Tim Jalur Berbunga sudah sampai di restoran yang mereka tuju.
Pegawai restoran meletakkan lobster hidup di meja makan dan mengatakan akan memasaknya di depan mereka langsung.
Satu persatu mencoba memegang lobster dengan teriakan ketakutan. Lobster itu dikembalikan ke pegawai untuk direbus terlebih dahulu.
10 menit kemudian, lobster itu kembali dengan keadaan sudah matang dan dituang ke tengah-tengah meja. Tidak hanya lobster tapi ada udang, kerang darah, kerang hijau, asparagus, dan potongan paprika.
Setelahnya ditambahkan beberapa jenis saus dan juga potongan keju yang cukup banyak.
"Wah, daebak."
"Tim Jalur Berlumpur apa kau lihat ini?" -Joochan.
"Aku benar-benar senang." - Jibeom.
"Jangjun hyung apa kau lihat keju ini?" Ledek Joochan melihat kamera.
Setelah makanan siap, mereka mengenakan sarung tangan plastik dan memulai acara makan mereka.
Jaeseok dengan telaten menyuapi Bomin terlebih dahulu baru untuk dirinya sendiri. Terlihat mereka semua sangat menikmati makanan seafood itu.
"Tiba-tiba aku merasa sedikit bersalah pada Tim Jalur Berlumpur," kata Daeyeol seusai makan, "Kita hanya beda berapa menit lebih pagi saat misi tadi. Tapi kita bisa menikmati makanan hebat ini.""Kalau begitu, ayo kita ke sini lagi bersama-sama suatu hari nanti," janji Jaeseok menyemangati.
"Hm, sekarang memang hanya enam orang, tapi nanti kita harus kemari sebelas orang. Aku harap Golden Child bisa berjalan di jalur berbunga secara bersama-sama."
Mereka mengamini doa itu dan mengakhiri tur mereka dengan teriakan semangat.
Tim Jalur Berlumpur melewati jalan raya dengan riang. Kesemuanya masih menggunakan jas hujan karena rintik hujan masih turun meskipun tidak seburuk sebelumnya.
Jangjun mengusulkan untuk mengisi waktu berjalan mereka sembari menyanyikan lagu bertema hujan. TAG memilih untuk menyanyikan bagian rap dari lagu Beast - On Rainy Days, sementara Jangjun menyanyikan lagu INFINITE - Shower.
"Saat hujan aku selalu mengingat lagu ini," kata Y dan langsung menyanyikan lagu Lee Moon Sae - In The Rain.
Akhirnya setelah berjalan cukup lama mereka sudah tiba di restoran yang ingin mereka kunjungi.
"Tidak ada restoran di Seoul yang menjual mie daging," kata Jangjun.
"Aku pernah menghadiri festival makan mie, tapi tidak menemukan mie daging," tambah TAG.
"Mienya terbuat dari daging?" Tanya Y penasaran.
TAG menatap Y aneh dan tertawa.
"Mian," ralat Y mengetahui kesalahannya.
Pelayan tiba dan meletakkan mie daging di hadapan mereka. Tanpa banyak kata mereka langsung menyantap mie daging itu dengan antusias. Mereka senang dan juga bahagia meski hanya semangkuk mi daging.
"Ketika kamu berkerja keras, semua akan hebat dan enak."
Setelah kenyang mereka memutuskan pergi. Total pengeluaran Tim Jalur Berlumpur adalah 35.000 won untuk makan mie daging kali ini.
Sisa uang 5.000 won mereka putuskan untuk membeli es krim di toserba pinggir jalan.
Tim Jalur Berlumpur sama sekali tidak membuang satu sen pun uang saku mereka. Untuk tiket masuk Seongsan Ilchungbong dan membeli satu botol air mineral. Membeli lima porsi mie daging dan lima es krim stik.
"Ini adalah paket tur lengkap untuk Pulau Jeju. Ini cukup hanya dengan 50.000 won," kata Jangjun positif.
"Ini tidak cukup," kata Y lucu seperti anak kecil.
Tawa mereka menutup siang hari yang diliputi hujan kecil itu. Bagaimanapun Golden Child sudah melalui jalur mereka masing-masing dengan baik.
Thanks for reading. Jangan lupa klik bintang dan tinggalkan komentar. Terimakasih. 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...