"Annyeonghaseyo, Golden Child Daeyeol imnida."
Setelah memenangkan lomba memasak, Daeyeol mendapat kesempatan untuk memperlihatkan kemampuan memasaknya di rumah.
"Hari ini saya akan membuat ikan kukus seperti sebelumnya. Dan saya akan membuat makan malam enak untuk keluargaku."
Daeyeol mulai memasak dan membelakangi kamera, meski begitu ia mengatakan bahwa ia sangat senang bisa memasak.
"Golden Time hanya tayang selama dua menit, jadi aku yakin proses memasak tidak akan ditayangkan."
"Hari ini aku makan bersama keluargaku."
Daeyeol sangat senang karena bisa makan malam bersama Ayah, Ibu dan Kakaknya.
"Dia Ibuku yang sangat aku cintai."
"Annyeonghaseyo," sapa perempuan paruh baya yang masih terlihat sisa-sisa kecantikannya.
"Dan ini Ayahku yang paling tampan."
Ayah Daeyeol menggerak-gerakkan tangannya riang.
"Dan yang terakhir, kakakku yang sudah mengajariku cara memasak."
"Annyeonghaseyo, INFINITE Lee Seungyeol imnida. Bangapseumnida."
Tidak hanya Daeyeol, Ayah dan Ibu Daeyeol juga bangga saat Sungyeol memperkenalkan dirinya sebagai bagian dari boygroup INFINITE.
Daeyeol mulai duduk di sebelah Sungyeol.
"Apa kamu yang membuatnya?" Tanya Sungyeol curiga.
"Ne. Aku yang membuatnya."
"Ini terlihat enak."
Daeyeol memperlihatkan piring besar yang berisi tiga ikan.
"Bagaimana kamu memenangkannya?" Tanya Sungyeol penasaran.
"Aku menggunakan kulit apel, aku lihai karena sudah membantu kalian selama 15 tahun."
Ayah dan Ibu Daeyeol tertawa mendengar penjelasan Daeyeol.
"Keluarga kami memang pintar banyak omong," potong Sungyeol, "Beliau nomor satu, nomor dua dan nomor tiga."
Sungyeol menunjuk Ayah, Daeyeol dan dirinya sendiri, "Aku tidak berbohong tapi orang disebelahku pandai berbohong."
Ibu Daeyeol tidak bisa berhenti tertawa mendengar perkataan anak-anaknya.
Sang Ayah mulai mencicipi saat si Sulung kembali berkomentar.
"Aku rasa itu akan amis."
"Anniyo. Eotteoke? Masshiseoyo?"
Ayah tidak menjawab dan tetap melanjutkan acara makannya.
"Aku sudah sering makan ikan kukus saat di hutan. Jadi aku tidak bisa berbohong soal rasa."
"Ne. Hyung, jujurlah."
Sungyeol memasukkan satu potong ke mulutnya dan mengunyahnya pelan.
"Ini enak."
"HUAAA!! Berhasil."
Daeyeol berteriak senang setelah dipuji kakaknya, mungkin karena dia terlalu sering dijahili daripada dipuji, jadi ia bisa senang dengan mudahnya.
"Ini enak. Kamu pantas menang," tambah Ayah.
"Ini mentah," canda Ayah diikuti dengan senyum kecil.
"Sebagai seorang selebritis, sebaiknya kamu hindari tertawa karena lelucon lemah."
Daeyeol menerima saran dari kakaknya meskipun itu aneh.
"Berapa harga yang ingin Ibu berikan untuk makanan ini?"
Sang Ibu berpikir keras, "50.000 won?"
"Hyung, berapa bintang dari lima yang ingin kamu berikan untuk ini?"
"Lima," jawab Sungyeol dan Ibunya bersamaan tanpa ragu.
"Kenapa kamu seolah senang sekali dipuji oleh kakakmu? Aku juga berpikir dia akan memujinya tapi aku juga kaget dia akan memberi bintang lima," kata Ayah menyuarakan isi hatinya.
"Itu karena aku juga ikut syuting. Jadi aku harus melakukannya."
Jawaban Sungyeol dengan nada bercanda membuat Daeyeol yang sudah senang menjadi layu. Tapi ia tetap tertawa.
"2017 WoollimPICK Mnet. Annyeong."
Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terimakasih. 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...