Infinity Love

1K 65 15
                                    

《Iron-Dad》

A/N: Ma' dude, this one gonna be crazy.

Lagi dan lagi, aku telat publish karena kemaren salah satu tugas ku ada kendala dan gabisa di kirim ke gurunya. Drama banget dah ah ( ͡ಥ ͜ʖ ͡ಥ)

Storyline: Satu ini agak aneh dan agak diluar kepala. Kalian ingat part yang judulnya 'Arm'? Nah, let's make another one but different. Jadi... bagaimana jika, Peter yang menjentikkan jarinya di Endgame, dan... dan... dia ma- eh, no no no. Kali ini dia gak mati. Dia terbaring di kamarnya setelah dari Rumah Sakit karena radiasi dari Infinity Stones, of course. Dan dia mendapatkan lengan prostetik dari Tony.

Sound's exciting!

~~~

Perang sedang berlangsung. Perang dimana seluruh pasukan pahlawan super sedang melakukan aksinya untuk melawan makhluk Titan berwarna ungu itu. Yap, Thanos. Pasukan Thanos dan pasukan Avengers sama kuatnya, belum ada yang mengalah ataupun mau dikalahkan. Tentu saja, ini adalah peperangan untuk dunia. Setelah Dr. Strange membuka portal itu, dan semua orang yang terkena dampak decimation kembali lagi, pasukan mereka tampak lebih dari cukup untuk melawan pasukan Thanos itu.

Saat ini, para Avengers sedang sibuk membawa Guntlet itu ke arah mesin waktu sederhana milik Ant-Man di sebuah mobil Van usang yang... well, mereka bilang 'jelek'. Mereka ingin mengembalikan batu itu ke waktu yang seharusnya supaya Thanos tidak berhasil mendapatnya dan kembali melenyapkan setengah dari populasi manusia. Sekarang, giliran Captain Marvel. Dia membawa Infinity Gauntlet itu di tangannya, lalu terbang, melesat menuju mobil Van itu. Sayangnya, sebelum dia bahkan sampai disana, Thanos melesatkan pedangnya menuju Mesin Waktu itu hingga akhirnya mesin itu meledak.

Gauntlet yang tadinya dipegang oleh Captain Marvel ikut terpental, membuat nya jatuh ke tanah. Thanos menyadari hal itu dan menjadikannya kesempatan untuk nya mengambil benda emas yang dipenuhi Infinity Stones itu. Tentu saja, para Avengers tindak akan membiarkan hal itu. Tony menyadarinya dan langsung menyerangnya, walau kekuatannya tidak bisa menyandingi Thanos karena armour nya rusak. Lalu Thor dan Steve juga ikut berusaha agar Thanos tidak berhasil mendapatkan Infinity Gauntlet itu, tetapi gagal juga. Hingga pada satu titik, dimana Thanos berhasil mengambil benda yang selama ini ia idam-idamkan. Infinity Gauntlet. Dengan secepat kilat, Captain Marvel datang dan menyerang Thanos dengan sekuat yang ia bisa untuk meraih Gauntlet itu dari tangan Thanos, namun sayangnya tidak berhasil juga.

Dan saat inilah, saat yang Thanos tunggu-tunggu. Ia menggunakan Gauntlet itu dan merasakan kekuatan yang dahsyat dari ke-6 batu itu. Energi yang bisa saja menghancurkan manusia biasa tanpa kekuatan spesial apapun. Namun sebelum Thanos menjentikkan jarinya, Captain Marvel datang dan menyerangnya. Berusaha menahan tangannya agar tetap terbuka. Walau Thanos mencoba menyerang, Captain Marvel jauh lebih kuat. Tetapi sayangnya, Thanos memanfaatkan kekuatan dari Power Stone yang ia sempat pindahkan ke tangan kirinya untuk memukul mundur Captain Marvel hingga akhirnya terpental jauh.

Thanos pikir, ini adalah kesempatan yang tepat. Para Avengers menyerah. Mereka memandang makhluk Titan gila itu dengan tatapan penuh kekecewaan pada diri mereka sendiri.

'Ke-kenapa mereka semua terlihat menyerah? Mereka tidak mungkin menyerah! Me- mereka Avengers! Mereka bisa melakukan segalanya kan?' Batin Peter. Yap, si Spider-Boy ini melihat ekspresi mereka dengan tatapan horror. Apa... apa dia akan kembali menjadi debu? Apa mereka akan kembali kehilangan orang-orang yang mereka sayangi? Seseorang harus melakukan sesuatu right? Maka saat itulah, suara hatinya berbunyi, mengumandangkan satu kalimat yang pernah ia dengar sebelumnya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang