"Annyeonghaseyo," sapa Jaeseok lembut, "Daeyeol hyung!"
"Annyeonghaseyo. JaeBomYeol imnida. Bangapseumnida."
"Ini juga pertama kalinya untukku pergi ke Busan. Sebelum ini aku mengatakan kepada Y dan Jibeom ingin pergi ke Gijang yang ada di Busan, tapi saat fansign berlangsung aku sama sekali tidak terpikirkan Gijang. Aku memang tidak mengatakannya, tapi aku benar-benar ingin ke Gijang."
"Ini juga pertama kalinya untukku," kata Daeyeol.
"Benarkah?"
"Aku tidak pernah ke sini sebelumnya."
"Pertama kalinya dalam 25 tahun," tambah Jibeom menyebut umur Daeyeol.
"Haruskah kita melihat komentarnya."
"Bomin-ah."
"Jaeseok tampan."
"Karena ini adalah kampung halamanku, bolehkah aku mengatakan 'I'm from Busan'? Sekarang kami sedang melewati terowongan. Kami menghabiskan enam jam perjalanan untuk sampai di sini."
"Untuk bertemu penggemar di sini," tambah Jaeseok, "Kami sudah selesai melakukan fansign di Busan dan sekarang kami sedang menuju Daegu."
"Karena aku pergi ke sini, aku bertemu beberapa orang dari kampung halamanku. Kami melakukan fansign dan banyak yang datang. Bagaimana aku mengatakannya? Aku berterimakasih dan merasa dekat dengan penggemar. Aku juga mendengar suara dukungan dari penggemar. 'Oppa-ya'. Aku sangat menyukainya."
"Ini untuk pertama kalinya kami pergi ke provinsi lain untuk fansign dan kami bisa bertemu penggemar dari provinsi lain. Itu benar-benar menyenangkan."
"Terbaik."
"Karena ini baru pertama kalinya, kami ingin banyak makan makanan di sini dan juga bermain. Jadi aku berharap bisa kembali di lain waktu. Tidak hanya Busan tapi juga yang lainnya. Ulsan?! Kami akan pergi ke banyak tempat suatu saat nanti. Daeyeol hyung!"
Daeyeol menerima kamera dari Jaeseok, "Annyeonghaseyo. Kami sudah mengakhiri jadwal kami di Busan dan sekarang sudah menuju ke Daegu. Aku ingin sekali cepat-cepat bertemu dengan penggemar. Ini pertama kalinya aku ke Busan dan juga akan bertemu kalian jadi aku sangat senang. Haruskah kita lakukan bersama?"
"Lakukan apa?!" Jawab mereka bersahutan.
"Kata penutup ... "
"Tapi Donghyun."
"Donghyun belum melakukannya!!"
"Bagaimana bisa Daeyeol hyung melupakannya?"
"Hyung, kamu itu leader!!"
"Tega sekali."
"URI DONGHYUN-NIE, URI DONGHYUN-NIE!!"
"Dia melupakan peri Donghyun."
Wajah Daeyeol langsung menunduk pasrah setelah dihakimi secara bersamaan. Tidak ada kata lain selain maaf.
"Wah, terdengar seperti Pasar Busan," gumam Jibeom heran.
"Donghyun-ah, mianhada. Untuk yang terakhir, Donghyun."
Kamera yang Daeyeol pegang ia berikan kepada Jaeseok agar bisa sampai ke Donghyun yang duduk sendiri di barisan paling depan.
"Wah, Donghyun menangis," sesal Joochan.
"Uljima pabboya!!" Teriak Jangjun.
"Karena Daeyeol hyung melupakanku, aku juga akan melupakan Daeyeol hyung. Terakhir kali aku melakukan V LIVE sendiri sekarang aku akan melakukannya lagi."
"Apa kamu akan melakukannya selama 30 menit?"
"Mungkin tidak selama itu. Perjalanan kami menuju Busan cukup lama tapi sayangnya waktu kami bertemu penggemar sangat singkat. Dan juga untuk penggemar yang akan datang ke fansign di Daegu, kita akan bertemu sebentar lagi. Yeorobun, haruskah kita melakukan salam untuk yang terakhir secara bersama-sama?"
"Apakah kami terlihat?"
"Terlihat. Yeorobun, sampai bertemu di Daegu. Annyeong!"
"Annyeong."
"Annyeong."
Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terima kasih. 😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...