JALAN-JALAN

140 10 2
                                    

Happy Reading, and enjoy

Akhirnya setelah beberapa hari beristirahat total kondisi Riana sudah kembali membaik.

Dan atas persetujuan dari Regha Riana mulai mendalami karir musiknya. Dengan guru pilihan yang langsung ditunjuk oleh Regha, Riana telah membulatkan tekadnya untuk meraih setiap impiannya.

***
" Om kau pulang lebih awal hari ini," tanya Riana ketika melihat Regha yang pulang lebih cepat dari biasanya.

" Hemm, sudah tidak ada pekerjaan jadi aku memutuskan untuk pulang lebih awal saja. Bagaimana dengan latihanmu,"

" Terimakasih om, berkatmu aku bisa melangkah satu langkah lagi kedepan untuk mencapai mimpiku," tersenyum hangat kepada Regha.

" Kalau begitu berikan aku bayaranku,"

" Bayaran?," Bingung dengan maksud Regha.

" Iya bayaran, bukankah kau harus membayar ku atas kebaikanku itu,"

Apakah dia tidak ikhlas membantuku, dasar perhitungan. Gerutu kesal Riana.

" Memangnya bayaran apa yang kau inginkan," jawabnya terpaksa.

" Lakukan kewajibanmu setiap hari,"

Riana sudah tau betul apa yang dimaksudkan oleh Regha, apa lagi jika bukan kewajibannya melayani tuan Regha itu.

Bagus sekarang aku harus menjual tubuhku demi mewujudkan cita-citaku. Sungguh hidupmu sangat tragis sekali Riana. Meratapi nasibnya sendiri.

Pertama dia dijadikan gadis penebus hutang keluarganya, lalu dia harus bertahan setiap harinya melayani semua kebutuhan pria yang menyebalkan itu. Lalu sekarang dia harus memberikan tubuhnya untuk Regha setiap malamnya sungguh tragis bukan.

" Baiklah aku mengerti, jika kau ingin aku melakukan itu maka akan aku lakukan sesuai dengan keinginanmu,"

" Gadis baik, sekarang siapkan air mandiku,"

Riana hanya mengangguk kecil kemudian masuk kedalam kamar mandi.

***
" Dasar pria menyebalkan, ingin sekali aku membakarnya hidup-hidup. Dan kenapa belakangan ini dia justru bersemangat sekali menyentuhku," bergumam sendiri sambil mengisi air di bak mandi.

"Kau membicarakan ku," tiba-tiba Regha muncul dan membuat Riana terkejut.

" Astaga om kau membuatku terkejut saja," memegang dadanya.

" Maaf," mulai melepas pakaiannya.

Apa ini dia meminta maaf, bukankah momen ini harus diabadikan. Seorang Regha Tanjung yang merupakan manusia yang paling langkah meminta maaf kini meminta maaf kepadaku wahhhh benar-benar luar biasa. Tersenyum bangga kepada dirinya sendiri.

" Apa kau sedang berfikiran mesum, lihat saja senyum diwajahmu itu sangat lebar bahkan mengalahkan jalan raya," ucap Regha setelah masuk kedalam bak mandi.

" Apa tidak, jelas-jelas kau sendirilah yang selalu berfikiran mesum," kesal dengan Regha kemudian segera keluar dari kamar mandi.

" Apa dia marah sekarang," menatap pintu kamar mandi tempat Riana menghilang dibalik pintu.

" Ahh aku malu sendiri, apakah wajahku memerah lagi. Dia tidak melihatnya bukan itu hanya kata maaf tapi wajahmu sudah merah seperti kepiting rebus sekarang," memukul pelan pipinya bergantian.

***
Riana membuka matanya, dan seperti biasanya dia bangun dengan kondisi tubuh yang lelah.

" Pukul berapa sekarang, apakah om sinting itu sudah pergi," menarik kembali selimutnya.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang