum yang menjadi tempat tinggalnya saat ini, membuatnya depresi. Tempat ini kelam. Tidak banyak cahaya matahari yang menyinari ruangan-ruangan di tempat ini. Belum lagi peninggalan pusaka leluhur yang membuat suasana tempat ini lebih seperti museum. Stephen menghela napasnya dan berjalan ke arah kamarnya. Beruntunglah dia sudah pindah kamar. Dia memiliki kamar yang luas untuk dirinya sendiri sekarang. Dia masih hobi membaca. Kebiasaan lama dari sikap ambisius untuk mendapat jutusan kedokteran masih tertanam di dalam dirinya.
Dokter. Huh. Apa hukumnya orang yang masih mau dipanggil 'Dokter' walau bukan 'Dokter'? Lagipula, Avengers bisa memanggilnya untuk mengobati seseorang. Setidaknya ilmunya tidak akan sia-sia. Bukan dipanggil hanya untuk memanfaatkan sihirnya! Dia punya kemampuan lain. Lagi pula, dia dipanggil 'Dokter' untuk suatu alasan yang jelas. Jelas sekali dia adalah dokter sungguhan yang perlu pengakuan. Ah.. dia rindu wangi Antiseptik di OR.
Stephen melepas jubanya dan mengganti pakaiannya dengan sesuatu yang lebih santai. Dengan bantuan sihir. Pastinya. Stephen mengambil salah satu bukunya yang akan ia baca dan membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Hal favoritnya. Setelah hari yang melelahkan, istirahat terdengar seperti hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Itulah hal yang ada dipikirannya sampai pada akhirnya, teleponnya berbunyi. Ponsel pribadinya yang sudah jarang ia pegang. Dulu, ia selalu mengecek data, menerima panggilan dan laporan pasien melalui ponselnya. Tetapi sekarang, dia jarang menggunakannya. Hell, bahkan sinyal disitu tidak begitu bagus.
Stephen mengangkat telepon yang berasal dari Tony. Sudah dia duga. Masalah akan terjadi. Bahkan mereka tidak bisa tidak mengganggunya sehari. Stephen mengangkat telepon itu dan mendapat suara hembusan napas yang tersengal-sengal. Apa ini?
"Umm... hello? Doctor Stephen Strange is here." Sapanya. Dia berusaha tetap terdengar formal. Bagaimana pun juga, dia bukan teman Tony. Hell nah. Mereka bertengkar sepanjang perjalanan menunu planet antah berantah yang tidak mereka ketahui koordinasinya. Tetapi jujur, suara dari ujung penelpon benar-benar mengkhawatirkan.
"Strange? Oh God, thanks! Umm... begini. Aku rasa kakiku terkilir. Dan... aku harap kau bisa datang dan membantuku. Aku tidak bisa berjalan. I'm an old ass man." Stephen memutar kedua bola matanya. Itu alasan yang kurang bagus. Stephen tidak membantu orang ini dengan motif untuk dikasihani. Lagipula... apa yang ada di pikiran orang itu?

KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Hayran Kurgu[BAHASA INDONESIA] (HIATUS) Kumpulan Avengers AU. - More of Peter Parker - STONY - and Irondad Story that will be forever. Semoga longlast sampai 2 tahun, dan semoga kalian suka tiap partnya. Jangan lupa untuk tetap setia dan tetap mau menunggu kela...