Eccedentesiast

The Child That I Known Before

《STONY》

A/N: STONY lagi... ugh... I kinda sick of it, tapi aku gak sabar di saat yang sama. So here it is!

~~~

Kini kita kembali ke jaman dahulu, ketika kendaraan adalah hal yang jarang ditemukan orang-orang. Ketika gedung-gedung tinggi belum menghiasi kota. Ketika pohon yang rindang terlihat lebih indah daripada mall-mall yang terpampang apik di beberapa tempat di sudut jalan. Di sana, di sebuah mansion indah bak istana, tinggal lah seorang anak berumur sekira 7 tahun bersama kedua orang tuanya dan juga pelayannya yang tidak bisa dihitung dengan jari tangannya. Belum lagi dengan penjaga dan juga supir-supirnya. Intinya, anak itu tinggal bersama kedua orang tuanya yang kaya raya dan membuatnya hidup di dalam kemewahan itu. Anak itu bernama Anthony Edward Stark, sedangkan ayahnya bernama Howard Stark, dan ibunya bernama Maria Stark. Ya, mereka memang kaya dan sangat legendaris seperti yang dikatakan orang-orang. Ayahnya adalah seorang ilmuwan terkenal yang banyak menciptakan teknologi baru untuk kehidupan orang lain. Kejeniusannya itulah yang membawa Howard kepada gerbang kesuksesan. Dia juga merupakan salah satu Founder of SHIELD yang wich is artinya sangat penting.

Sebagai anak dari seorang ilmuwan penting yang sangat terkenal di America, Tony sepatutnya bangga. Rasanya seperti mimpi bisa terlahir dari orang tua seperti itu dan tinggal di rumah yang besar seperti rumahnya itu. Tetapi sayangnya, Tony tidak merasa begitu. Ayahnya bahkan tidak begitu peduli padanya. Yang Tony inginkan hanyalah perhatian dari Howard, tetapi rasanya, Howard tak pernah berpikir seperti itu. Ibunya juga tidak pernah meluangkan waktunya dengan Tony. Ibunya ikut serta dalam perjalanan Howard menuju kesuksesan. Rapat, interview, pameran, semuanya. Walau begitu, Howard dan Maria adalah dua orang yang berbeda. Maria jauh lebih perhatian pada Tony. Sebisa mungkin, ia menghabiskan waktunya untuk putra kesayangannya satu-satunya itu. Tony menghargainya walau hanya sekedar dibacakan cerita. Tetapi karena menyadari kesendirian Tony, Howard dan Maria pun mencoba untuk mengambil alternative lain.

Seorang anak dari lingkungan rumah yang agak kumuh itu diminta untuk menjadi semacam Pengawal Pribadi Tony. Semacam? Ya, semacam itu. Alasannya, karena dia memiliki umur yang tidak jauh dari Tony. Umurnya 8 tahun, namanya Steven Grant Rogers. Anak itu juga memiliki kekurangan yang membuatnya tidak bisa dipanggil sebagai 'Pengawal Pribadi' secara serius. Kekurangan yang sangat menonjol, yaitu kakinya... hanya satu. Dia anak yang manis dan tampan, tetapi kekurangannya itulah yang membuat orang-orang kadang memandangnya sebelah mata. Apa ada alasan mengenai keadaannya sekarang? Well, bisa dikatakan, hal itu terjadi ketika umurnya masih 5 tahun. Ayahnya yang pemabuk mendorongnya ke jurang secara tidak sengaja. Beruntung lah, Steve masih hidup. Tetapi ya, dokter terpaksa mengamputasi kakinya dan membuatnya cacat. Seharusnya ia tidak mengalami itu, tetapi bagaimana seorang anak kecil berumur 5 tahun bisa melawan ayahnya begitu saja? Dia bahkan tidak akan pernah berani membentak nya.

Anak itu hadir di hadapan Tony dengan tatapan matanya bak anak anjing. Ciri tubuhnya yang begitu menonjol adalah rambut blonde nya dan mata biru nya yang bisa dibilang unik dan keren itu. Walau begitu, Tony tidak terjatuh padanya. Dia menganggapnya sama seperti pelayan-pelayan lainnya. Tony adalah anak yang dingin dan tidak ingin berteman dengan orang yang jauh lebih bodoh daripada dirinya. Dan dia menganggap seperti itu. Bukan tipikal nya. Tony bahkan membenci nya hanya dengan tatapan mata biru nya. Apalagi melihat kakinya yang tidak sempurna itu membuatnya ingin sekali mencemooh nya. Intinya, Steve tidak pantas untuknya.

"Tony, perkenalkan ini Steven Grant Rogers. Dia akan menjadi semacam Pengawal Pribadi mu. Dia akan selalu lekat dengan mu dan menjadi teman mu." Howard memperkenalkan anak bertubuh kecil itu kepada Tony. Steve tersenyum kepadanya, sedangkan Tony hanya menatapnya dingin. Dia ingin sekali mengusir Steve, tetapi apa kata ayahnya nanti? "Perlakukan ia dengan baik, Tony. Dan Steve, tolong temani Tony." Dia bisa melihat anggukan antusias dari Steve. Dan lagi, sepertinya Maria sangat bersemangat mengenai Steve.