Happy reading all 💐💐
Dokter itu menggelengkan kepalanya pelan," efek sementara obat. Jika terus mengonsumsi obat maka ditakutkan akan menciptakan peradangan yang lebih parah lagi,"
Asisten Sam hanya terdiam sesaat.
" Saya akan membicarakannya dengan tuan muda secepat mungkin," menunduk hormat kepada sang dokter lalu segera pergi dari sana.
***
Tanpa berfikir panjang lagi asisten Sam segera menghubungi tuan mudanya itu." Ada apa Sam," jawab Regha disebrang telfon.
Sekejap pria itu tampak berfikir lagi sebelum menjawab tuannya.
" Tuan muda kita akan mendapatkan pendonor itu,"
Tidak ada jawaban dari Regha, hingga panggilan terputus sepihak karena Regha.
Dengan wajah sumringah Regha menyuruh supirnya untuk berputar kembali kerumahnya dan bertemu Riana.
" Sayang apa ada yang tertinggal, mengapa kau kembali," jawab Riana bingung ketika melihat Regha masuk dengan terburu-buru.
Regha menarik Riana kedalam pelukannya, senyum diwajahnya tak kunjung menipis sejak mendapatkan berita bahagia ini.
" Sayang ada apa," menepuk bahu Regha yang masih memeluknya erat.
" Ayo kita segera pergi kerumah sakit sekarang," menarik tangan Riana.
" Rumah sakit tapi untuk apa, apakah ada yang sakit," tanya Riana bingung.
" Kau ikut saja, kau pasti akan sangat senang nantinya," menarik tangan Riana lagi.
Didalam perjalanan Regha masih tak henti-hentinya tersenyum sendiri, terlihat sekali diwajahnya yang memancarkan aura kebahagiaan itu.
Bukankah biasanya jika berhubungan dengan rumah sakit wajah semua orang akan tampak cemas dan khawatir tapi kenapa aku malah mendapatkan hal lain sekarang. Sambil menatap kearah Regha yang masih tersenyum lebar disampingnya.
***
Dan seperti biasanya mereka akan disambut dengan berbagai macam sambutan dari para penghuni rumah sakit itu, bahkan asisten Sam juga sudah ada disana.Berbeda dengan wajah tuan mudanya yang terlihat begitu bahagia wajah pria itu terlihat tidak bersemangat.
Tidak biasanya tuan dan asisten ini beraura beda, biasanya jika Regha senang maka dia akan senang jika tuannya kesal dia juga akan ikut kesal. Tapi ada apa sekarang. Lagi-lagi bergumam didalam hati sambil menatap Regha dan asistennya bergantian.
" Tuan Regha, nona Riana. selamat karena akhirnya kami menemukan pendonor jantung untuk nona Riana," ucap salah satu dokter.
" Pendonor, apa maksudmu. Dan siapa yang mau mendonorkan jantungnya untukku," tanya Riana tidak percaya.
Dokter itu hanya tersenyum kecil, kemudian menuntuk Riana dan Regha untuk kesubuah ruangan lorong terdalam rumah sakit.
" Dia," lirih Riana ketika melihat seorang wanita terbaring diranjang rumah sakit.
" Wanita ini adalah wanita yang ditemukan oleh tuan Sam dijalan, dia tergeletak begitu saja dan siapa sangka ternyata dia mengalami pendarahan diotaknya sehingga mengakibatkan kematian otak, atau kelumpuhan," jelas dokter itu lagi.
" Lihat, aku sudah bilang bahwa kau pasti akan mendapatkan donor jantung secepatnya,"
Riana hanya terdiam menatap tubuh tidak berdaya itu.
" Apakah dia tidak bisa bangun lagi," menatap sang dokter yang hanya menggeleng pelan.
" Kemungkinannya hanya 6 dari seratus persen,"'
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
Roman d'amourSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...