" Eh kau ingatlah untuk membatalkan kontrak konyol itu secepatnya atau aku akan marah lagi," mengalihkan pembicaraan.
" Tidak akan pernah, aku hanya merobek salinannya saja tadi. Kontrak yang sesungguhnya masih aman terkendali," goda Regha.
" Om," memukul dada Regha pelan.
" Panggilan macam itu, cepat ganti ini perintah dari suami kontrakmu,"
" Dasar tukang paksa," gerutu Riana kesal.
" Ingat aku pasti akan memberikan pelajaran atas sikapmu ini lihat saja nanti," ancam Regha lagi.
" Coba saja, aku tidak akan mau mengalah dengan pria keras kepala sepertimu,"
Regha menampakkan seringai liciknya, lalu kemudian kembali menarik Riana kedalam pelukannya.
" Aku senang akhirnya gadis kecilku kembali lagi,"
" Siapa yang gadis kecilmu, tahun depan aku sudah akan berusia 20 tahun tau," menatap Regha kesal.
" Apa kau tidak mengingatku sama sekali,"
" Tentu saja aku ingat, kau adalah pria keras kepala, mesum suka memaksa mau menang sendiri dan," ucapannya terpotong.
" Dan kau adalah gadis kecil yang banyak bicara dan selalu membuat masalah setiap saatnya. Kau tidak berubah sejak kecil,"
" Yah lalu kau mau apa hah. Tunggu sejak kecil bagaimana kau tau tentang sifat alamiki ini,"
" Hufthh, kau benar-benar tidak ingat yah. Kau bahkan memanggilku dengan sebutan kakaksaat itu, dulu kau sangat manis apalagi saat tersenyum tidak seperti sekarang,"
" Apakah kita bertemu dulu, tapi aku tidak ingat pernah bertemu pria menyebalkan seperti dirimu dulu," mencoba memutar balik kenangan masa kecilnya.
" Tentu saja, kita pernah bertemu sekali saat kau berusia lima tahun," tersenyum kecil.
" Benarkah kalau begitu ceritakan," terlihat antusias menunggu cerita Regha.
" Hari itu adalah hari ulang tahunku, jadi kami sekeluarga memutuskan untuk berlibur ditaman satwa, tapi naasnya aku justru tersesat sendirian ditengah keramaian itu," memulai ceritanya.
" Lalu,"
" Saat itu usiaku sekitar 12 tahun, tapi aku sangat takut hingga aku tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis kecil digerbang masuk. Gadis itu tampak hanya memandang kedalam kebun binatang," kembali tersenyum sendiri.
" Wahh aku bahkan tidak mengingat sama sekali kenapa aku datang kesana,"
" Sejak kecil kau itu sudah sangat bodoh, kau bahkan menertawaiku saat aku terus menangis mencari orang tuaku,"
" Lalu apa lagi yang terjadi,"
" Kau menghiburku, menari didepanku dan melakukan hal konyol sampai membuatku tertawa, lalu orang tuaku datang dan kita berpisah,"
" Hanya kenangan kecil itu tapi kau masih mengingatkannya sampa sekarang,"
" Itu bukan kenangan biasa, karena dihari itu kau mengatakan jika kau ingin membuatku terus tertawa seperti itu. Kau bahkan berjanji akan menikahiku ketika besar nanti,"
" Wahhh ternyata aku memang benar-benar sangat bodoh, bagaimana mungkin aku membuat janji seperti itu kepada orang aneh ini," bergumam pelan.
" Apa katamu tadi hah,"
" Tidak aku hanya penasaran, apakah kau mencariku selama ini. Dan bagaimana kau tau jika aku anak yang kau maksud itu,"
" Aku pernah tidak sengaja melihat buku catatanmu waktu itu, aku melihat foto serta tulisan kakak disana,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomansaSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...