Mereka tiba disebuah restoran bergaya Eropa.
" Ada apa om, kenapa wajahmu pucat seperti itu," tanya Riana bingung ketika melihat perubahan raut wajah Regha setelah memakan makanannya.
" Jamur," ucap Regha dengan wajah yang memerah.
" Jamur, tapi tidak ada jamur dimakanannya," memeriksa makanan Regha dengan baik.
Riana tahu jika Regha memiliki alergi jamur, itu tertera di larangan paling utama di kontrak perjanjian.
Riana memeriksa sekali lagi makanan yang dimakan oleh Regha dan benar saja ternyata dimakanan itu terdapat beberapa potong jamur, tapi bagaimana bisa dimakannya sama sekali tidak ada meskipun mereka memakan makanan yang sama.
" Om apakah kau membawa obatmu," tanya Riana setelah memberikan Regha minum.
" Tidak sudah lama alergiku tidak kambuh jadi aku sudah tidak pernah meminum obatku,"
" Kalau begitu ayo kita kedokter saja sekarang," membantu Regha berdiri.
" Apa kau bisa menyetir," menatap Riana yang berusaha membopongnya." Ahh tentu saja aku bisa ayo cepat," membawa Regha kemobil.
***
Riana mondar mandir di depan ruangan tempat Regha diperiksa, dia masih sedikit bingung bagaimana bisa dimakanan Regha bisa ada jamur padahal dimakanannya sama sekali tidak ada.
"Dokter bagaimana keadaannya," tanya Riana khawatir tepat setelah seorang dokter keluar dari ruangan.
" Pasien baik-baik saja, reaksi alerginya hanya reaksi ringan saja. Mungkin tuan Regha tadi sedikit terkejut karena alerginya kambuh secara mendadak seperti ini," jelas dokter itu.
" Baik terimakasih dok,"
Riana masuk kedalam kamar dan mendapati Regha yang masih berbaring dengan wajah yang memerah dan juga beberapa tanda kemerahan di lengan hingga lehernya." Om bisakah aku pinjam ponselmu sebentar," tanya Riana ragu.
" Untuk apa,"
" Baterai ponselku habis dan aku ingin menlfon asisten Sam,"
" Aku baik-baik saja, jadi tidak perlu merepotkannya datang kemari,"
" Bukan itu, tapi aku ingin menanyakan sesuatu kepadanya,"
" Menanyakan apa, bukan berarti dia asistenku kau dapat berbicara dengan bebas dengannya yah," tiba-tiba saja menjadi kesal.
" Aku hanya ingin menanyakan kepadanya tentang informasi restoran tempat kita makan tadi, kenapa kau malah marah seperti itu,"
" Untuk apa kau bertanya hal itu,"
" Aku hanya bingung saja, kita memakan makanan yang sama tapi kenapa milikku tidak ada jamurnya sedangkan milikmu bisa ada jamur didalamnya,"
" Sudahlah tidak perlu difikirkan, ambilkan saja aku air aku haus," mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
Riana menuangkan Regha segelas air lalu segera memberikannya kepada Regha.
" Apa ini, apa kau ingin aku meminumnya sendiri," ucapnya jutek.
" Lalu," bingung dengan Regha.
" Hufthhh bantu aku untuk minum,"
Dengan perlahan Riana menyandarkan Regha diranjang tempat tidur kemudian mendekatkan gelas berisikan air kedekat mulut Regha.
" Bukan begitu caranya," masih menolak, padahal apa susahnya tinggal menguk air itu saja.
" Lalu bagaimana lagi om," mulai jengkel juga, karena Regha sangat cerewet.
" Masukkan air itu kemulutmu tapi jangan menelannya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomansaSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...