28. Lebih Takut pada Istri

30.6K 1.4K 33
                                    

"Amber, tolong jangan begitu!" pinta Nick. Namun ia berusaha tetap lunak di hadapan Amber.

"Kamu yang jangan begitu! Sudah sebulan lebih kita gak punya quality time. Masa kamu masih mau nyuekin aku, sih?" keluh Amber. Ia pun duduk di pangkuan Nick dengan begitu manjanya.

'Astaga! Kenapa Joe lama sekali? Kalau begini caranya aku bisa khilaf,' batin Nick.

Ia selalu bisa menghindari Amber jika sedang tidak bertemu. Namun jika sudah berhadapan, sebagai lelaki Nick jadi lemah karena Amber selalu menggodanya.

Nick mengambil minum yang tadi dibawakan oleh Amber. Ia meneguknya untuk mengulur waktu.

'Ayolah, Joe! Kenapa kamu sangat lama sekali,' batin Nick.

Saat Nick sedang minum, Amber tidak tinggal diam. Ia mengecupi leher Nick dan menggerayangi tubuhnya. Sebab wanita itu tahu kelemahan Nick ada di sana.

"Amber, aku sedang minum! Bisa tersedak kalau kamu ganggu terus," keluh Nick.

"Sejak kapan kamu merasa terganggu hanya karena aku seperti ini? Biasanya jika aku melakukan yang lebih dari ini pun kamu justru akan senang," jawab Amber. Ia kesal karena Nick terus menghindarinya.

"Kamu tuh kenapa, sih? Aku merasa kamu berubah setelah menikah. Atau jangan-jangan kamu memang udah ada rasa sama dia?" tanya Amber, kesal.

"Kenapa kamu jadi begini? Biasanya kamu selalu percaya diri?" Nick tidak mengelak. Ia malah balik bertanya.

"Gimana aku gak begini? Kekasihku malah menikah dengan wanita lain. Kenapa sih dulu kamu gak nikahin aku aja? Kan kita jadi bisa bebas, gak sembunyi-sembunyi kayak gini!" keluh Amber.

"Tidak semudah itu, Amber. Lagi pula dia wanita pilihan orang tuaku. Kalaupun aku menerimanya, karena ada tujuan lain dan kamu tahu itu. Katanya kamu akan selalu mendukungku. Tapi mana?" tanya Nick.

'Sialan! Mana ini si Joe. Bikin aku makin gak nyaman aja,' batin Nick.

"Oke, sekarang aku minta bukti!" ucap Amber.

"Bukti apa?" tanya Nick, heran.

"Puaskan aku seperti biasanya. Jika kamu menolak, artinya kamu memang sudah main hati dengan wanita itu. Kamu tahu kan aku bisa nekat?" ancam Amber.

Nick menelan saliva. Ia bingung hendak menjawab apa. Hatinya sangat ingin menolak. Namun ancaman Amber cukup membuatnya tak berkutik.

'Jika bukan karena Ima. Aku pasti tak akan mungkin datang ke sini,' batin Nick, kesal. Berada di posisi seperti itu saja sudah membuat Nick merasa berdosa.

Saat Amber mendekatkan bibirnya ke bibir Nick, pria itu tidak bisa mengelak lagi. Ia hanya diam dan pasrah, sambil berharap Joe akan menyelamatkannya.

Bahkan kini bibir mereka hanya berjarak satu centi. Nick memejamkan mata karena ia sudah tidak bisa kabur dari wanita itu. 'Maafkan aku, Ima,' batin Nick.

Ting-tong!

Nick langsung terperanjat saat mendengar suara bel. Ia lega karena yakin itu adalah Joe.

"Ada tamu!" ucap Nick, cepat. Kala itu Amber bahkan terguling di sofa karena Nick langsung berdiri.

"Nick! Apa harus seperti itu?" tanya Amber sambil mendengus kesal.

"Maaf, Amber, aku terkejut mendengar suara bel," jawab Nick.

"Ya sudahlah, abaikan saja. Tidak mungkin ada tamu untukku. Paling itu cuma pelayan," ucap Amber. Ia pun berdiri dan kembali menggerayangi Nick.

Bel pintu kamar tersebut terus berbunyi. Bahkan pintu itu pun digedor-gedor hingga membuat Amber kesal.

Ustadzah Dinikahi Mafia TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang