KETAHUAN

53 3 0
                                    

Hari libur Regha adalah hari libur asisten Sam juga, pria itu menyempatkan dirinya untuk menyebrangi lautan untuk melihat sosok gadis yang selama beberapa bulan lalu selalu ia temani dirumah sakit. Entah rasa apa yang berkecamuk pada dirinya, mungkin karena rasa bangga toh atas perjuangannya jugalah gadis itu bisa sadarkan diri.

Dengan membawa sebuket bunga mawar pria berpenampilan serba hitam itu menapakkan kakinya di lantai rumah sakit.

" Asisten Sam selamat datang, apakah ada yang anda butuhkan," Selly terkejut saat melihat sosok yang seharusnya tidak muncul disaat seperti itu.

Ditengah suasana keromantisan antara pasangan suami istri itu asisten Sam datang dan membuat keduanya terkejut. Sontak Selly langsung berdiri melepaskan genggaman tangan sang suami secara spontan.

" Kita bahas ini nanti, sekarang tunjukkan dimana ruangan Carly," apa ini, seorang asisten Sam begitu acuh terhadap sesuatu yang biasanya akan membuat dirinya berada pada puncak kemarahannya.

Saat asisten Sam sudah masuk kedalam ruang rawat Carly, Selly dan suaminyapun hanya berdiri didepan pintu. Tidak berani ikut masuk kedalam sana, bagaimana mungkin mereka bisa ketahuan disaat seperti ini.

Sementara itu asisten Sam mendapati Carly dengan santainya kini berbaring dan bermain dengan ponsel genggamnya.

Apakah wanita ini benar-benar tidak tau malu, apakah dia tidak sadar jika bukan karena kebaikan hati dari nona Riana maka dia mungkin sudah menjadi tulang belulang dibawah tanah. Manusia yang tidak bisa menghargai waktu dan hanya memikirkan kesenangan seperti dirinya memangnya apa yang bisa diharapkan. Itulah kesan dari asisten Sam saat mendapati sikap Carly untuk pertama kalinya setelah gadis itu bangun.

" Ehhh kau siapa, apakah kau perawat. Atau kau adalah orang yang disuruh oleh pria yang bernama asisten Sam itu kemari. Aku kan sudah bilang pada Selly jika aku hanya ingin bertemu dengan nona mereka saja, aku tidak butuh orang suruhan sepertimu. Ehh tapi kalau difikir-fikir bunga yang kau bawa cukup indah, terimakasih yah," dimana letak keanggunan dari gadis ini sebenarnya. Benar-benar tidak tahu malu sama sekali bahkan Riana saja kalah darinya.

" Selamat atas kesembuhanmu, kau koma sepertinya cukup lama sehingga membuat otakmu itu tercampur rata seperti itu," kata-katanya berusaha diperhalus tapi tetap saja intinya ia mengatakan jika Carly tidak tahu malu dan etitutnya sangat buruk dikarenakan otaknya bodoh.

" Kau sangatlah tidak sopan sekali, tunggu dan lihat saja aku akan membalasmu nanti," sungguh itu juga kata-kata yang sering dilontarkan Riana pada dirinya dulu. Namun sampai sekarang saja gadis itu bisa membalaskan dendam apapun juga.

" Izinkan saya memperkenalkan diri, saya Asisten Sam. Orang yang menemukan anda tergeletak dipinggir jalan, orang yang membantu anda sampai bisa pulih kembali," merapikan dasinya yang sedikit miring seolah memperbaiki harga dirinya yang sempat jatuh saat dikatai pria tidak punya sopan santun.

Carly meneguk salivanya dengan susah payah, jadi ini yang namanya asisten Sam itu. Dengan kedatangannya saja sudah berhasil membuat aura di ruangan ini menjadi sangat mencekam. Carly berharap ada orang lain lagi yang masuk kedalam ruangan dan menyelamatkan dirinya dari akibat bicaranya tadi.

Carly tanpa sengaja menampak sosok Selly di depan ruangannya, gadis itu memberikan kode agar Selly mau menyelamatkannya dari tatapan mengintimidasi pria dihadapannya itu. Tidak tau saja jika Selly sedang dalam masalah besar juga sekarang.

" Ingin bersembunyi dibalik punggung seseorang setelah membuat kesalahan," menyunggingkan senyumnya tinggi.

Sungguh senyum itu sangat menyebalkan sekali bagi Carly.

Sementara itu diluar Selly sudah merapalkan doa-doa agar dirinya bisa selamat, memikirkan alasan apa yang akan ia gunakan nanti saat asisten Sam bertanya tentang hubungannya ini.

Dan begitu pria itu keluar dengan tatapan yah seperti biasa tidak bisa terbaca dan begitu menusuk-nusuk kedalam hati membuat nyali seketika menciut sempurna.

" Tolong maafkan aku kakak Sam, aku sungguh tidak bermaksud membuat kesalahan seperti ini," lebih baik mengakuinya setidaknya itu akan mengurangi hukumannya nanti.

" Kau fikir aku bodoh, kau tau bukan jika aku selalu mengawasi setiap pergerakan dari orang-orang yang berada disekitar tuan muda tidak termasuk dengan dirimu sendiri meskipun kau adalah anggota keluargaku juga,"

" Ja...jadi kau sudah tau semuanya sejak awal,"

Yang dimaksud malah hanya tersenyum bangga, dirinya bahkan dapat mencari tahu informasi sampai kedalam lubang semut sekalipun.

" terimakasih tuan Sam, dan maaf jika kau merasa tidak nyaman dengan ini semua,"

" Kalian gila yah, aku sudah kenyang melihat nona Riana dan juga tuan Regha bermesraan jadi itu tidak akan berpengaruh pada diriku, lagi pula tuan muda sudah mulai melonggarkan peraturan untuk para pegawainya," menepuk bahu suami Selly.

Selly dapat menghela nafas lega saat kepergian asisten Sam sudah terlaksana beberapa menit yang lalu.

" Jadi semuanya baik-baik saja kan sayang, tidak perlu lagi takut dengan semuanya. Aku akan segera mengumumkan bahwa kau adalah istriku,"

Selly tersenyum senang, namun ia sadar betul jika yang jadi prioritas mereka tetaplah sama meski seluruh dunia tau tentang hubungan mereka. suaminya yang prioritasnya adalah pasiennya dan Selly sendiri prioritasnya hanyalah bekerja dan mengabdi pada tuan mudanya dengan sepenuh hati.

Selly masuk kedalam ruangan Carly, tampak wajah gadis itu sudah menggembung kesal.

...Ada apa dengannya, apakah asisten Sam tadi mengatakan hal yang buruk lagi. Dasar pria itu tidak pernah berubah selalu mengatakan apa yang ada difikirkannya tanpa mempedulikan perasaan orang....

" Carly ada apa, apakah asisten mengatakan sesuatu yang buruk tentangmu," tanya Selly hati-hati takut menyinggung gadis itu nantinya.

" Pria itu benar-benar sangat menyebalkan, kenapa aku harus ditolong olehnya. Diantara jutaan lelaki kenapa harus manusia itu," begergerutu kecil namun masih bisa didengar oleh Selly.

" Kau akan terbiasa nantinya, dia memang terlihat sangat dingin dan menyebalkan diluar tapi ia sangatlah lembut terhadap apapun yang ia lihat dan rasakan,," Ucapan Selly hanya mendapatkan tanda anggukan saja.

***

Sementara itu di tempat jauh, Riana sedang berendam dengan Regha. Mereka tampak menikmati udara sejuk malam dan juga suasana hangat dari pemandian sauna ini.

" Ina ayo sudah naik, bagaimana jika kau sakit," Regha membalut tubuh Riana dibalik selimut tebal lalu membawa gadisnya masuk kedalam kamar pribadi milik mereka.

" Sayang aku tidak mau minum ini, rasanya aku sudah sangat muak. Aku sudah meminumnya selama tiga bulan penuh dan itu sangat memuaakan," Riana kembali mengeluh, susu hamil yang dibuatkan oleh pelayan itu sama sekali tidak mau dicicipi oleh gadisnya ini.

" Ina minumlah, lagi pula rasanya tidak seburuk itu bukan," Regha mencoba kembali menjelaskan.

" Kalau begitu kau saja sana yang meminumnya setiap hari,"



















Jangan lupa vote&comment yaa

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang