I'm Broken

1.1K 75 1
                                    

《Iron-Dad》

A/N: I'm completely forget that I have to publish this part yesterday. I'm beg your pardon. By the way...

Since Iron-dad is underrated and no one like it, I would make the angst one.

~~~

Tony sedang berada dalam masalah. Para Avengers ada disana untuk membantunya, tetapi tetap saja, mereka kurang kuat untuk menjatuhkan musuhnya itu. Para Ultron. Sudah sangat lama mereka saking menyerang begini, tetapi tak ada perubahan yang menonjol. Tiba-tiba saja, entah dari mana, si pahlawan baru, Spider-Man itu datang dengan maksud membantu para Avengers. Kedatangannya memang sangat efektif. Tetapi banyak yang tidak menyukainya karena menurut mereka, Peter sangat mengganggu.

"Kid, why are you here?" Tanya Tony yang tengah sibuk menembakkan repulsor nya ke arah robot-robot yang mendekat. Peter juga sibuk menembakkan jaringnya pada robot-robot itu.

"Aku hanya mau membantu." Jawabnya polos.

"This is not a playground. Pulanglah kid, kami bisa mengurusnya." Peter menggeleng. Ia masih bersikeras ingin membantu para Avengers. Why not? Dia bisa melakukannya.

"No. I can do this. Just let me-"

"KID!" Tanpa Peter sadari, sebuah robot akan menembaknya. And guess what? Tony mengorbankan dirinya demi melindungi Peter. Robot itu berhasil menembak Tony dengan laser-Nya yang menembus pakaian besi Tony. Tony terjatuh.

"Mr. Stark!" Peter langsung menghampiri Tony. Dia sangat membenci dirinya sekarang. Tony terlihat kesakitan dan ia tak bisa melakukan apa-apa. Ini semua salahnya. Tidak perlu waktu lama untuk para Avengers menyadarinya lalu menghampiri Tony untuk memberikan bantuan sebelum terlambat. Thor membawa Tony menuju Quinjet sedangkan yang lainnya sibuk mengurus robot-robot itu. Steve disana, mengurus Peter. "Mr. Rogers I'm so sorry. Aku tidak bermaksud untuk membuatnya terluka. Aku hanya ingin membantu." Ucap Peter memohon. Saat ini kedua matanya tengah menatap mata marah sang Captain.

"Yes! You helping! Lebih baik berhentilah menolong jika kau tak bisa. I heard so much about you. Dan siapapun yang kau sayang dan kau pedulikan pada akhirnya akan mati karena kau. Karena itu adalah takdirmu. So get the hell out from here!" Teriak Steve sambil menunjuk kan jarinya, menandakan untuk pergi. Peter merasa sedih dengan nada kecewanya Steve. Dia juga sedih karena nya, Tony jadi terluka. Apalagi dengan apa yang barusan Steve katakan mengenai takdirnya. Jika dipikir-pikir, ia benar. Ibunya, ayahnya, pamannya, bibinya, semua orang yang ia sayang selalu meninggal begitu saja dengan cara yang aneh. Jika Antrum adalah film terkutuk, maka Peter adalah manusia terkutuk. Siapapun yang dekat dengannya akan pergi ataupun terluka.

Peter mengayunkan dirinya dari satu bangunan ke bangunan lain, berniat untuk pergi dari tempat itu. Natasha melihat kepergiannya dari tempat itu. Jujur, ia merasa agak kasihan pada Peter. Peter pasti akan merasa tidak pantas berada di sekitar Avengers. I mean... Natasha juga merasa begitu. Walau para Avengers membutuhkannya, ia tetap merasa asing di dekat mereka. Natasha hanya menghembuskan nafasnya sedikit, lalu memutuskan untuk kembali bertarung.

.
.
.

Peter masuk kedalam kamarnya melalui jendela kamarnya. Ia berhati-hati, berusaha tidak menarik perhatian orang lain yang mungkin menjaga kamarnya. Setelah merasa suasana Panti Asuhannya aman, dia bisa melepaskan topengnya dengan bebas. Wha- what? Panti Asuhan? Ya, Panti Asuhan!

Peter tinggal disitu semenjak umurnya 10 tahun. CPS mengambilnya lalu meletakkannya disitu. Walau begitu, Panti Asuhannya bukanlah Panti Asuhan yang baik. Tidak ada tanda-tanda bahagia disana. Mereka sering disiksa jika para anak-anak tidak melakukan hal yang para petinggi inginkan. Anak-anak malang itu tidak bisa melakukan apa-apa. Tentu saja, mereka tidak bisa pergi dari sana, karena mereka tidak memiliki apa-apa. Peter sangat hapal rasa pukulan itu. Berkali-kali para penjaga memukulinya hanya karena hal receh. Seperti, ia bangun telat, keluyuran (patroli), dan beberapa hal lain yang Peter langgar.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang