JaeYeol, To Get Closer With Each Other

104 6 0
                                    

Kamis, 25 Januari 2018






"Sudah hidup, kan?" Tanya Daeyeol, "Annyeonghaseyo."

"Annyeonghaseyo," sapa Jaehyun.

"Apa orang tidak ada yang datang karena judulnya?" Sesal Daeyeol, "Sapalah dengan Bahasa Inggris."

"Hi, guys. I am with Daeyeol right now."

"Aku pikir aku paham semua artinya. Kita harus menyapa penggemar, ini sudah lebih dari 1000 penonton. Hana, dul, set-"

"Annyeonghaseyo, Golden Child Daeyeol-"

"Jaehyun imnida."

"Annyeonghaseyo."

"Annyeonghaseyo. Judul hari ini adalah Jaeyeol. Jaehyun dan Daeyeol."

"Ini adalah kombinasi pertama kami. Apakah kalian melihat kecocokan kami sebelumnya? Tidak ada?"

"Itu canggung."

"Inilah konsep sebenarnya."

"Aku membawa raket karena ini cukup canggung," kata Daeyeol memperlihatkan raket di tangannya.

"Aku juga membawa album milik INFINITE sunbaenim."

Daeyeol dan Jaehyun menyanyikan sedikit bagian dari lagu Tell Me.

"Aku pikir tempat ini pernah digunakan siaran sebelumnya."

"Ne. Jangjun hyung dan TAG hyung. Ini adalah pertamanya kami siaran bersama."

"Kenapa kamu mengatakannya kembali? Itu membuat kita semakin terlihat canggung."

"Ne. Joesonghamnida. Daeyeol hyung adalah mad hyung sekaligus leader di tim kami. Dan untuk posisiku adalah maknae line. Jadi ... "

"Kita dekat kenapa kamu mengatakan itu?"

"Memang kita dekat. Tapi karena ini pertama kalinya penggemar melihat kombinasi ini, jadi kita membuatnya seperti ini, seolah-olah kami canggung satu sama lain."

"Kami benar-benat dekat." Daeyeol lalu memeluk lengan Jaehyun.

"Di kehidupan nyata kami memang dekat."

"Karena tadi TAG dan Jangjun sudah membicarakan banyak hal tentang album, maka kami tidak akan membicarakannya."

"Kami tidak ingin memberikan spoiler."

"Kami bahkan tidak bisa memberi tahu judul title track-nya. Kali ini namanya adalah It's You."

"Tapi hyung bilang hyung tidak akan mengatakannya," sela Jaehyun.

"Ah benar. Apa ini karena aku sedang gugup? Saat aku bersamamu aku tidak bisa berkata dengan benar."

"Ada apa denganku?"

"Aku juga tidak tahu. Tapi karena judulnya seperti itu aku merasa kita menjadi ada jarak."

"Apakah kita harus membicarakan tentang ruang latihan waktu itu?" Tawar Jaehyun, "Kita bisa membicarakan satu sama lain. Jujur saja, saat aku melihat Daeyeol hyung dia terlihat seperti orang yang hangat dan lembut seperti yang kalian lihat sekarang. Tapi akhir-akhir ini entah kenapa dia menjadi hyung yang menakutkan."

"Waeyo?"

"Entah aku hanya merasa seperti itu."

"Apa karena hal itu?" Daeyeol menatap Jaehyun serius.

"Aniyo, jinjja aniyo," jawab Jaehyun gelagapan, "Itu karena hyung seorang leader. Jadi kadang dia harus keras jika diperlukan. Daeyeol hyung akan mengatakan benar saat kami benar dan mengatakan kami salah jika kami salah. Daeyeol hyung juga bisa membuat member lain merasa santai. Aku pikir itu bagus dan ... "

"Aku tidak akan mengatakan apapun, aku hanya akan mendengarkan perkataan Jaehyun."

"Saat latihan, aku adalah member yang lemah di bagian koreografi."

"Kenapa kamu tiba-tiba melakukan pengakuan?" Tanya Daeyeol terkejut.

"Aku lemah dalam tari dan selalu berdiri di samping Daeyeol hyung. Bahkan saat aku tidak mengatakan apapun, Daeyeol hyung akan mendekatiku dan mengajariku. Seperti ini dan seperti itu. Dia selalu melakukan yang terbaik untuk mengajariku. Dia adalah orang yang seperti itu. Aku harap kalian tahu tentang hal ini. Dan apa lagi?"

"Aniya, jangan bicara lagi. Semakin banyak kamu bicara itu semakin terlihat bahwa kamu terpaksa."

"Hyung, aku bersungguh-sungguh. Daeyeol hyung benar-benar orang yang baik."

"Apa ini seperti bertukar pujian?"

"Ani, aku hanya mengatakan kebenaran."

"Sejujurnya, Jaehyun berlatih dengan keras saat di ruang latihan, aku bisa merasakannya. Saat kami berlatih, Jaehyun selalu berlatih lebih lagi. Jaehyun selalu menjadi orang yang paling lama dan juga paling terakhir saat di ruang latihan. Dia berlatih hingga larut malam, itulah kenapa aku memperhatikannya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jaehyun. Aku merasa bahwa itu sudah seharusnya aku lakukan."

"Di saat aku merasa sedih atau tidak baik, Daeyeol hyung selalu peduli terhadap kami. Dia ingin kami mengatakannya."

Daeyeol kemudian menepuk pundak Jaehyun dan mengajaknya bersalaman.


Daeyeol kemudian menepuk pundak Jaehyun dan mengajaknya bersalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Thanks for reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terima kasih. 😘😘😘

Golden Child - All DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang