4. Hari Pernikahan

32.6K 2K 41
                                    

Wanita itu menggunakan pakaian yang sangat seksi. Sehingga lekuk tubuhnya terekspose sempurna.

Tanpa berkata-kata, Amber langsung memeluk Nick dan mendorongnya masuk ke kamar.

"Darl! Apa masksud dari semua ini?" tanya Amber menggunakan bahasa asing.

"Wait! Kenapa kamu bisa ada di sini, Amber?" Nick balik bertanya.

"Apakah itu penting? Apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaanku saat mengetahui kekasih yang sangat aku cintai akan menikah dengan wanita lain, hem?" tanya Amber, kesal.

"Kamu salah paham, Sayang. Aku memang akan menikahi wanita itu. Tapi hatiku hanya untuk kamu," jelas Nick. Ia tidak ingin kekasihnya itu marah.

"Hei! Kamu pikir aku akan percaya? It's not make sense, Darl. Kalau memang kamu mencintai aku. Harusnya aku yang kamu nikahi!" Amber pun marah.

"Tapi kondisinya tidak semudah itu. Aku menikahinya hanya karena ingin mengendalikannya. Dia telah mengetahui rahasia besarku. Jadi tidak mungkin aku melepaskannya begitu saja," ucap Nick.

Amber tersenyum sinis sambil memejamkan matanya. "Darl, kamu pikir aku ini bodoh? Aku sudah sangat hafal bagaimana kekasihku. Jika ada orang yang mengancam kenyamanan kamu, kamu pasti akan membunuhnya. Kenapa harus sampai dinikahi segala?"

Amber semakin kesal karena menurutnya alasan Nick tidak masuk akal.

"Sayang, ini Indonesia. Tidak semudah itu melenyapkan orang lain. Apalagi orang tuaku ada di sini. Bagaimana jika mereka tahu? Aku tidak ingin mereka kecewa padaku," jelas Nick.

"Tapi aku tidak rela kamu menikah dengan wanita lain, Darl," keluh Amber.

"Kamu jangan khawatir! Aku berjanji tidak akan menyentuhnya. Sebab di hatiku hanya ada kamu. Lagi pula dia bukan tipe aku. Dia adalah wanita sok suci yang menggunakan penutup kepala. Sudah pasti tubuhnya tidak mungkin seseksi kamu," ucap Nick sambil memeluk Amber.

"Apa aku bisa memegang ucapanmu?" tanya Amber sambil mengerlingkan matanya.

"Tentu. Kita masih bisa tetap berhubungan tanpa perlu khawatir. Dia hanya tawanan aku," jawab Nick.

"baiklah kalau begitu. Tapi awas, ya! Jangan sampai kamu menyentuhnya!" ancam Amber.

"Iya. Tenang saja! Di hatiku hanya ada kamu," sahut Nick. Kemudian ia mengecup bibir Amber.

Saat mereka sedang bermesraah di kamar, tiba-tiba bel pintu kamar itu kembali berbunyi.

Nick pun terperanjat. Ia tidak ingin ada orang lain tahu bahawa Amber sedang berada di kamarnya.

"Sayang, kamu harus segera sembunyi!" ucap Nick. Ia panik dan langsung menarik Amber agar bersembunyi di lemari.

"Tapi ini sangat sempit dan gelap. Aku takut," keluh Amber.

"Sebentar saja. Aku janji orang itu akan segera aku usir. Oke?" pinta Nick.

"Baiklah." Akhirnya Amber terpaksa bersembunyi di dalam lemari.

Nick pun langsung membuka pintunya. "Ck! Ah, kamu. Ada apa?" tanyanya. Ternyata orang yang menekan bel adalah Joe.

"Pernikahan akan segera dimulai. Bos harus segera datang ke ballroom," ucap Joe. Ia disuruh Rose untuk menjemput Nick.

Huuh!

"Oke, aku akan ke sana. Di dalam ada Amber. Tolong kamu amankan dia!" pinta Nick. Ia tidak ingin Amber mengacaukan rencananya.

Joe tersekiap. "Siap, Bos," jawabnya. 'Haduh, kenapa wanita itu bisa ada di sini?' batin Joe.

Meski ia tahu bahwa Nick mencintai Amber. Namun Joe kurang menyukai hubungan mereka.

Ustadzah Dinikahi Mafia TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang