EKSEKUSI

115 9 0
                                    

Happy reading all 💐💐

Kini semua pelayan telah dikumpulkan dan berbaris di hadapan Regha.

" Siapa yang bertanggung jawab atas makanan nyonya Riana," tanya asisten Sam yang senantiasa berdiri dibelakang tuannya.

Beberapa pelayan wanita serta pria maju kedepan, mereka menunduk takut apalagi mendapatkan tatapan dari Regha dan juga asistennya itu.

" Apa kalian tidak tau tingkatan makanan yang harus selalu dipatuhi dirumah ini, kalian sudah diperingatkan jangan pernah menghidangkan makanan penuh dengan minyak terutama kepada nona dan tuan muda," ucap asisten Sam tegas.

Regha sejak tadi hanya diam sambil menatap lekat semua orang yang ada disana, auranya itu membuat nyali menciut begitu saja.

" Jawab kenapa kalian hanya diam saja," memukul meja cukup kuat.

" Maafkan kami, kami melakukan kesalahan ,tolong ampuni kami tuan Regha," menunduk takut.

" Sam urus mereka semua, pastikan wajah mereka tidak pernah lagi terlihat dirumah ini. Dan masukkan nama mereka juga kedalam list hitam Tanjung," ucap Regha dengan santai namun sangat menyeramkan.

" Tidak, kami mohon tuan Regha maafkan kami,"

List hitam Tanjung adalah nama dari orang-orang yang dianggap buruk oleh perusahaan Tanjung grup, hingga dapat dipastikan jika siapapun yang masuk kedalam list hitam Tanjung maka hidupnya tidak akan bisa damai dan tentram.

" Kalian dibayar 10 kali lipat bukan untuk melakukan kesalahan seperti ini apa kalian tau itu," tegas asisten Sam lagi.

***
Sementara itu didalam kamar Riana masih saja diawasi oleh beberapa wanita yang dipercaya Regha untuk merawatnya. Tentu saja perawat khusus untuk Riana.

" Apakah diluar terjadi keributan, bagaimana jika tuan Regha itu melakukan sesuatu kepada orang-orang yang tidak bersalah dibawah sana, ahhh kenapa mulutmu ini sangat tidak bisa diajak kompromi Riana, lihat kau membuat masalah lagi sekarang," terus mengutuki dirinya sendiri.

" Nona muda, tenanglah itu demi kebaikan nona," ucap salah satu pelayan.

" Bagaimana aku bisa tenang, jika mulutku ini bisa saja menghancurkan masa depan beberapa keluarga,"

" Kami akan mengambilkan obat untuk nona lebih dulu,"

" Yah baiklah pergi sana,"

Riana mengambil kesempatan itu untuk segera melarikan diri dari kamar dan dari para pelayan itu.

" Nona muda, anda akan pergi kemana jika tuan Regha tau maka habislah semua riwayat kami," salah satu pelayan mengejar Riana yang sudah memasuki lift.

Riana hanya tersenyum licik karena pintu lif lebih dulu tertutup sebelum pelayan itu berhasil mendapatkannya.

Riana mengendap-endap, mencari dimana Regha melakukan eksekusi nya kali ini.

" Sam cepat singkirkan mereka dari sini," ucap Regha keras.

Tanpa berfikir panjang Riana segera mencari asal suara teriakan Regha.

" Tidak jangan," cegat Riana, ketika asisten Sam ingin melayangkan satu pukulan kepada salah satu pelayan yang menunduk ketakutan.

" Nona muda," lirih asisten Sam terkejut ketika mendapati Riana sudah berada disana.

" Kau, kenapa kau disini. Masuk kedalam kamarmu, dimana para pelayan itu apa mereka sudah bosan hidup juga sekarang," tanya Regha yang langsung membantu Riana untuk duduk di sofa.

" Sayang, kumohon maafkan saja mereka yah. Mereka tidak salah apapun, ini adalah salahku sendiri karena tidak mendengarkan perkataan dokter," rengek Riana manja.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang