《Capapa》
A/N: Ini agak beda dari yang lainnya, karena lebih ke sudut pandang Steve sih. Okey, enjoy..
~~~
Ayah. Apa kalimat itu ada didalam hidup Steve? Sosok ayah yang seharusnya melindungi dan menyayangi anaknya malah bersifat sangatlah keras. Pada akhirnya, Steve dan ibunya, Sarah, malah menjadi sasaran dari ayahnya, Joseph Rogers. Sebuah memori pahit akan selalu membekas dibenak Steve perihal ayahnya itu.
Joseph adalah orang yang sangat tempramen. Apalagi dengan figure nya sebagai orang kemiliteran membuatnya menjadi pribadi yang sangat keras. Joseph selalu memukul Steve dan Sarah hanya karena kesalahan kecil. Tanpa menghiraukan tangisan si kecil Steve, sang ayah masih sibuk mencambuk tubuh mungil Steve yang gemetaran. Apalagi dengan riwayat asma dan penyakit bawaan lainnya yang ia miliki membuatnya menjadi pribadi yang sangat lemah.
Ya, mereka mungkin hidup sederhana. Mereka masih bisa mengonsumsi makanan sehari-hari dengan baik. Apalagi ibunya adalah seorang dokter, dan hal itu membantu perekonomian keluarga mereka. Tetapi sekali lagi, apa gunanya uang tanpa kebahagiaan kan? Steve hanyalah anak kecil yang polos dan baik hati. Dia tidak pantas mendapatkan semua ini.
Terkadang dengan rela, dia menggantikan ibunya perihal hukuman itu. Ia yang akan menerima pukulan dan segala cambukan yang diberikan ayahnya demi menyelamatkan ibunya. Jujur, dia tidak suka hidup seperti itu. Ia ingin bebas dan bahagia bersama ibunya, tetapi ia tak bisa. Di masa saat itu, kabur dari rumah adalah aib. Apa mereka bisa kabur begitu saja tanpa ada yang berbicara buruk perihal mereka? Pasti tidak bisa.
Mungkin mereka bisa menganggap hal itu adalah hal yang enteng, tetapi itu bukanlah tipikal 'Rogers'. 'Rogers' adalah orang yang kuat. Mereka akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Itu yang Sarah selalu ajarkan pada Steve. Apalagi perihal memberi dan berbuat baik pada sesama. Steve diajarkan dengan baik hingga membentuk pribadi yang luar biasa.
Sayangnya, ibunya meninggal karena terinfeksi wabah yang sedang menyerang Brooklyn saat itu. Dia merupakan salah satu garda depan yang ikut gugur karena wabah itu. Hal itu membuat Steve takut. Dia sudah tidak punya kekuatan lagi. Tidak ada yang bisa membimbingnya lagi ke jalan kehidupan yang lebih baik. Sekarang, ia hanya tinggal bersama ayahnya. Psycho yang entah kenapa masih dibiarkan hidup bersamanya. Setiap malam, setiap hari, dirinya tak pernah absen dari hantaman ayahnya. Tubuh kecilnya yang gemetaran hanya bisa menerima semua rasa sakit itu yang tak kunjung ia obati. Ia tak bisa menangis.
'Jangan takut' katanya. 'Jangan menangis' katanya. 'Atau dia Kan terus memukulmu'. Katanya. Siapa? Bucky. Sahabat nya yang selalu ada untuknya. Saat ia dibully oleh teman-temannya karena bekas lebam yang membuatnya terlihat jelek, tubuh kurus lemah milik Steve, penyakit asma nya, serta jiwa kutu bukunya, Bucky lah yang melindunginya. Bucky lah yang rela mendapatkan hukuman dari guru karena memukul seorang siswa lain hanya untuk Steve. Tentu saja, Steve tidak bisa melupakan itu seumur hidupnya. Mungkin Buxky tidak bisa berdiri dihadapan Joseph untuk melawan. Tetapi setidaknya, ia bisa memberi semangat pada Steve dan memberikan Steve kekuatan yang cukup untuk tetap berdiri walau dirinya selalu ditarik kebawah.
Ada suatu malam, dimana sekelompok serigala tengah melolong. Tidak, ini bukan tentang mereka, tetapi tentang seorang 'tentara' kecil yang mencoba untuk terus bertahan hidup. Tak ada hal apapun yang ia lakukan. Hanya memasak masakan sederhana unyuk ayahnya ketika ayahnya pulang nanti. Hanya sup wortel. Sesuatu yang Steve bisa masak. Mungkin, ayahnya akan suka karena Steve memasaknya sendiri kan? Ya, kenapa tidak?
Dengan kaki kecilnya, selayaknya anak berumur 12 tahun, ia berlali terjinjit-jinjit untuk mengambil sebuah mangkuk kecil dan sendok. Dengan perlahan dan telaten, Steve menyendokkan sup itu ke mangkuk yang tadi ia sediakan. Dengan rapih dan penuh kesabaran, ia meletakan mangkuk panas itu ke atas meja makan. Serta air putih yang sudah ia sediakan di sebelah sup tadi. Steve sangat bangga dengan dirinya sendiri. Akhirnya ia bisa menadi seseorang yang berguna bagi ayahnya. Apa setelah ini ayahnya tidak akan marah padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast
Fanfic[BAHASA INDONESIA] (HIATUS) Kumpulan Avengers AU. - More of Peter Parker - STONY - and Irondad Story that will be forever. Semoga longlast sampai 2 tahun, dan semoga kalian suka tiap partnya. Jangan lupa untuk tetap setia dan tetap mau menunggu kela...