Waitting Till You Wake Up

882 31 6
                                    

《Spideyleen》

A/N: Okay, aku mulai addicted sama pasangan ini.

Anyway, semoga kalian suka kehadiran pasangan ini. Ini bukan part bucin (probably), tapi ada Petyleen nya.

~~~

Pagi ini Peter terbangun dengan perasaan yang belakangan ini ia sering rasakan. Hatinya sedih dan dirinya tak berenergi. Apa yang sebenarnya terjadi? Semua itu bermula dari datangnya makhluk jelek berwarna ungu yang menghancurkan setengah dari populasi manusia di bumi. Para Avengers berhasil mengembalikannya dan terjadilah perang yang besar. Makhluk itu, Thanos, berhasil dikalahkan dengan pengorbanan ayahnya, Tony Stark. Sampai saat ini, kondisi Tony belum membaik. Dia masih terbaring di salah satu Rumah Sakit di Wakanda dengan teknologi yang super canggihnya itu. Peter tentu tidak bisa menemani Tony disana. Hanya ada para Wakandian, Bucky, dan para Avengers lain yang terluka seperti Bruce, Steve, dan Thor. Peter tinggal di Avengers Tower bersama Pepper (yang terkadang sibuk), Sam, dan Ayleen. Mereka memastikan, Peter tidak akan melakukan hal yang bodoh selagi Tony belum sadar.

Ini sudah hari ke 153 Tony terbaring disana dan masih belum ada kabar baik. Belakangan ini Peter jadi tidak semangat disekolah. Nilainya mendadak turun dan dia tidak pernah terlihat semangat lagi seperti dulu. Peter segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan memilih Sweatpants abu-abu dan Sweater biru ketat nya sebagai outfitnya hari ini. Saat dia keluar dari kamarnya, dia mencium wangi yang sangat familiar baginya. Wangi cupcake yang sedang dipanggang. Dia tahu itu. Dia langsung pergi ke sumber dimana wangi itu berasal, yaitu dapur. Di dapur, dia langsung bertemu dengan seorang wanita yang tak kalah familiar baginya. Wanita itu hanya mengenakan Baggy Sweatshirt warna abu-abunya, dan celana jeans hitam pendek. Peter tertegun dengan penampilan wanita berambut putih di depannya itu, yang tidak lain dan tidak bukan, kekasihnya, Ayleen. Peter langsung berjalan kearah Ayleen yang sedang sibuk mengaduk sebuah cream di mangkuknya. Peter langsung menciumnya di pipi dan membuat Ayleen melompat terkejut.

"Peter! Setidaknya ucapkan 'Selamat Pagi Ayleen' supaya aku tidak terkejut." Peter hanya terkekeh mendengar omel wanita itu. Baginya, omelannya sangatlah menggemaskan. "How's your feel?" Ayleen langsung berbalik dan mendekap kedua pipi Peter dengan kedua tangannya.

"Not great. I want my dad." Ayleen mengerti. Dia juga mengkhawatirkan Papa nya, tetapi kondisi Steve tidak seburuk kondisi Tony. Ayleen langsung memeluk Peter dan membuat wajah Peter terbenam di bahunya dan menangis disana.

"It's okay. They are gonna be okay." Ayleen berusaha memberikan asumsi positif pada Peter. Yap, ia membutuhkannya. Ayleen juga akan selalu ada untuk Peter. Mereka sama-sama saling membutuhkan dan itulah kenapa mereka ditakdirkan bersama.

Ayleen selalu ada dimana Peter ingin menangis, dimana Peter merasa khawatir, dimana Peter butuh pertolongan. Peter juga begitu. Disaat Ayleen merindukan Steve, ia akan selalu ada disana untuk menghibur Ayleen. Mereka akan selalu begitu selagi mereka saling ada untuk satu sama lain.

Hari berganti hari dan tiap hari menjadi sangat menyakitkan untuk Peter. Ia terus mengkhawatirkan ayahnya. Kegiatan Spider-Manning nya jadi tidak terkendali dan pembelajarannya jadi sangat buruk. Untunglah Ayleen ada untuk menemani Peter melawan kejahatan. Kenapa tidak? Ayleen mempelajari ilmu combat dari ayahnya. Dia cukup terdedikasi untuk melindungi dirinya sendiri.

Sudah hari ke 170 dan masih belum ada kabar. Ayleen dan Peter sedang bermain Puzzle di ruang santai. Tadinya mau mengajak Wiccan, tetapi ternyata Wiccan tidak bisa. Mereka pun memutuskan untuk bermain bersama hingga akhirnya ada suara dentingan lift dan langkah keras yang cukup mengejutkan mereka. Itu Pepper dengan mata yang berkaca-kaca. Dengan cepat tanpa mengatakan apa-apa, ia langsung memeluk Peter dengan segala kasih sayangnya.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang