PESTA PART 2

87 9 0
                                    

Happy Reading All 💐💐

Riana asik mengobrol dengan orang-orang yang dulu bahkan tidak mau melihat wajahnya, orang-orang yang selalu meremehkan gadis itu kerana hanya seorang anak angkat kini justru sibuk mencari perhatian, agar dipandang juga oleh Regha dan mendapatkan keuntungan dari semua itu.

" Wah Riana sudah besar yah rupanya,"

Siapa lagi wanita ini, bahkan melihatnya saja aku tidak pernah. Fikir Riana berusaha mengingat detail tentang semua identitas orang-orang disana.

" Ahhh halo," hanya menjawab seadanya.

" Apa kau lupa bibik dulu yang sering mengantarkan sekolah," tambah wanita yang hampir seumuran dengan ibu Riana.

Ahhh aku ingat sekarang, dia adalah adik ibu. Apanya yang mengantar sekolah kau justru membawaku kerumahmu untuk membantumu membersihkan rumah dan menjaga anak-anak mu itu. Mengingat lagi masa lalunya.

" Riana apa kabar," tanya seorang pria yang tidak asing.

" Wahh lihatlah si jagaoan kita ini sudah sangat besar ternyata,"

" Bagaimana kabarmu sekarang, ehhh tentu saja kau baik-baik saja setelah mendapatkan suami seperti Regha Tanjung bukan,"

" Kenapa kau mau bertukar peran denganku,"

" Cihhh, aku masih menjadi pria normal kau tau,"

Saat Riana sedang asik mengobrol, tiba-tiba sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya posesif, siapa lagi jika bukan Regha.

" Sudah aku bilang jangan sampai kau pergi dari ku meskipun hanya berjarak satu cm saja," bisik Regha penuh penekanan.

Sekujur tubuh Riana dibuat merinding, ketika merasakan bisikan Regha barusan.

" Hahahaha sayang kenalkan dia adalah Torik, dia adalah guru pembimbing untuk Vivi. Dan Torik dia suamiku aku rasa aku tidak perlu mengenalkannya lagi padamu,"

" Aku tidak mau tau tentang siapa pria ini dan apa hubungannya denganmu," menatap kearah pria yang ada dihadapannya.

Tatapan Regha mengisyaratkan untuk Torik agar segera menghilang dari sana sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.

" Ri gue pergi dulu yah bay,"

" Untuk apa kau meminta izin kepada istriku, jika kau ingin pergi yah pergi saja," semakin mengeratkan pelukannya dipinggang Riana.

" Sayang sakit," Bisik Riana yang merasa Regha merangkulnya terlalu kuat.

" Ayo pulang sekarang,"

" Tapi acaranya pemotongan kuenya saja belum dimulai,"

" Tapi aku sudah ingin membakar tempat ini sekarang juga," ucap Regha kesal.

Ada apa lagi dengan manusia satu ini, apakah dia habis makan cabai satu truk ucapannya pedas sekali.

" Sayang tunggu sebentar lagi yah, jika kita pulang lebih awal pasti akan membuat suasan jadi canggung,"

" Kenapa begitu, lagi pula ini bukan acara ulang tahunmu bukan,"

Pasalnya kedatanganmu kesini saja sudah membuat suasana menjadi kaku dan canggung, jika kau pergi tiba-tiba pasti akan membuat Pertanyaan besar lagi nantinya.

" Makan, tapi aku belum makan apapun sayang aku lapar," mencari akal agar bisa tetap disana lebih lama.

" Jangan coba-coba menyentuh makanan yang ada disini, kau tidak boleh makan apapun selain makanan yang dibuat langsung oleh para koki terpercaya,"

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang