"Okay. Gimme that!"
"Apa kami bertiga bisa terlihat jika memegangnya seperti ini?"
"Annyeonghaseyo. Hello. Wow, 3.289 penonton."
"Bagaimana aku harus memegangnya. Jika seperti ini Joochan akan terlihat lagi."
"Cukup lakukan seperti ini," saran dari Y.
"Hyung, apa itu?"
"Itu Busan Asiad Stadium," jawab Y.
Busan Asiad Stadium
"Hyung sebelumnya tinggal di sini?"
"Di sini, sebenarnya aku tidak terlalu ingat."
"Ah, Jongam Sports Stasium."
"Kakak perempuanku pernah belajar di sini."
"Hyung noona?"
"Ne. Sudah lama sekali, tapi tidak banyak yang berubah.
"Hari ini kami melakukan fansign dan kami menerima ini. Dukungan? Hadiah? Kami menerima ini dari penggemar. Minuman dengan berhias stiker kami."
"Mereka memberi kami hadiah."
"Di mana Jaeseok?"
Y dan Joochan tertawa menyadari kesalahan Jangjun.
"Jaeseok hyung di depan. Joochan baris pertama, kami baris kedua, baris ketiga, baris keempat. Jaeseok hyung di baris keempat."
"Jangjun oppa, kamu sudah bekerja keras hari ini."
"Tolong minta Jaehyun perlihatkan aegyo."
"Jaehyun belum berbicara. Setidaknya sapalah."
"Annyeong yeorobun. Aku senang bisa bertemu kalian di Busan. Sepertinya sebentar lagi akan hujan. Sekarang sudah berangin. Tolong jangan lupa membawa payung kalian. Tapi sebenarnya lebih baik jika kalian tidak pergi keluar rumah sekarang?"
"Wae?!" Tanya Jangjun, "Bagaimana dengan orang-orang yang saat ini sedang berjalan di luar rumah?"
"Karena memang berangin. Kembali ke Jangjun hyung."
"Saat ini kami akan pergi ke Daegu. Ada apa saja di Daegu?"
"Jika kamu pergi ke Daegu, Stasiun Jungangno adalah tempat yang terkenal," jawab Y.
"Aku jarang ke Daegu. Apakah di sana suasananya hangat?"
"Biasanya lebih baik tidak seperti sekarang. Aku pernah tinggal di Daegu sebentar. Itu dingin di musim salju dan panas di musim panas. Kadang itu sulit untukku. Tapi Daegu juga merupakan tempat penuh kenangan untukku dan sekarang kita sedang menuju ke sana untuk bertemu penggemar. Adakah yang mengikuti fansign melihat kami saat ini?"
"Ini adalah pertama kalinya kami menggelar fansign di Busan. Kami bertemu dengan penggemar dari Busan, itu seperti ... hangat dengan penuh kasih sayang. Itu sama saat pertama kali bertemu dengan Y hyung dan Jibeom."
"Rasa seperti apa itu?" Tanya Y penasaran.
"Rasa yang cukup hangat. Y hyung lebih hangat dari Jibeom."
"Jibeom tidak hangat sama sekali," sahut Joochan dari belakang.
"Memang benar. Dan juga mereka sangat lucu karena menggunakan aksen satoori."
"Sebenarnya hari ini aku ingin memakai aksen satoori juga, tapi aku merasa lebih familiar dengan aksen Seoul."
"Untuk Jibeom, dia selalu menggunakan aksen satoori tapi saat kami tiba di Busan dan memintanya menggunakan aksen satoori pada akhirnya dia tidak mengatakan apapun hingga akhir acara. Itu sangat aneh."
"Masisseoyo?" Sindir Jangjun melihat Jaehyun yang sedang asyik memakan snack.
Jaehyun tertawa dan langsung meletakkan bungkus makanan itu ke bawah tempat duduknya dan tertawa malu.
"Masisseoyo?" Ulang Jangjun diikuti yang lain.
"Aniyo, aniyo. Aku akan memperkenalkan diriku."
"Untuk yang kedua kali?"
"Berpura-puralah kalian tidak melihat apapun," pinta Jaehyun.
"Bisakah kita pindah ke baris ketiga?"
"Baiklah, mari kita berpindah ke baris ketiga. Baris pertama, Joochan. Baris kedua, Y, Jangjun, dan Jaehyun. Baris ketiga adalah ... "
Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terima kasih. 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...