SEPOTONG KUE

60 5 0
                                    

Happy reading all 💐💐

Setelah mengambil pesanannya pria bertubuh jangkung itu segera berjalan kemobil yang masih berada ditempat yang sama seperti sebelumnya ia tinggalkan, namun apakah dua penghuni didalam mobil itu sudah selesai melakukan kegiatannya atau belum asisten Sam tidak bisa menebak sama sekali.

Pria itu berniat berpura-pura tidak tahu, dan langsung masuk kedalam mobil. Rencana yang sangat sempurna dan simpel namun menjalankannya tidak semudah kelihatannya. Regha sudah pasti akan sangat marah jika ada yang datang tiba-tiba dan mengganggu kegiatannya saat ini.

" Sayang sudah bagaimana jika asisten Sam datang nanti," Riana mendorong pelan tubuh Regha agar sedikit menjaga jarak diantara mereka.

Regha hanya berdecik kesal lalu kembali pada posisinya, karena tanpa sengaja dirinya melihat asisten kesayangannya itu tengah berdiri diambang pintu mobil saat ini dengan membalikkan tubuhnya kearah lain.

Begitu menyadari kegiatan kedua pasangan itu telah selesai Asisten Sam kembali masuk kedalam mobil, memberikan kue pesanan nona mudanya tadi.

Hanya dengan melihat jumlah bungkusan yang dibawa pria itu saja sudah membuat Riana tercengang. Apakah pria ini marah karena dirinya bermesraan dengan suaminya sendiri didalam mobil sehingga memborong semua kue ditoko kue tersebut.

" Asisten Sam apakah kau ingin membuat anakku terkena diabetes sebelum dia lahir," gumam Riana sambil melihat semua kantong plastik yang kini berada ditangannya.

" Maaf nona saya tidak tahu apa yang anda suka, jadi saya memesan masing-masing satu dari semua jenis kue," jelas pria itu tanpa menolah ke kursi belakang.

" Kau kan bisa bertanya padaku,"

" hemm," Regha hanya berehem lalu tersenyum kecil, tentu saja karena dirinya tau jika pria yang sedang dimarahi oleh Riana itu sudah ingin bertanya tadi. Tapi karena melihat aktivitas mereka dia mengurungkan niatnya dan pergi begitu saja. Sungguh malang nasibmu Sam.

" Maaf nona, anda bisa memilih kue apa yang ingin anda makan. Sisanya akan saya buang,"

" Kau gila yah membuang makanan begitu saja," Riana sedikit meninggikan nada bicaranya.

" Ina ingat jangan tinggikan nada suaramu, bagaimana jika baby didalam sana terkejut nantinya," mengelus pelan perut Riana.

"Tapi asistenmu ini membuatku naik darah sayang," cerca Riana tidak mau kalah, sekarang Riana sudah tidak mau dikalahkan oleh siapapun lagi.

" Sam berikan saja kue ini kepada para pelayan dirumah. Jangan berdebat lagi seperti ini," tuan Regha sekarang sudah cukup bijak yah.

" tapi tuan muda, semua makanan yang ditujukkan untuk anda dan nona biasanya tidak akan diberikan kepada orang lain lagi. Menurut saya itu kurang baik,"

" Sam sebaiknya cari saja pasangan sekarang," Regha tiba-tiba saja membahas perihal pasangan, apa hubungannya dengan ini semua.

" Baik tuan muda saya akan menjalankan perintah anda," mulai menjalankan mobilnya, membawa tuan dan nona mudanya kembali kerumah mereka.

" Rasa kue ini sangat buruk, sayang cobalah ini," memberikan kue itu kepada Regha.

" Ina ajukan sudah sering bilang jika aku tidak suka makanan manis,"

" Emhhhhh inikan keinganan baby-nya, masak kau tidak ingin menuruti keinginan anakmu sendiri,"

" Baiklah hanya satu suap saja yah," Ucapan Regha bersamaan dengan anggukan semangat dari Riana.

" Buka mulutnya aaaaa," Riana menyuapi Regha satu potong role cike dengan selai coklat yang melimpah.

Riana tersenyum puas, dia tau Regha sangat-sangat tidak suka dengan yang namannya makanan manis dan pedas. terutama makanan yang tidak jelas asal usulnya seperti siapa memasak dan kandungan didalamnya.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang