《Capapa》
A/N: Okay! I'm sick of it! Daripada gak sama sekali, lebih baik telat.
Aku gak update lagi kemaren. Why I always doing that?! So umm... kemaren aku ke sekolah setelah PJJ karena ada urusan. I'm so busy. Aku bukan tipikal anak populer tapi kenapa aku merasa sangat sibuk? Anyway!
~~~
Menjadi seorang ayah adalah hal paling spesial yang belum pernah terjadi dalam hidup Steve. Bahkan ketika ia memutuskan untuk mengadopsi Peter, ia merasa telah melakukan keputusan terindah dalam hidupnya. Walau dirinya tidak memiliki pengalaman, walau dirinya tidak memiliki komitmen yang tepat, dirinya merasa siap untuk merawat bayi itu. Bayi malang yang ditinggal di jalanan dingin setelah terjadinya Invasi alien. Saat itu adalah malam natal. Salju turun menghiasi jalanan kota New York. Steve hanya sedang berjalan-jalan santai sambil menikmati udara dingin yang menusuk kulitnya serta keindahan malam natal yang dihiasi oleh lampu-lampu tumblr di setiap pohon.
Tepat saat ia sedang menikmati malamnya, tiba-tiba saja ia mendengar suara tangisan seorang bayi yang nyaring. Suara itu berasal dari sebuah gang sempit di sebelah bangunan di dekat tempat sampah. Steve masuk ke dalam gang itu, memastikan tidak ada kejahatan yang terjadi dan tidak ada satupun yang saling menyakiti. Steve berjalan masuk mendekati tempat sampah itu dan betapa terkejutnya dia saat yang ia temukan hanyalah seorang bayi mungil yang terlihat sangat manis. Tubuhnya gemetaran. Bahkan kulitnya masih memerah dan terlihat sangat sensitif. Dia terlihat seperti bayi baru lahir. Steve mengambilnya, membawa bayi itu ke gendongannya dan berusaha untuk menenangkannya.
"What are you doing here sweetie?" Gumamnya pada bayi itu. Walau begitu, bayi itu tidak mau berhenti menangis. Karena Steve tidak memahami apapun soal bayi, diapun berusaha untuk menghubungi Nat dan membawanya ke apartement nya untuk berdiskusi perihal bayi itu. Steve membawa bayi itu ke apartement nya dan memberikan segala kehangatan yang bisa ia berikan kepada anak malang yang bahkan tidak diketahui orang tuanya.
Dengan tergesa-gesa, Nat datang. Tak perlu menunggu Steve untuk membuka pintunya, ia langsung menerobos masuk dan duduk disamping Steve "Apa yang kau temukan?" Tanya Nat. Steve hanya mengalihkan pandangannya pada bayi yang tengah menangis digendongan Steve. Jujur, Nat juga tidak begitu memahami soal anak kecil. Apalagi bayi seperti ini. Lagipula, dia Assassin, bukan babysitter. "Darimana kau mendapat bayi ini? Mana orang tuanya?" Tanya Nat penasaran. Ya, memang, harusnya bayi seperti ini masih berada di dalam pengawasan orang tuanya. Tetapi bagaimana bisa Steve memabawanya semudah mencuri mobil?
"Aku menemukannya di sebuah gang sempit. Di samping tempat sampah umum. Dia tidak berhenti menangis, Tasha." Nat menaikkan satu alisnya, masih merasa penasaran mengenai bayi itu.
"Lalu, dimana orang tuanya?" Steve menatapnya dengan segala kepedulian yang dia miliki di mata birunya. Dia bahkan tidak tahu dimana orangtua bayi itu.
"I don't know. Dia ada di samping tempat sampah. Di dalam kardus kecil." Jawabnya berusaha agar tidak menangis. Dia benar-benar benci dengan orang-orang bodoh yang tidak bertanggung jawab diluar sana. Mana mungkin orang tuanya tega membuang bayi mungil selucu bayi itu. Nat mengangguk paham dan menurunkan pandangannya, berusaha agar tidak marah kepada orang tua bayi itu yang bahkan tidak memiliki tanggung jawab dan kepedulian sedikitpun.
"Dumb parents. Bayi itu bisa saja mati kedinginan, atau menjadi makanan kucing! Lihat dia, kulitnya masih sangat sensitif dan berwarna seperti daging segar, dia baru lahir! Kenapa ada orang yang tega melakukan itu? Jika dia tidak bisa mengurus seorang anak, kenapa dia harus punya anak!" Nat sedikit membentak orang yang bahkan tidak ada disana. Jujur, Nat kecewa. Dia bahkan ingin memiliki masa depan, memiliki seorang anak, dan bermain dengan anak nya sendiri. Tetapi sayangnya, ia tidak mampu. Sedangkan diluar sana, banyak orang yang mampu memiliki keturunan, tetapi mereka menyia-nyiakannya begitu saja. Entah membuang anak mereka ketika baru saja lahir, atau menyiksa mereka. Steve paham dengan kondisi Nat saat ini. Dia sangat terpukul dan emosional. Tetapi saat ini, bayi itu adalah prioritas mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Fanfiction[BAHASA INDONESIA] (HIATUS) Kumpulan Avengers AU. - More of Peter Parker - STONY - and Irondad Story that will be forever. Semoga longlast sampai 2 tahun, dan semoga kalian suka tiap partnya. Jangan lupa untuk tetap setia dan tetap mau menunggu kela...