75. Dibegal

15.6K 1.2K 65
                                    

"Saya permisi," ucap Nick. Ia ingin kabur dari tempat itu karena khawatir ada setan lewat.

"Bang! Mau ke mana sih buru-buru banget? Mending di sini ngopi dulu. Kalau kamu bersedia jadi pacar saya, kamu bisa hidup enak, lho. Gini-gini saya ini juragan kost-kostan. Bisa dapet service plus-plus juga. Coba, nikmat mana lagi yang kamu dustakan?" tanya wanita itu.

Nick menggelengkan kepala. Sebagai lelaki normal, tentu ia tergoda kala melihat wanita seksi dengan pakaian minim seperti itu. Namun yang ada di pikirannya saat ini hanyalah Ima. Istrinya jauh lebih seksi dan menggairahkan dari pada wanita tersebut.

"Anda salah orang. Saya permisi!" ucap Nick. Kemudian ia langsung meninggalkan rumah itu dan pulang ke rumahnya.

"Sial! Bisa-bisanya ada wanita gila seperti itu," gumam Nick, kesal.

Hal yang membuat Nick terpancing adalah karena ia ingat bagaimana penampilan Ima semalam. Sehingga ketika wanita itu bergaya erotis di depan Nick, ia langsung membayangkan istrinya. Sehingga hasratnya pun terpancing.

Beberapa saat kemudian Nick sudah tiba di rumah. Ia langsung mengunci motornya dan mengetuk pintu rumah itu.

Tuk, tuk, tuk!

Ima heran karena tidak biasanya ada tamu datang. Ia pun langsung mengintip dari jendela dan terkejut saat melihat suaminya ada di sana.

Ceklek!

"Lho, Mas kok udah pulang?" tanyanya, bingung. Ia khawatir suaminya itu pulang karena sakit.

Nick tidak menjawab ucapan Ima. Ia langsung masuk dan mengunci pintu rumah itu dari dalam. Kemudian ia berkata, "Mas lagi pingin banget, Sayang," ucapnya.

Saat itu juga Nick langsung menyerang Ima.

Ia tidak menolak. Sebagai istri ia paham apa yang mungkin suaminya lihat di luaran sana. Sehingga ia bersyukur karena suaminya itu pulang ketika sedang berhasrat.

Setelah selesai bercinta, Ima baru bertanya pada Nick. "Mas, kenapa tiba-tiba pulang?" tanyanya.

"Maaf ya, Sayang. Aku tiba-tiba ingat kamu dan pingin yang kayak semalam. Jadi buru-buru pulang, dari pada gak konsen," jawab Nick.

Ia tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya baru saja digoda oleh wanita. Nick khawatir Ima akan gelisah jika ia sedang di luar rumah nantinya.

"Kok bisa gitu, sih? Lagi ngojek sempet-sempetnya mikir ke sana?" tanya Ima.

"Yah namanya juga pikiran, kan gak bisa diatur, hehe," jawab Nick, malu-malu.

"Ya udah, sekarang mau istirahat apa mau ngojek lagi?" tanya Ima.

"Aku istirahat dulu 10 menit. Habis itu mandi baru berangkat lagi ya, Sayang," jawab Nick.

"Ya udah. Nanti mau sekalian makan siang dulu, gak?" tanya Ima. Kebetulan saat itu sudah hampir masuk jam makan siang.

"Boleh. Emang kamu udah masak?" Nick balik bertanya.

"Belum, sih. Tapi ada telur, kalau Mas gak keberatan nanti aku bikin telur dadar aja," jawab Ima.

"Ya udah gak apa-apa. Telur dadar juga enak, kok," sahut Nick. Ia tidak keberatan makan apa pun. Meski hanya nasi dan telur dadar, asalkan istrinya yang masak, rasanya sudah lebih dari cukup.

Ima pun pergi untuk mandi. Kemudian ia memasak telur dadar untuk suaminya. Tak lupa ia menambahkan sosis dan sayuran supaya nutrisinya semakin lengkap.

Saat Ima sedang masak, Nick keluar dari kamar. "Heum ... harumnya," ucap Nick, sambil menghampiri Ima.

Ustadzah Dinikahi Mafia TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang