Sepenggal kisah dari Golden Child.
Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub?
Kesal karena beberapa video yan...
Golden Child untuk pertama kalinya memperlihatkan dorm mereka. Tempat itu penuh berisi barang dan orang yang tak lain adalah Golden Child.
"Sebentar lagi kami akan pergi ke Pulau Jeju. Jadi kami akan bersiap-siap terlebih dahulu," kata Jibeom.
"Apa yang akan kita bawa?" Tanya Donghyun.
"Apa yang penting bagi kita?" Tanya Joochan balik.
Donghyun semakin bingung karna ditanyai Joochan.
"Yang penting bagi kita adalah krim perawatan kulit."
Joochan mengajak Donghyun ke lemari penyimpanan dan memperlihatkan toner, lotion, pelembab, krim mata, lipblam, sunscreen, dan masih banyak lagi.
"Aku membeli krim mata karena aku punya kerutan di sudut mataku."
"Hem. Kita terlalu muda untuk mempunyai kerutan," kata Donghyun ikut khawatir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barang terpenting selanjutnya adalah pakaian. Jaehyun dan Bomin membawa kamera untuk melihat-lihat lemari pakaian Bomin.
Bomin membuka pintu lemarinya pelan-pelan, dan di dalamnya terdapat baju yang mayoritas berwarna hitam dan putih. Syukurlah semua baju itu tertata dengan rapi.
"Aku senang dengan baju santai seperti ini. Jadi aku akan membawanya," kata Bomin memperlihatkan baju hitam polos yang berukuran sangat besar dari tubuh mungilnya.
"Hyung apa kau merekamnya dengan benar? Aku lihat tadi kau memegangnya acak," tuduh Bomin memperagakan cara memegang kamera naik turun secara acak.
"Ani aniya," tolak Jaehyun sambil tertawa kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barang terpenting ketiga bagi Golden Child adalah game.
"Kita baru saja membeli permainan papan."
Y memperlihatkan mainan miliknya, yaitu monopoli dan jenga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
