Dalam 1 chapter ini, akan ada 2 informasi.
Pertama:
Aku mulai menjalani PAT. Yeah, those freakin' test that I hate a lot.
Kita lihat aja, apa aku bisa rajin update seperti biasa atau tidak, karena pada dasarnya IDGAF tentang test itu dan bukan tipikal orang yang ambisius untuk mendapat nilai yang tinggi. Because I'm basically stupid, aku rasa aku masih bisa update dan buat cerita seperti biasa. Hanya jika aku bisa mengolah kata-kata dengan benar, because my blood pressure just so low. Aku sulit konsentrasi dan kadang kalimat yang aku pikirkan gak sesuai dengan apa yang aku tulis.
I think my instruction is clear.
Kedua:
#BlackLivesMatters
Okay, Idk what the hell is happening, tapi pas aku buka Instagram dengan tenang, tiba-tiba hal yang pertama aku temukan adalah postingan Tom Holland.
Aku gak tahu sebutnya apa, tapi kalian pasti tau logo (Black Lives Matter) kan? Nah, Tom post itu. Dan yeah, aku like dan aku buka komentarnya. I just love the way they compliment him in any way. I like to hear others opinion.
Tapi gak kayak other ordinary day, komentarnya ini menuh kalimat yang panjang dan beragam Capslock. I know something's just happend btchs... akhirnya aku baca-baca dan akhirnya menemukan fakta bahwa Tom di bully karena dia telat memposting logo itu dan memberikan link donasi nya ke IG nya. Damn... I mean... WE ALL KNOW what kind of human Tom is.
Dia itu ceroboh, teledor, pelupa, so pure, and don't give a fck. Dia gak mau kena masalah and yes, I KNOW HIM. Aku (kinda) bisa baca kepribadian orang. Aku tahu apa yang terjadi sama seseorang, aku tahu seperti apa orang yang harus aku lindung dan yang harus aku tantang.
Back to the story, setelah Tom post itu dan epic comback, dia taruh link nya di bio nya dia, orang-orang bodoh ini masih ngomong "KENAPA GAK KAMU AJA YANG SUMBANG TOM?! KAMU KAN KAYA!" Ya of course dia sumbang! Tapi kalau mau ada yang nambahin, sok atuh di klik link nya. Why people can't be a quick learner?
And guess what? GAK SAMPAI DISANA. Aku berhenti buka IG, karena kalian pasti udah tahu masalah 'I don't feel like I belong anywhere' jadi aku merasa insecure dan memutuskan untuk tidak bermain Instagram sangat jauh. Apalagi dengan semua masalah ini, I think Social Media just... ugh... not fun anymore. Aku yang udah ⬇️ jadi tambah ⬇️. But this is not about me. This is about Tom.
Okay jadi pas aku buka IG lagi malam hari, aku menemukan ini:
Ini dari salah satu Fanpage di Instagram yang aku Translate karena pada dasarnya aku shock dan gak percaya sama hasil Translate ku sendiri. Akhirnya aku pake fitur terjemahkan di IG dan yaps, it's not wrong.
WHO THE HELL IS PEOPLE THAT DOING FCKIN' THAT?! Benar-benar rendahan kelas bawah yang bahkan aku gak harapkan hidup (Thriller writing mode: on). Sebenarnya aku mau bahas ini di salah satu chapter cerita ku, tapi berhubung ini masalahnya panjang, akhirnya aku pikirkan untuk buat Chapter khusus untuk ini.
'Orang itu' berpikir (Black Lives Matters) YES OF COURSE! OKAY! TAPI APA MENURUT KALIAN, HIDUP SEPASANG SUAMI ISTRI, DENGAN 3 ORANG ANAK NYA-- SEBUAH KELUARGA BAHAGIA GAK BERARTI JUGA?! Aku bahkan gak ikut hastag itu karena aku gak mau terlibat hal yang bahkan aku gak pahami dan gak cocok untuk memahaminya. I'm know what I'm doing here! I'm live my own life as a normal people! Apa itu dosa jika Tom gak mengikuti trend itu-- menjalani hidupnya sebagaimana ia ingin hidup, dan orang-orang menganggap nya Rasist hanya karena itu?
He's bein' cancelled in Twitter, he's bein' hate as a new Spider-Man, most of the people hate him as an Iron-Man wannabe, so what the fck those punks what him to do?! Die?! Y'ALL WANT MY FANFIC AS A FUTURE FORECAST?!
Aku benar-benar nangis pas tahu keluarganya diancam gitu aja. Apalagi ngeliat gerak-gerik nya di Story Instagram nya yang benar-benar kayak... sort of depressed. Setiap dia nervous, dia memainkan tangannya. Tatapannya kosong dan dia gak fokus untuk kalimatnya. He's not a people like that. Kita tahu skill story telling nya dia dan suara riang ber nada tinggi yang mencerminkan Tom banget. Tapi sekarang... nope.
I'm crying while writing this, Idk... I've never even cried for someone but this is just broke my heart. Aku tahu rasanya, so I just don't want him to feel the same. Ya, aku tahu, prioritas nya saat ini adalah Black People. Tapi coba pikir, apa mengorbankan orang lain demi orang lain itu necessary? Jika kalian bisa mengangkat 2 orang sekaligus, kenapa harus menjatuhkan satu orang?Ucapan Ulang Tahun dari Harrison dan Harry benar-benar mencerminkan semacam pesan 'cheer up' untuk Tom. Idk why, but I feel that.
Maybe I just overeacting or anything, but I just said what I think is right. Jika kalian fans Tom, maka jangan pernah tinggalkan dia. Selama nama nya masih bagus, dan berita buruk masih bisa di sangkal pakai logika, maka kita harus tetap memihak pada orang itu.
Gak cuman Tom, tapi kayak Chris Evans dan RDJ juga mengalami nasib yang hampir serupa. Tapi yang aku update separah ini sih Tom sama Chris Evans (Twitter).
Chris Hemsworth aman-aman aja, tetapi diisi dengan (#AllLivesMatters), dan Elizabeth Olsen, she shut the Instagram comment. Good move.
I'm sorry for a LITTLE BIT annoying. I hope y'all stay safe and stay healthy. Jangan lupa nikmati chapter setelah ini dan tetap dukung IDOLA KITA siapapun itu.
Doa kan aku sukses di ujian kali ini. Thank u...
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Fiksi Penggemar[BAHASA INDONESIA] (HIATUS) Kumpulan Avengers AU. - More of Peter Parker - STONY - and Irondad Story that will be forever. Semoga longlast sampai 2 tahun, dan semoga kalian suka tiap partnya. Jangan lupa untuk tetap setia dan tetap mau menunggu kela...