Happy reading all 💐💐
Riana menunggu sambil memainkan ponselnya, namun fikirannya kembali berputar pada sosok gadi yang ia temui di lobby tadi.
" Kenapa aku seperti pernah melihat wanita itu yah," bergumam sendiri sambil terus mengutak-atik ponselnya.
" Nona Riana, apakah anda didalam," suara seorang wanita yang baru hari ini Riana dengar sedang mengetuk pintu kamar.
" Selly ada apa," membuka pintu itu dengan segera.
" Maafkan saya jika mengganggu anda nona, saya hanya ingin bertanya apakah anda membutuhkan sesuatu,"
" Emhhh tidak, tapi aku ingin bertanya satu hal denganmu. Kau itu saudaranya asisten Sam yah, wajah kalian hampir mirip soalnya,"
" Maafkan saya nona jika lancang, tapi itu adalah urusan pribadi yang sepertinya tidak perlu anda ketehaui lebih lanjut,"
Yayaya aku kan hanya iseng bertanya karena merasa bosan Disini. Gerutu Riana dalam hati.
" Kalau begitu ambilkan aku air dingin dengan perasan lemon dan tambahan sedikit madu didalamnya,"
Bukannya langsung melakukan apa yang diminta oleh Riana, Selly justru terlebih dahulu melihat tablet yang senantiasa ia bawa kemanapun dia pergi.
" Maaf nona tapi menurut peraturan makanan yang dibuat oleh dokter nona tidak dianjurkan minum minuman dingin lagi, dan makanan yang masam juga kurang baik bagi janin anda," Jelas wanita itu dengan sangat terperinci.
" Kalau begitu kenapa kau bertanya kepadaku apa yang aku butuhkan sekarang, ambilkan aku apapun yang seusai dengan tabletmu itu aku sangat haus sekarang," Riana hanya tidak menyangka saja jika semua yang berhubungan dengannya diperhatikan hingga seketat itu bahkan semua sudah ada pedomannya, kenapa Regha tidak menyuruh orang membuatkan bukunya saja sekalian.
Setelah melihat punggung Selly yang menghilang dibalik tembok Riana kembali masuk kedalam kamar dan berbaring dikasur sebentar.
Jam ditangan Riana Tiba-tiba berbunyi, pertanda jika detak jantungnya tidak normal lagi.
" Akhsss... kenapa lagi ini," Riana memperbaiki posisinya agar bisa lebih tenang. Dia diam-diam sudah tidak pernah mengonsumsi obat yang diberikan karena takut jika janinnya dalam masalah juga nantinya.
Namun untunglah dokter yang menanganinya sekarang dapat dipercaya, dokter itu membantu Riana dengan mengganti obat dengan dosis yang jauh lebih rendah dari pada sebelumnya sehingga tidak akan membahayakan janinnya sedikitpun.
Setelah kembali merasa tenang, Riana mengelus perutnya lembut.
" Kita akan berjuang bersama yah, ayahmu tidak boleh tau hal ini atau kita tidak tahu apa yang akan ia lakukan nantinya. Tidak akan aku biarkan daddymu itu berbuat sesuatu yang salah nantinya," membayangkan wajah Regha yang tersenyum saat mengetahui tentang kehamilannya membuat Riana merasa cukup tenang.
***
Selly membuatkan satu gelas jus segar untuk nona mudanya, atas instruksi dari Regha jika berada diluar rumah semua makanan yang ditujukan kepada Riana haruslah ia buat sendiri jangan sampai ada orang asing yang membuatnya."Baiklah aku akan membawakan beberapa buah juga untuk dimakan oleh nona muda," mencari pisau yang entah diletakkan dimana.
" Permisi apakah kau pelayan pribadinya nona muda Tanjung," seorang wanita menghampiri Selly.
Merasakan ketidak nyamanan yang berlipat ganda, Selly langsung mengambil ancang-ancang kalau saja wanita asing ini membuat masalah.
"Apakah aku mengganggu mu, maaf yah. Namaku adalah Jenie, aku adalah pegawai disini dan aku sangat menganggumi kepribadian nona mu itu,"
Selly menyipitkan matanya seolah menyelediki terperinci sosok yang ada dihadapannya itu.
Wanita ini adalah orang yang sama yang Asisten Sam suruh semua orang untuk menyeledikinya bukan. Kalau begitu wanita ini harus diwaspadai dia bisa saja merupakan ular berbisa yang mematikan.
" Saya tidak bicara dengan orang asing, permisi," mengambil nampan berisikan minuman untuk Riana.
Benar-benar sangat menarik, sepertinya akan sangat sulit untuk mencapai kelemahan Regha. Aku harus mencari cara agar aku bisa kembali bertemu dengan Riana, mengendalikan gadis itu didalam genggamanku sama dengan mengendalikan seorang Regha Tanjung beserta semua perusahaan Tanjung grup. Memperlihatkan deretan gigi rapinya lagi.
Selly berjalan dengan seribu pertanyaan dikepalanya, siapa dan mau apa gadis itu. Kenapa sangat sulit sekali mencari informasi tentangnya. Sepertinya dia adalah orang yang dilindungi oleh sosok yang berkuasa lainnya hanya itu yang dapat Selly tangkap sekarang, tapi yang pasti dia harus segera memberi tahu asisten Sam dan segera memperketat penjagaan Riana.
" Nona silahkan anda nikmati, saya membawaka. jus buah segar serta beberapa buah untuk anda nikmati sebelum makan siang menurut pedomana itu sangat baik bagi kesehatan," meletakkan malas itu dimeja tepat dihadapan Riana duduk.
" Selly tunggu kau mau kemana, temani aku disini. Aku merasa cukup bosan berada diruangan ini, Regha melarangku untuk keluar dari ruangannya bahkan keluar dari kamar ini," memasukkan sepotong apel kedalam mulutnya.
" Apa ada lagi yang anda butuhkan nona,"
" Tidak percuma, jika aku mengatakannya kau pasti akan mengatakan jika itu tidak sesuai dengan pedoman bodohmu itu,"
***
Regha menyelesaikan rapatnya, pria itu kini sedang menatap datar kearah sebuah layar dihadapannya.jari-jarinya terdengar mengetuk meja beberapa kali, menciptakan sebuah irama kecil disana.
" Tuan muda rapat hari ini sudah selesai," asisten Sam memanggil Regha yang kini masih tampak berfikir sangat keras meski rapat itu sudah selesai.
" Sam apakah kau tau apa saja yang biasanya dibutuhkan oleh ibu hamil,"
" Saya kurang tau tuan muda, tapi akan segera saya cari tau,"
" Tidak perlu, kau saja masih tidak punya pasangan jadi mana bisa kau dipercaya begitu saja," sungguh ucapan anda itu sangat menyebalkan sekali bagi pria yang sudah melajang lama seperti asisten Sam, lagi pula dia tidak memiliki pasangan karena kesibukannya mengikuti anda.Dalam waktu dua puluh empat jam dirinya harus selalu siap sedia jika dirinya kembali dibutuhkan.
" Tuan muda sepertinya anda harus kembali keruangan anda, karena nona Riana pasti sudah menunggu sejak tadi,"
Ucapan asistennya itu membuat Regha teringat kembali, dia meninggalkan malaikat manisnya itu didalam ruangan itu sendirian. Inanya itu pasti sudah merasa kesepian sekarang.
" Kenapa kau tidak bilang dari tadi hah," melemparkan sebuah bolpoint kearah asisten Sam yang langsung ditangkap gelagapan oleh pria itu.
" Ina kau sudah lama menunggu, apakah kau merasa bosan," tanya Regha begitu masuk kedalam ruangannya.
" Tidak sayang Selly menemaniku hingga rasa bosanku menguap begitu saja saat kami mulai mengobrol,"
" Untung saja aku mengganti tugasmu itu Selly, tapi kau harus tau juga jika Inaku ini tidak boleh terlalu banyak bicara dan dekat dengan orang lain," iya tuan muda, semua orang juga sudah tau jika kau itu sangat cemburuan bahkan mengobrol saja tidak bisa bebas dengan Riana.
" Maaf tuan muda saya tidak akan mengulanginya lagi,"
" Aku maafkan, karena istriku merasa senang maka aku akan memberikan pengecualian kecil untukmu," ini orang maunya apa sih.
" Baik tuan muda," segera keluar dari ruangan itu karena merasa jika dirinya telah menjadi obat nyamuk dari pasangan pemilik jagat raya ini.
Jangan lupa vote&comment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomantikSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...