PEMBUKAAN RESTORAN

62 5 0
                                    

Regha membawa nyonyanya kesebuah restoran mewah milik salah satu kenalan Regha, rencananya hari ini mereka akan menghadiri sebuah undangan pembukaan restoran tersebut.

" Selamat datang tuan dan nona Riana," tampak seorang pria yang sedikit lebih tua dari Regha menyambut kedatangan mereka disana.

" Halo, anda benar-benar nona Riana. Ternyata jika dilihat secara langsung seperti ini semakin cantik saja yah," wanita yang sepertinya istri dari pemilik restoran ini menyapa Riana dengan sangat ramah.

Riana membungkukan kepalanya hormat tanda salam kenalnya kepada kedua orang itu.

Regha senantiasa merangkul pinggang Riana berjaga-jaga kalau saja ada yang terjadi karena kecerobohan gadisnya itu.

Pria pemilik restoran itu membawa Riana dan Regha kesebuah ruangan khusus, berbeda ruangan dari para tamu yang lain.

" Silahkan dicoba tuan dan nona, semua masakan ini adalah masakan khusus yang dibuat oleh istri saya," mepersilahkan Regha dan Riana untuk menyantap hidangan yang telah disediakan.

Regha tampak berfikir sejenak, dirinya yang hanya biasa memakan makanan yang dibuat oleh para koki terpercaya membuatnya sedikit ragu sekarang apakah makanan ini bisa dimakan dan apakah aman dan baik.

Riana mengambil makanan yang ada dimeja lalu meletakaan berbagai macam hidangan pada sebuah piring. Gadis itu memberikan makan itu kepada Regha seolah mengisyaratkan jika semua itu aman dan sehat.

" Asisten sam sudah meberitahuku jika tuan dan nona memiliki beberapa persyaratan dalam makanannya jadi saya dapat memastikan jika semua makanan ini sudah memenuhi syarat,'' sadar jika Regha terlihat sedikit risih.

Biasanya regha tidak akan makan diluar, jika ada undangan seperti ini dia lebih memilih untuk diam tanpa menyentuh makananan. Karena bagi regha disekelilingnya banyak musuh yang menyelinap jadi sikap waspada sangat ia perlukan.

setelah Regha terpaksa makan karena sudah mendapatkan kode dari nyonyanya itu. Ia memutuskan untuk segera kembali, dengan alasan Riana harus beristirahat sekarang.

Namun Riana masih ingin tinggal dan mengobrol disana, dirinya masih ingin menikmati waktu bebasnya sebelum Regha mengurungnya lagi didalam kamar.

" Maaf nona tapi sepertinya anak saya sudah bangun, jadi saya akan pergi sebentar kebelakang," Riana mengangguk karena dirinya juga mendengar suara tangisan bayi.

"Ina kita harus segera kembali, kau harus beristirahat sekarang,' Bisik Regha.

" Tunggu sebentar lagi sayang kumohon,"

Jika sudah begini mana bisa Regha menolak.

Tidak berapa lama kemudian istri dari pemilik restoran tadi kembali dengan menggendong seorang bayi kecil.

"Emhhh begini tuan, nona bolehkah saya meminta permintaan kecil," ucapnya sedikit ragu.

"Sayang jaga ucapanmu dihadapan tuan dan nona Tanjung, sudah syukur mereka mau menyempatkan waktu untuk datang diacara kita ini,' memperingatkan istrinya untuk menjaga sikapnya.

" tidak apa, katakan saja," Regha sebenarnya setuju dengan perkataan kenalannya itu, sudah untung dirinya mau membawa Riana kemari meskipun kondisi gadis itu tidak boleh kelelahan sama sekali. Namun Riana sudah menjawab terlebih dahulu.

" bisakah nona Riana menggendong anak saya sebentar saja, karena saya ingin putri saya tumbuh menjadi gadis cantik baik dan juga seberuntung nona Riana,' akhirnya mengungkapkannya.

*Tidak boleh, enak saja dia ingin putrinya menjadi seperti Inaku. Hanya ada seorang Riana saja tidak boleh ada lagi yang sama persis. *Regha bergumam didalam hatinya.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang