Happy reading all 💐💐
Riana hanya berkeliling kecil, berkeliling menyusuri satu persatu toko yang berjejer di tempat itu. Guna menghabiskan uang Regha.
" Nona apakah anda tidak ingin istirahat lebih dulu. Ini sudah dua jam anda berkeliling, saya khawatir anda akan kelelahan nantinya," ucap Selly sembari memberikan minuman hangat kepada Riana.
" Kau benar, kakiku sudah sangat pegal sekarang. Aku terlalu banyak berjalan hari ini, aku tidak sadar kalau sampai selama itu. Ternyata jalan-jalan seperti ini menyenangkan juga, setelah sekian lama aku dikurung oleh suami anehku itu,"
Selly hanya tersenyum kecil, saat mendapati Riana mengejek Regha dengan berbagai macam sebutan aneh. Sungguh pengungkapan cinta mereka itu benar-benar memiliki cara yang sangat berbeda.
Riana tidak jadi pergi ketempat karoeke, setelah difikir-fikir, berbelanja dan menghabiskan uang Regha lebih menyenangkan sekarang,"
Setiap barang yang Riana sentuh, semuanya akan langsung masuk kedalam daftar belanjaan. Bahkan semua barangnya begitu banyaknya sampai butuh beberapa penjaga untuk membawakannya.
Kehadiran Riana berhasil memicu perhatian warga sekitar, seorang gadis berparas cantik. Dikawal oleh beberapa pria dan juga wanita, berbelanja tanpa memperdulikan harga barang.
" Selamat datang nona, apakah ada yang bisa saya bantu," seorang pria dengan tampang bule mendatangi Riana.
Dengan sigap Selly langsung mengambil alih tangan pria yang dengan lancangnya ingin berjabat tangan dengan Riana. Mungkin maksudnya adalah salah satu bentuk keramahannya, namun bagi Selly itu adalah sebuah pelanggaran besar.
" Jangan berani mendekati nona muda kami," Selly mengeratkan genggaman tangannya kepada pria itu.
Riana membulatkan matanya terkejut, bukankah itu berlebihan. Pria itu hanya ingin berjabat tangan saja, apa yang salah dengannya.
" Selly hentikan,"
" Tapi nona, pria ini sudah lancang sekali ingin menyentuh tangan anda. Setidaknya aku akan membuatmu tidak bisa merasakan tangan lagi,"
" Cukup atau aku akan pergi saja, aku akan melaporkanmu pada Regha karena sudah membuatku tidak senang," Riana mulai mengeluarkan ancamannya juga, dirinya sudah mengikuti sosok Regha yang suka mengancam orang lain agar mau menurut dengannya.
Selly melepaskan tangan pria itu dengan terpaksa, namun tatapan matanya tidak bisa lepas dari pria malang pemilik salah satu toko aksesoris itu.
" Maaf nona, apa yang anda butuhkan," pria itu mulai bicara lagi, tapi dengan menjaga jarak aman dari Riana. Semakin jauh maka akan semakin baik juga untuknya.
Riana menatap Selly, lama-lama wanita ini benar-benar menjadi sangat mengesalkan. Apa maksud dari sikap dan tatapan matanya itu, siapapun akan takut melihatnya.
" Selly kau pergilah keluar, aku akan memilih beberapa perhiasan dulu untuk nenek dan lainnya," Riana memerintahkan agar wanita itu keluar saja dari sana, sunggu kini suasan benar-benar sangatlah canggung.
" Tapi nona menurut peraturan, saya tidak boleh berjarak dari anda lebih dari 5 sentimeter jika tuan muda sedang tidak ada," dan ucapan formal wanita itu sudah semakin membuat Riana ingin ditelan bumi saja. Pria itu semakin menjadi canggung, bahkan terlihat jelas jika tangan yang tadi digenggam kuat oleh Selly bergetar cukup kuat.
" Terserah kau saja, tapi kumohon diamlah," nadanya sedikit pelan tapi cukup tegas untuk membuat Selly mengerti.
Jadilah Riana membeli beberapa pernak-pernik, hari ini ia benar-benar sudah berbelanja. Menghabiskan uang yang diberikan oleh Regha kepadanya.
" Nona, panggilan dari tuan muda," Selly memberikan ponsel Riana kepada pemiliknya.
" Halo sayang,"
" Ina kau sedang apa, apakah sudah makan. Bagaimana baby kita, apakah kau kesepian, apakah kau tidak lelah berbelanja seharian ini. Dimana kau sekarang, bagaimana baby kita," Regha langsung mencerca Riana dengan berbagai pertanyaan.
" Satu-satu sayang, aku sedang berbelanja sekarang, aku baru akan pulang dan makan siang, baby kita baik-baik saja kau tidak perlu khawatir dan fokus saja bekerjanya. Karena aku akan menghabiskan banyak uangmu sekarang,"
Regha tersenyum kecil, tentu saja. Habiskan semuanya jika perlu, Regha akan sangat senang jika Riana suka menghamburkan uang demi kesenangannya. Sungguh tidak patut untuk ditiru yah.
" Baiklah aku akan pulang malam nanti, ingat jangan bandel. Jangan coba-coba melarikan diri dari pengawasan Selly,"
Riana menjawab dengan menganggukkan kepala.
" Ina, aku sudah bilang jangan mengangguk saat kau sedang menelfon bukan,"
" Maaf sayang aku lupa, tenang saja aku mengerti dan siap melaksanakan perintahmu yang mulia,"
" Jangan sampai terluka sedikitpun,"
" Iya sayang aku mengerti sudah yah, aku mencintaimu," langsung mematikan panggilan secara sepihak, ini juga ia pelajari dari Regha.
Regha tersenyum lebar disebrang sana, tidak sia-sia ia menghubungi Riana. Karena moodnya benar-benar sudah sangat baik sekarang.
***
Regha pulang sebelum jam makan malam. Ia berusaha menyelesaikan seluruh pekerjaannya agar bisa pulang lebih awal dan bertemu dengan Inanya.Namun si gadis yang ingin ditemui dengan Regha, malah tertidur dengan nyamannya didalam kamar. Riana pasti sangat kelelahan setelah berkeliling seharian penuh.
" Tuan Regha, nona Riana baru saja tertidur setelah meminum obatnya," terang Selly lagi.
" Apakah, jantungnya sempat kambuh lagi tadi. Ia terlihat sangat kelelahan sekarang,"
" Nona sangat pandai menyembunyikan rasa sakitnya, sejak tadi sore ia seolah bersikap dirinya baik-baik saja. Tapi wajahnya sudah sangat pucat, dan obat yang diminum nona barusan tidak seperti obat yang biasa ia konsumsi,"
" Apakah dokter mengganti obatnya, tanyakan itu secepat mungkin. Dan tanyakan perkembangan hasil periksa medis Riana belakangan ini," Regha memberikan perintahnya kepada Selly.
" Heii anak Daddy, apakah menyenangkan berkeliling tadi," menyibak selimut yang menutupi tubuh Riana dengan perlahan.
" Emhhh sayang kau sudah kembali," Riana terbangung sambil mengucek-ngucek matanya.
" Emhhh, apakah kau sangat lelah. Tidurlah lagi, aku akan membangunkamu saat makan malam tiba," Riana menggeleng cepat.
" Tidak, kau pasti lelah juga bukan. Aku akan menyiapkan air hangat dulu untukmu," ingin bangun dari kasur namun Regha dengan cepat menarik tubuhnya kembali.
" Ina jujurlah, Selly bilang wajahmu terlihat pucat tadi. Dan obat apa yang diberikan dokter untuk kau konsumsi," Ucapan Regha membuat tubuh Riana menegang seketika.
" Tidak sayang, mungkin karena tekanan darahku sedikit rendah. Aku juga cukup lelah hari ini. Tapi sekarang aku sudah baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir hemm,"
" Ina kau tau bukan aku tidak suka melihatmu merasa sakit seperti ini,"
Riana tersenyum, jarang sekali terucap kata-kata manis seperti ini dari bibir Regha.
" Ayo mandi bersama, sudah lama kan kita tidak mandi bersama," Riana mengalihkan topik pembicaraan.
Dan jadilah otak Regha yang mesum naik kepermukaan, jiwa pria romantis perduli dan perhatiannya tenggelam kedasar lautan terdalam.
" Sekalian icip-icip dikit yah sayang," Regha membawa tubuh mungil Riana kedalam kamar mandi.
Yang juga mendapatkan cubitan gratis dipinggangnya.
Jangan lupa vote&comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomanceSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...