Golden Child akhirnya berkumpul lengkap sebagai tim dan mulai memasuki area restoran secara bersamaan.
Untuk hari terakhir di Pulau Jeju, para staff sudah menyiapkan hidangan terbaik untuk mereka.
"Jal meokgessseumnida!!" Teriak mereka bersamaan.
"Jaehyun-ah ayo coba ini," Jangjun mengambil udang dari piring.
"Aniyo hyung," tolak Jaehyun tidak enak.
Bomin juga hendak menyuapi Jibeom tapi Jibeom menutup rapat mulutnya.
"Bagaimana perjalanan Jalur Berlumpur?" Tanya Daeyeol perhatian.
"Itu hebat, hyung. Kami berjalan di jalur berbunga tapi seperti berjalan di jalur berlumpur," Jaehyun menjeda kalimatnya, "Maksudku sebaliknya."
"Aku menduga bahwa kalian pasti sangat lelah," kata Joochan.
"Lain kali kita harus naik kapal pesiar bersama-sama," kata Daeyeol.
"Kapal itu sangat besar, ada mesin karaoke di dalamnya." -Joochan.
"Kalian tahu bagaimana mereka menyajikan seafood? Mereka menuangkannya seperti ini," kata Daeyeol memperagakan bagaimana pegawai restoran menuangkan makanan mereka tadi.
"Jinjja?" Tanya Y ingin tahu.
"Iya. Kalian bisa melihatnya nanti jika ditayangkan."
"Ada setumpuk seafood di atas meja," Donghyun membuat gundukan abstrak dengan kedua tangannya.
"Ei ... Tidak mungkin sebanyak itu," sela Seungmin.
Joochan ikut berbicara membenarkan perkataan Donghyun.
"Tidak semua yang banyak itu baik. Kami mendapatkan lima porsi mie daging sekecil ini," kata Jangjun ikut berkomentar.
Yang lain ikut tertawa mendengar perkataan Jangjun entah karena lucu atau karena miris. Mereka melanjutkan makan mereka diiringi percakapan ringan dan nyaman.
"Mereka tidak akan membuat kita bekerja keras lagi, kan?" Tanya Daeyeol mencoba menebak.
"Jangan berkata seperti itu."
Staff sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk Golden Child.
Apakah kalian bahagia hari ini?
"Ne!!" Jawab mereka tanpa ragu.
Tapi kita tidak tahu apakah mereka menjawab jujur atau berbohong jadi tim produksi sudah menyiapkan alat pendeteksi kebohongan untuk mereka.
Semua hidangan dan peralatan makan dibersihkan dan diganti dengan satu alat pedeteksi kebohongan yang diletakkan di tengah-tengah meja Golden Child.
Daeyeol menjadi orang yang pertama maju, "Jika aku tidak bahagia, aku akan mengatakan aku tidak bahagia."
"Hyung, kau tadi mengatakan kalau kau bahagia," kata Joochan.
"Hyung, kau bahkan sudah berbohong sekarang," cela Donghyun memojokkan Daeyeol.
"Aku bahagia."
Alat itu tidak beraksi itu artinya Daeyeol jujur.
"Aku bahagia," kata Jibeom dengan aksen.
Jangjun dan Joochan menirukan cara bicara Jibeom. Teriakan Jibeom terdengar, ia berteriak dan mengangkat tangannya kaget.
"Kamu tidak bahagia?"
"Apa?" Tanya Jibeom belum mengetahui situasi.
Bomin tersenyum lucu karena ia jujur. Jaeseok menjerit kesakitan, tanda ia berbohong. Donghyun mengatakan dengan imut bahwa ia sudah jujur. Joochan menutupi rasa sakit di tangannya, tapi karena tidak mampu akhirnya dia juga berteriak.
![](https://img.wattpad.com/cover/159321599-288-k993340.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Child - All Day
FanfictionSepenggal kisah dari Golden Child. Penasaran dengan keseharian Golden Child? Merana karena setiap ingin menonton video tentang Golden Child tetapi Woollim Entertainment tidak pernah menyediakan Engsub apalagi Indosub? Kesal karena beberapa video yan...