Happy reading, and enjoy all💐
Saat Regha ingin meletakkan ponsel itu, tanpa sengaja dia melihat ponsel milik Riana. Disana terpasang foto pasangan suami istri beserta ketiga putrinya." Apakah kau merindukan keluargamu sekarang, apakah kau masih merindukan orang-orang yang telah banyak menyakiti dirimu," menatap Riana yang terlelap dengan nyamannya.
Regha meletakkan ponsel itu, kemudian ikut berbaring disamping istrinya dan memeluk gadisnya dengan sangat erat.
***
Saat Riana membuka matanya, pertama kali yang ia lihat adalah wajah tampan dari suaminya."Hei jangan melihat wajahku terlalu lama, atau nanti ketampanan ku akar berkurang akibat pandangan burukumu itu," matanya masih terpejam tapi mulutnya sudah berbicara pedas.
Sungguh wajah tampan yang ternistakan. berbalik arah membelakangi Regha.
" Bangunlah, dan ambilkan aku segelas air," menyolek Riana dengan menggunakan kakinya.
" Sayang bukankah airnya sudah ada didekatmu, kau tinggal berbalik dan mengambilnya bukan," masih ingin melanjutkan tidurnya.
" Bangun atau aku serang," kan kebiasaannya maksa dan ngancam orang doang.
Dengan malas Riana bangun dari posisinya, kemudian mengambilkan Regha segelas air untuk diminum.
" Ini," memberikan gelas dengan masih mengucek matanya.
" Aku tidak ingin air itu," sudah nyuruh cerewet lagi.
" Lalu kau ingin air seperti apa om," jengkel karena Regha pagi-pagi sudah mencari gara-gara kepadanya.
" Air itu sudah tidak segar, aku ingin air uang baru dari dapur,"
Riana menghela nafas kasar.
"Memangnya apa beda air ini dengan yang didapur sih," menatap Regha kesal." Sudah kubilang jangan banyak bertanya cukup lakukan apa yang aku perintahkan padamu bukan," ikut kesal juga kan.
Riana memutar bola matanya malas, kemudian segera berlalu kedapur meskipun dengan rasa terpaksa.
Begitu memastikan Riana sudah keluar dari kamar, dengan cepat Regha mengambil ponselnya dan menghubungi sebuah nomor yang tertera disana.
"Apa semua sudah siap," tanya Regha.
" Sudah tuan Regha, target sudah dalam pengawasan," ucap seseorang dari sebrang telfon.
***
Riana masih menggerutu kesal dengan Regha, bahkan dia tidak bisa menikmati tidur paginya lagi sekarang." Dasar om om sinting, sekalian saja dia bawa sumber air kerumah ini dan meletakkannya dikamar. Memangnya apa yang sulit dilakukan oleh tuan Regha Tanjung," terus bergumam sambil mengisi air untuk Regha lagi.
" Nona Riana, kenapa anda sudah bangun sepagi ini," tanya salah satu pelayan disana.
" Aku disuruh oleh yang mulia raja mengambilkannya air mata ikan duyung," bergumam pelan.
" Apa," bingung dengan perkataan nona mudanya itu.
" Ahh aku mengambil air, om maksudku suamiku ingin minum air," memasang wajah cerianya disaat wajahnya masih berbentuk bantal.
Pelayan itu hanya membungkuk hormat kemudian segera melanjutkan pekerjaannya.
Riana kembali kedalam kamar, dan disana dia mendapati Regha yang fokus dengan koran paginya.
" Ini airmu sayang," meletakkan gelas yang berisikan air itu kemeja tepat didepan Regha duduk.
" Hemm terimakasih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomanceSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...