Bracelet

1.1K 95 4
                                    

Peter kecil suka sekali membuat gelang. Dengan bahan yang mudah sekedar wol dan beberapa manik-manik, dia membuat gelang yang lumayan bagus untuk banyak orang dirumah. Dia belajar dari Wanda. Wanda senang dengan hal yang berupa kesenian, jadi dia mengajari Peter tentang cara membuat gelang. Ya, walau Peter laki-laki, dia tidak merasa ada salahnya membuat gelang untuk yang lainnya.

Jika ada yang sedang sedih atau terluka, dia akan membuatkan gelang untuk menghibur mereka. Tidak ada satupun yang bisa lolos dari gelang bahagia Peter.

Ketika Hulk sedang menguasai Bruce, dan para Avengers sedang berusaha menenangkannya, Peter dengan beraninya mendekati Hulk dan menunjukkan gelangnya. Dengan seketika, Hulk kembali berubah menjadi Bruce. Dan sungguh, para Avengers sangat tersentuh melihat itu. Saat Tony sedang stress di dalam lab nya, kaki kecil Peter berjalan kearah Tony dengan sesuatu di tangannya.

"Daddy," Suara khas anak kecil nya terdengar. Tony menyadari hal itu dan menunjukkan raut cerianya di depan buah hatinya.

"Ada apa baby?" Tanya Tony sambil mengangkat Peter ke pangkuannya.

"Daddy terlihat lelah, jadi aku membuat ini." Ucap Peter sambil menunjukkan gelang buatannya. Dengan wol merah dan manik-manik emas nya, dia melingkarkannya pada pergelangan Tony dengan hati-hati.

"Aww... thank u bud." Ucap Tony gemas sambil mengecup pipi chubby putranya. Peter langsung turun dari pangkuan Tony dan berjalan keluar. Sepertinya ia ingin bermain dengan Clint. Tony tidak bisa berekspresi apa-apa selain bahagia. Walau itu hanyalah gelang biasa dan sederhana, menurut Tony itu adalah gelang yang sangat berharga. Ia akan menyimpannya di dalam laci kamarnya. Disana, sudah terdapat 3 gelang dari Peter. Dan ya, setiap kali ia merasa stress dan kesal, ia akan memakai gelang itu.

Setiap kali Steve terlihat lelah karena meeting dan misi nya, Peter selalu datang ke kamarnya dengan gelang buatannya. Steve selalu gemas dengan perbuatannya dan faktanya, Steve selalu mengenakannya jika ia ada misi atau meeting. Jika gelang itu hancur, dengan senang hati Peter akan membuatnya lagi. Karena Peter tahu, Steve sangat menyukainya. Peter juga membuat banyak gelang untuk Clint. 1 untuk Laura, 1 untuk Clint, 1 untuk Lila, 1 untuk Cooper, dan 1 untuk baby Nathaniel. Semuanya sangat menyukai gelang buatan Peter, karena entah kenapa, mereka merasa disemangati dengan gelang itu. Gelang itu selalu mengingatkan mereka akan keimutan dan baik hatinya Peter.

Wanda, sang guru pun juga tak pernah absen mendapatkan gelang itu. Dia sudah menyimpan 5 gelang itu dan selalu ia kenakan ketika ia merasa stress dan sedih. Ia bisa melihat proses dimana gelang itu terbuat dengan kekuatannya, dan ia bisa melihat wajah ceria dan antusias Peter dalam membuatnya. Peter selalu membuatnya untuk orang-orang, walau dia tidak pernah menyimpan satu. Karena ia pikir, orang lain lebih membutuhkannya dibandingnya.

Semua itu sudah berlangsung lama. Lama... sekali saat Peter masih berumur 5 atau 6 tahun. Selarang Petet sudah dewasa. Umurnya sudah 16 tahun. Dia sudah tidak memiliki waktu untuk melakukan itu lagi. Jujur, beberapa anggota Avengers sedikit sedih karena dia sudah tidak membuat gelang-gelang itu lagi. Tetapi, terimalah kenyataan, Peter sudah dewasa. Walau dia masih seimut dan atractive dulu, dia sudah berbeda.

Tetapi sayangnya tidak untuk saat ini. Dia baru saja pulang dari sekolahnya dan menemukan ruang santai yang kosong. Biasanya para Avengers akan berkumpul disana.

"FRIDAY, dimana yang lain?" Tanya Peter pada AI ayahnya itu.

"Mereka sedang ada di markas SHIELD. Ms. Romanoff sedang ada dikamarnya." Jawab FRIDAY yang dibalas terimakasih oleh Peter. Peter pun berjalan menuju kamar Natasha. Ia mengetuk pintu kamarnya dan disambut dengan suara gedoran dari belakang pintu. Peter terkejut. Karena dia khawatir, Peter langsung menerobos masuk ke kamar si mata-mata itu.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang