ICE CREAM

87 9 0
                                    

Happy reading all 💐💐

Regha lagi-lagi mengeluarkan titah mutlaknya kepada Riana, membuat gadis itu hanya bisa menurut saja apa lagi dia baru saja selesai menghadapi amukan badai amarah dari seorang Regha.

" Apa yang kau fikirkan sekarang hah," memberikan Riana obatnya.

" Aku sedang memikirkan bagaimana rasa dingin dan segarnya eskrim disiang hari," mengambil obat dari tangan Regha.

" Jangan coba-coba kau melanggar peraturanku lagi bahkan kau tidak boleh hanya untuk sekedar memikirkannya saja," memberikan air kepada Riana.

" Apakah tidak bisa biar satu sendok saja,"

" Tidak," ucapnya bulat dan tidak bisa diganggu gugat.

Riana hanya memicingkan matanya lalu kembali ke posisinya sebelumnya.

" apa-apaan sikapmu itu, ini semua kesalahanmu sendiri yang melakukan tindakan konyol nan bodoh itu," ucap Regha kesal karena mendapat tatapan kesal dari Riana.

Cih dia hanya bisa mengungkit kesalahanku saja, apakah dia tidak ingat alasanku minum obat itu karena dirinya juga yang dekat dengan wanita lain.

" Tidak sayang, aku minta maaf yah," bergelayut manja di lengan kekar Regha.

" Baiklah,"

" Apanya?," jawab Riana bingung.

" Aku akan mengizinkanmu memikirkan makanan enak, tapi kau tetap tidak boleh menyentuhnya,"

Bahkan untuk memikirkan hal apa saja aku harus diatur oleh pria menyebalkan ini. Protes Riana pada dirinya sendiri.

" Suatu kehormatan untukku sayang, tapi aku lebih baik memikirkan tentang dirimu saja seharian ini,"

Puji terus Riana, siapa tau dengan memberikan pujian kepada makhluk yang selalu ingin disanjung ini kau akan mendapatkan sesuatu yang istimewa.

" Ambilkan nona muda eskrim sesuai yang dia inginkan," perintah Regha tiba-tiba kepada seorang pelayan yang senantiasa menjaga didepan pintu kamar.

Riana tersenyum lebar, jadi tehnik memuji dan merayu seperti ini akan dengan mudah membujuk dan mencairkan seorang Regha. Jika tau semudah ini sejak dulu Riana akan setiap hari memuji Regha terus menerus hingga pria itu mungkin akan mau membuatkannya rumah diatas awan.

Eskrim yang ditunggu pun datang dengan cepat, eskrim disiang hari yang panas memang hal yang terbaik untuk dipasangkan.

" Ingat kau hanya boleh makan sedikit saja," peringatan Regha sebelum Riana mengambil sesuap besar eskrim.

" Sayang kau tau bagiku yang enak itu adalah obat," melahap satu sendok penuh eskrim.

Regha hanya memelototi Riana karena tingkah gadis itu yang seperti seorang yang tidak pernah mendapatkan makanan selama bertahun-tahun.

" Kau mau coba sayang," menyuapi Regha Eskrim itu.

" tidak aku tidak suka makanan dingin," tolak Regha cepat.

Bagaimana mungkin kau menawarkan makanan dingin Kepada manusia yang dingin. Merutuki kebodohannya sendiri.

setelah menghabiskan satu mangkuk penuh eskrim Riana merasakan otaknya beku.

" Kenapa apa kepalamu sakit," Regha melihat Riana memegang kepalanya sambil meringis pelan.

" Tidak otakku hanya beku saja,"

" Jika itu tidak perlu dikhawatirkan lagi," melepas genggaman tangannya lalu tersenyum penuh arti kepada Riana.

" Apa maksud dari perkataanmu itu sayang," membalas senyum penuh arti Regha.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang