Ring It! Golden Child 7f. Bae-Jang-TAG's Part (II)

18 3 0
                                    

Jangjun sebagai leader dari Bae-Jang-TAG harus berpikir tenang untuk menghadapi krisis yang tidak terduga. Ia melihat kembali amplop uang di sakunya.

"25.000 won, 40.000 won. Kita hanya punya 50.000 won."

Jangjun ditemani Seungmin berjalan mencari TAG.

"TAG, cari pakaian yang murah."

"Murah. Murah."

"Cari di deretan diskon."

Bagaimanapun TAG sudah terlanjur kalut dan tidak bisa fokus.

Tapi tiba-tiba ada seseorang yang mengulurkan amplop kuning yang tidak asing untuk Golden Child.

"Sudah ketemu," kata Jangjun menerima, "Kamsahamnida."

"Kamsahamnida."

Ternyata perempuan tersebut adalah seorang staff.

"Di mana?"

"Ketemu. Mereka menemukannya untuk kita," kata Jangjun.

"Untung saja," kata TAG lega.

"Kita masih beruntung. Ayo cepat."

Bae-Jang-TAG segera keluar dari toko dengan belanjaan yang cukup banyak.

"Aku sangat khawatir. Kita tidak punya banyak waktu dan aku kehilangan uangku. Tapi untung saja."

"Bolehkah aku mengatakan sesuatu?" Tanya Jangjun, "Sebenarnya aku ingin memukulmu."

TAG dan Seungmin tertawa mendengar pernyataan Jangjun yang disertai nada bercanda.

"Benar-benar TAG yang bodoh," tambah Seungmin.

"Joesonghamnida."

"Lihat di sana," tunjuk Jangun, "Di sana ada tim teroris fashionista. Tunggu ... Mereka masuk ke gedung itu? Haruskah kita bergabung dengan mereka?"

TAG dan Seungmin menjawab dengan antusias. Mereka bertiga lalu masuk ke toko tersebut mengikuti Daeyeol dan Jibeom.

"Hyung, kita bertemu di sini," sapa Jangjun ramah, "Apa kalian sudah berbelanja?"

"Ne. Kami sudah selesai," jawab Jibeom.

"Gaya kalian pasti akan timpang," tebak Jangjun.

"Bagaimana dengan kalian?" Jibeom mendekat ke plastik milik Seungmin.

"Tutup plastiknya. Kami yakin milikmu jelek bahkan saat kami belum melihatnya," ejek Jangjun, "Ayo kita ke mesin candy crane."

Bae-Jang-TAG memisahkan diri dari Daeyeol dan Jibeom.

"Lihat, itu seperti Jibeom." Jangjun menunjuk boneka cokelat di dalam kotak kaca.

"Benar hyung. Mirip sekali. Ayo kita selamatkan dia."

"Bagaimana kita akan memainkannya?"

"Kita hanya punya satu kesempatan."

Jangjun berkonsentrasi penuh untuk mendapatkan boneka. Sedikit, hanya kurang sedikit lagi mereka bisa mendapatkan bonekanya.

"1.000 won lagi. Aku pikir aku bisa mendapatkannya."

Jangjun baru selesai memasukkan uangnya tapi Daeyeol tiba-tiba datang dan menarik tuasnya asal. 1.000 won yang baru dimasukkan itu terasa sia-sia.

Daeyeol dan Jibeom berlari setelah berhasil mengganggu kesenangan tim Bae-Jang-TAG. Jangjun sendiri hanya bisa menahan sumpah serapah dalam hati dan menarik kembali 1.000 won dari amplopnya.

"Ayo kita pukul bonekanya," saran dari Jangjun.

"Oke."

"Kita keluarkan bonekanya dan kita pukul bersama."

"Daeyeol hyung, tunggu saja," kata Seungmin serius.

Jangjun sibuk menjalankan tuas.

"Aku pikir aku bisa mendapatkannya."

Akhirnya boneka itu berhasil terangkat dan keluar dari mesin. Bae-Jang-TAG sangat senang melihat boneka itu di pelukan Jangjun.

"Kami berhasil."

"Kami mendapatkannya. Kami akan memukulnya."

Daeyeol dan Jibeom berjalan tanpa tahu apa yang akan menghampiri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daeyeol dan Jibeom berjalan tanpa tahu apa yang akan menghampiri mereka.

"Mereka terlihat menyeramkan," kata Daeyeol.

"Jangjun hyung terlihat marah."

"Kita tidak meninggalkan apapun kan?"

Di belakang Bae-Jang-TAG sudah keluar dari toko.

"Hyung, di sana!"

"Lee Daeyeol!! Iriwa!!" Teriak Jangjun.

Daeyeol dan Jibeom yang mendengar teriakan Jangjun langsung bergegas melarikan diri.

3 lawan 2. Mereka berkejaran bagaikan anjing dan kucing. Tidak lama setelah berlari, Jangjun langsung bisa menangkap Daeyeol dan menahan tangannya. Belum puas, Jangjun menggunakan boneka yang ia dapatkam untuk memukuli pantat Daeyeol.

"Siapa yang akan mengganti 1.000 won kami? Beri kami 1.000 won," tuntut Jangjun.

"Mianhae. Aku tidak ada waktu untuk ini."

"Hyung, beri kami 1.000 won."

"Aku benar-benar minta maaf. Tapi aku tidak ada waktu sekarang," tegas Daeyeol lalu pergi diikuti Jibeom.

"Apa itu tadi? Kenapa kalian tidak tahu malu?"

"Ahjussi?"

"Ahjussi?"

"Dia adalah leader yang tidak peka."

"Dia seharusnya bersikap lebih baik dari itu. Itulah kenapa dia tidak fashionable. Jika ingin menjadi fashionable, mereka harus baik dan berhati besar."











Thanks for reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terima kasih. 😘😘😘

Golden Child - All DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang