"Penggemar memintaku melakukan ini tadi. Resep Emas. Bisakah Daeyeol hyung jelaskan?"
"Aku akan jelaskan. Jika kalian melihat sendok dan garpu seperti ini, kalian pasti sudah tahu."
"Apa kita akan makan bersama?" Tanya Jaeseok polos.
"Benar, kita akan makan bersama. Beberapa waktu yang lalu kami melakukan pembicaraan singkat. Aku akan menjelaskannya nanti."
"Tapi aku khawatir," gumam Y.
"Tidak perlu khawatir, Jaeseok yang membuat resepnya. Dia akan membuat siaran yang bagus. Lalu kami juga akan mencoba untuk berkomunikasi. Dan untuk kalian yang melihat siaran ini, alangkah baiknya jika kalian menyarankan nama untuk kami bertiga. Sebenarnya aku ingin kita berbicara dengan skala lebih luas. Jika kamu tidak melakukan ini sekarang, kamu mungkin tidak akan senang."
"Ne. Uri Googoo sudah melakukannya."
"Kalau begitu ayo kita bicarakan tentang kesan pertama kita. Aku harus bicara kepada kalian (penggemar) bahwa pandangan hyungdeul mungkin sedikit berbeda dari mereka. Siapa yang akan memulainya?" Tawar Daeyeol menatap Y dan Jaeseok bergantian.
"Y?" Tanya Jaeseok.
"Bagaimana aku harus melakukannya?"
"Lakukan satu persatu untuk kami."
"Aku penasaran," kata Jaeseok.
"Nado," tiru Daeyeol menatap Y.
"Mungkin ini akan sedikit sulit. Untuk Daeyeol hyung. Pertama, INFINITE Sungyeol sunbaenim ada di sini, jadi saat aku pertama kali ke sini aku melihat ada seorang lelaki tampan. Tapi aku kira itu INFINITE Sungyeol sunbaenim. Aku pikir artis juga tinggal di sini."
"Apakah kami sangat mirip?"
"Ne. Tapi ternyata itu bukan Sungyeol sunbaenim."
"Itu aku?"
"Ne. Aku pikir hyung sudah tidak mirip lagi dengan Sungyeol sunbaenim sekarang. Tapi saat itu, saat pertama kali aku bertemu denganmu, itu benar-benar mirip."
"Faktanya, semua orang mengatakan hal seperti itu."
"Aku belum selesai. Dan juga, Sungyeol sunbaenim aku pikir dia juga berubah sekarang. Bagaimana mengatakannya ... Ah, Sungyeol sunbaenim menjadi lebih tampan sekarang."
"Kenapa kamu berkata seperti itu?" Tanya Daeyeol mengacungkan bonekanya ke arah Y.
"Kalian berdua tampan."
"Tapi aku juga punya kesan pertama tentangmu, hyung," sela Jaeseok.
"Katakan padaku sekarang!"
"Saat pertama kali aku datang ke perusahaan sebagai siswa pelatihan, aku melihat kemiripan antara kamu dengan Sungyeol sunbaenim."
"Kamu juga?"
"Wah mereka sangat mirip."
"Bagaimana sekarang?" Tanya Y berniat meledek Daeyeol.
"Tidak lama kemudian, ternyata itu memang benar-benar berbeda."
"Memang tidak hanya member, bahkan para karyawanpun juga mengatakan bahwa aku mirip dengan Sungyeol sunbaenim. Yang jadi perbedaan adalah garis daguku lebih tegas. Saat pertama kali aku melakukan siaran, saat WoollimPICK disiarkan, aku ingin menolak kenyataan bahwa kami mirip satu sama lain. Jadi aku melihat siaran itu dan ternyata kami cukup mirip."
"Kembar. Kembar."
"Aku pikir, hati Sungyeol sunbaenim itu lebih lembut. Aku pikir dia punya perasaan yang tajam. Perasaan antara sedikit dingin dan sedikit hangat. Untuk Jaeseok, saat aku latihan di sini, di lantai 2. Aku pikir dia aktor."
Jaeseok tertawa malu mendengar pengakuan Y.
"Saat itu seorang aktor baru saja keluar dari toilet."
"Bukan ini terlalu berlebihan?" Tanya Jaeseok menutup mulutnya menahan tawa.
"Aku belum selesai."
"Yakinkan mulutmu tidak akan sobek," sindir Daeyeol melihat tingkah Jaeseok yang malu yang terus tersenyum lebar.
"Karena para aktor umumnya memiliki otot yang jelas, aku yakin itu."
"Berat badanku memang bertambah."
"Benar, dia terlihat chubby. Dan aku pikir itu lucu."
"Kamsahamnida."
"Selanjutnya, kesan pertama Jaeseok untukku."
Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terimakasih. 😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...