AWAL PERMAINAN

217 27 2
                                    

Happy reading all 💐

Riana merebahkan dirinya disebuah sofa panjang dikamar itu.

" Ahhh bahkan mereka mengurungku didalam kamar mewah ini," gerutunya kesal.

Setelah cukup lama berguling-guling di sofa itu membuang kekesalannya Riana memutuskan untuk berkeliling kamar yang luas itu.

Dia memperhatikan setiap sudut dari kamar mewah yang serba hitam putih itu, benar-benar terlihat jika pemilik kamar itu sangat kaku dan juga dingin.

" Wah bahkan kamar mandinya saja lebih besar daripada kamarku, aku jadi merasa terhina sendiri," ucapnya ketika melihat kamar mandi yang berada didalam kamar itu.

Kemudian Riana memasuki ruangan lainnya didekat kamar mandi itu, ruangan ganti atau yang biasa disebut walk in closed. Riana membuka setiap pintu kaca lemari itu, ada pakaian pria yang kebanyakan adalah sebuah kemeja putih dan juga jas. lalu disisi lainnya baju wanita yang sepertinya disiapkan untuk dirinya.

Ada sebuah meja besar yang didalam setiap lacinya terdapat aksesoris seperti jam tangan gelang dan kalung, juga ada dasi dengan berbagai macam motif yang semuanya terlihat sangat bermerk.

Bahkan ada rak khusus yang menyimpan sepatu. Riana sedikit tersenyum melihat semua model sepatu yang dimiliki oleh Regha hampis sama semua.

Untuk apa memiliki banyak sepatu jika semua modelnya sama saja, aku bahkan tidak bisa membedakannya sedikitpun. Ucapnya dalam hati sambil tersenyum geli.

Dia kemudian memperhatikan sepatu wanita yang terlihat lebih beragam dari dari barisan sepatu didekatnya.

Diruangan itu juga sudah tersusun rapi berbagai macam tas wanita yang merupakan barang brendid, juga ada sebuah meja hias yang penuh dengan alat makeup dan juga perhiasan.

Selain itu ada sebuah sofa panjang dan juga meja didepannya.

Setelah keluar dari ruangan itu Riana memperhatikan tempat tidur ukuran besar dengan nuansa hitam putih juga.

" Apakah dikamar ini tidak banyak nyamuk, warnanya sangat gelap sekali," gumam Riana sebelum kembali kesofa.

" Sepertinya aku akan tidur disofa mulai sekarang, aku tidak mungkin tidur seranjang dengan pria itu bukan, tapi aku penasaran bagaimana reaksi wanita-wanita yang menjadi kekasihnya itu yah begitu mengetahui seorang Regha sudah memiliki istri," kembali tertawa sendiri.

Tanpa disadari sepasang mata sudah menatap tajam kearah Riana yang masih sibuk tertawa sendiri itu.

" Jadi kau bersantai disini," ucap Regha mengejutkan Riana.

Riana yang terkejut langsung bangun dari duduknya, senyum diwajahnya itupun menghilang begitu saja.

" Maafkan saya tuan, saya tidak bisa keluar dari kamar ini karena pintunya terkunci," membela dirinya.

" Apa kau tidak punya otak, apa susahnya kau membukanya," ucap Regha dengan nada dinginnya.

" Tapi pintu itu hanya bisa dibuka dengan sidik jari dan juga kartu khusus kan,"

" Apa Sam belum memberitahumu jika sidik jarimu sudah terdaftar dalam sistem," ucapnya yang mulai kesal.

" Tapi bagaimana mungkin, dari mana kalian mendapatkan sidik jariku," jawabnya tidak percaya.

"Itu adalah sesuatu hal yang sangat mudah, ketika kau menandatangani kontrak kemarin bukankah kau juga membubuhkan sidik jarimu jadi hanya tinggal disalin saja datanya dalam sistem,"

" Ahh benar juga," gumamnya sangat pelan sambil mengangguk kecil.

" Jika kau sudah selesai dengan fikiranmu itu cepat pergi ambilkan jusku," ucapnya sebelum masuk kedalam kamar mandi. " Dan yah, waktumu hanya dua menit saja," tambahnya lagi.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang