I Didn't Even Know You

975 64 2
                                    

《SupFam》

A/N:  Aku suka nyari inspirasi dari Pinterest dan sekarang aku udah siap. I got many idea from Pinterest, so... here I go!

~~~

Rasanya ia sudah tak memiliki rumah baginya untuk tinggal lagi. Papanya, Steve, telah berubah menjadi orang yang tidak kenal. Orang-orang memanggilnya sebagai Captain HYDRA dan Peter sendiri tidak ingin memanggilnya begitu. Dia berhasil kabur dari Avengers Tower, tetapi ayahnya masih disana. Steve menyerang tower dan meledakkannya. Tony meminta Peter untuk keluar dari Tower tapi ia sendiri tidak berhasil keluar. Ia pikir keluarga yang ia miliki adalah segalanya. Ia pikir keluarganya adalah orang-orang yang menyayanginya dan tak akan pernah menyakitinya. Ia pikir ia sudah mendapatkan rumah yang tepat, dimana ia bisa berteduh, merasakan nyaman, dan kehangatan dari orang-orang yang ia sayangi.

Peter menangis diatas salah satu gedung. Ia berharap semuanya bisa kembali seperti semula walau tampaknya tidak. Tiba-tiba saja, ia melihat cahaya yang semakin mendekat kearahnya dengan cepat. Sebuah bom. Peter mencoba untuk menghindar, namun ia terlambat. Bangunan itu sudah runtuh diatas tubuhnya.

Tubuhnya terluka. Darah keluar dari setiap bagian di tubuhnya, dan hal itu membuatnya merasa lemah. Tetapi yang saat ini harus ia pedulikan, adalah bangunan yang berhasil menimpa nya. Tulangnya seakan-akan hancur. Ia tidak tahu harus bagaimana. Panik, kebingungan, semua campur aduk menjadi satu.

"Ey! Apa ada orang?! Please, help me. I'm down here I'm stuck!" Teriaknya meminta bantuan. Sayangnya semuanya nihil. Tidak ada satu pun orang yang menjawab ataupun menolongnya. Ditengah suasanya paniknya, dirinya semakin panik ketika dirinya menemukan sebuah alas kaki yang sangat ia kenal. Kaki itu perlahan mendekatinya dan berdiri tepat di depannya. Pria itu mengangkat beberapa puing bangunan yang menutup wajahnya lalu menatapnya lekat-lekat dengan senyuman sinisnya.

"P-Papa? Are you gonna hurt me?" Ucap Peter lirih. Steve tertawa renyah mendengarnya. Ia suka melihat betapa menyedihkannya anaknya ini. Walau mungkin ia tidak sadar, bahwa orang didepannya adalah anaknya.

Dengan segala kekuatan yang ia punya, ia menendang Peter, memukuk wajahnya, menimpa semakin banyak puing bangunan ke setengah tubuh Peter yang masih tertimpa puing-puing besar bangunan itu. Peter berteriak kesakitan dan meminta agar Steve berhenti. Tetapi dengan segala ketidaksadaran Steve, ia terus melakukan aksinya, dengan senang hati. Darah keluar dari kepala, punggung, dan kaki Peter. Matanya bengkak dan hidungnya patah. Tulang rusuknya retak dan leher nya sakit. Ia tak kuat lagi. Semua hal terasa begitu menyakitkan untuknya.

Steve berhenti sebentar untuk memberi waktu bernafas. Well, dia suka mendengarnya. Suara menyedihkan dari Peter yang sangat ia kagumi. Disaat Steve akan memulai kembali aksinya, tiba-tiba saja sebuah robot berhasil mendarat tepat dihadapan Steve. Yap, siapa lagi kalau bukan sang Iron-Man, Tony Stark. Ayahnya Peter. Peter yang tak berenergi hanya mengandalkan instingnya perihal siapa yang datang menolongnya. Peter pun mengeluarkan segala tenaganya untuk mengangkat semua puing-puing itu dari tubuhnya. Walau dirinya lemas dan tak bertenaga, setidaknya ia berusaha.

Tony sibuk menyerang Steve. Steve memang tak kalah kuat, tapi... Superior Iron-Man lebih kuat. Sebuah pakaian robot seperti symbiote yang bisa merubah Iron-Man biasa menjadi Iron-Man yang berbeda daripada lainnya. Dengan pandangan buram, Peter melihat ayahnya yang sibuk menyerang Papanya. Apalagi dengan pakaian 'Iron-Man jahat' yang Peter benci. Steve memang jahat padanya, tetapi itu semua karena ulah HYDRA. Dan... Steve tak pantas mendapatkannya. Dengan jalan yang sempoyongan, Peter masuk ke tengah-tengah penyerangan itu.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang