RAHASIA SELLY

56 3 0
                                    

" Sayang ingin pulang," rengek Riana pada Regha yang masih tidak mengizinkannya kembali kerumah.

" Tidak ini adalah hukumanmu karena kau sudah sakit tanpa izinku lebih dulu," Tegas dan tidak dapat diubah lagi.

" Kau ingin membuat anakmu sedih sayang, dia sudah merasa bosan Disini,"

" Aku sudah mengubah rumah sakit menjadi seperti rumah kita bukan," Benar tuan Regha ini membawa semua isi rumahnya kerumah sakit, para koki khususpun ada dirumah sakit untuk membuat makanan untuk nonanya, para pelayan dan penjaga siap selama 24 jam didepan pintu kamar inap Riana. Bukankah sudah cukup malu Riana memiliki suami yang seperti ini, suami gila yang bisa melakukan apapun seenaknya saja.

" Tuan muda ada kabar dari Selly jika tuan Anji memainkan bisnis kotornya lagi untuk naik kekursi presiden. Dan jika itu terjadi kita tau apa yang akan terjadi," Asisten Sam datang dan berbisik kepada Regha, Riana hanya mengangkat bahu tidak perduli. Dirinya tidak akan bisa mengerti hal semacam ini.

" Ina," nada bicara Regha terdengar lirih, pasti terjadi sesuatu yang serius.

" Hemmmm ada apa sayang," menyuap satu potong jeruk segar kemulutnya.

" Bersiaplah kita akan pulang hari ini juga," Ada apa kenapa Regha tiba-tiba mau membawa Riana pulang bahkan hari ini juga.

Riana tersenyum puas lalu berterimakasih kepada suaminya itu.

***
Diluar dugaan hujan tiba-tiba saja turun membuat cakrawala tertutup awan gelap serta angin dingin yang mampu membekukan setiap persendian berhembus dengan tenangnya.

Namun itu tidak berarti bagi Riana, karena dirinya berada di dekapan hangat suaminya, mencari kehangatan di tubuh lain seperti ini benar-benar sangatlah menyenangkan bukan.

" Sayang kau mengabaikanku," kesal Riana yang melihat Regha berfokus pada komputer didepannya padahal Riana sedang butuh perhatian saat ini.

" Tidak Ina, kau sudah ku peluk bukan. Tunggu aku selesaikan dulu pekerjaanku yah," mengecup kening Riana sebentar.

"Kau terus saja mengatakan hal itu selama 3 jam lebih, aku akan tidur saja,"

Regha menatap Riana, sepertinya musim hujan ini membawa berkah dengan perubahan sikap Riana yang tiba-tiba berubah menjadi sangat manja.

" Baiklah kemari sayangku," Tumben sekali pria ini memanggil sayang, pasti lagi ada maunya kan.

" Sudah sana kau tidur saja dengan laptop mu itu, tidak usah memperdulikan aku,"

" Wahhh sudah berani yah tidak mengucapkan kata sayang, katakan kau ingin hukuman jenis apa sekarang,"

" Menjauhlah, kau membuat anakku tergencet nanti," melepaskan pelukan tangan Regha.

Lihat Regha, istrimu sudah marah sekarang. Jadi tidak ada pilihan lain selain terus membujuk dan mencairkan hatinya itu.

" Besok hari pekan, kau mau kemana hiburan," tawar Regha.

" Tidak mau kau pasti akan mengosongkan taman hiburan hanya untuk kita. Membuat orang lain tidak bisa menikmati akhir pekan mereka," Uhhhhh kenapa jika Riana bersikap seperti ini Regha jadi semakin gemas saja dibuatnya.

" Memangnya apa yang istriku ini inginkan hemm," mencoba memeluk Riana lagi.

Cara menenangkan gadis itu sangat mudah, sogok dengan makanan atau kau hanya perlu memeluk dan memperhatikannya mengatakan kau akan menuruti semua keinginannya serta yang terbaru adalah mengelus perut yang berisikan si janin yang membuat sikap Riana semakin manja saja.

" Aku ingin memakanmu sekarang," bergumam sangat pelan namun masih bisa didengar jelas oleh Regha.

Regha tersenyum, sungguh sebuah keuntungan jika Riana bersikap manja dan malu-malu kucing seperti ini.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang