Riana yang tidak mendapatkan kejelasan atas alasan Regha melarangnya bertemu dengan Evan, akhirnya memutuskan pergi diam-diam tanpa sepengetahuan dari suaminya.
***
"Hai Ri apa kabar," tanya Efan semangat begitu melihat sosok wanita yang sudah dia tunggu sejak tadi." Hai, apa kabar. Jadi aku harus panggil apa nih Efan atau kakak sekarang," mengajak bercanda Efan yang kini terlihat lebih dewasa dari biasanya.
" Apa sih Ri, jangan cari masalah deh," mempersilahkan Riana duduk dihadapannya.
" Van langsung aja yah, sebenarnya kenapa kamu ngajak aku ketemuan," tanya Riana penasaran.
" Tidak aku hanya merindukan teman lamaku ini," memegang tangan Riana.
Karena merasa risih Riana menarik tangannya yang digenggam oleh Efan.
" Dengar fan kita sudah sama-sama dewasa jadi tolong jangan bersikap kekanakan lagi," tidak berani menatap wajah pria dihadapannya.
" Jadi karena kita sudah lulus kau mau menjadi wanitanya Regha Tanjung,"
Tubuh Riana menegang seketika, bagaimana mungkin Efan bisa mengetahui tentang hal ini.
Apakah aku melakukan kesalahan, bagaimana mungkin Efan bisa mengatakan hal tersebut. Fikir Riana khawatir.
" A...apa maksudmu Fan," ucapan Riana terdegar sangat gemetar.
" Heh bukankah lucu, aku fikir kau adalah gadis baik yang terintimidasi tapi ternyata kau adalah seorang wanita ular yang beracun," menatap Riana dengan pandangan jijik.
" Sudah cukup, apa yang kau tau tentang diriku Fan, kau memang adalah temanku. Tapi kau tidak tau apapun tentang diriku," ingin meninggalkan pria itu.
" Teman, seharusnya aku sadar sejak dulu jika kau bukanlah wanita yang baik. Benar kata semua orang kau tidak pantas untuk berada di sisiku bahkan hanya untuk menjadi seorang teman," kata-katanya begitu menyakiti hati Riana.
Siapa sangka satu-satunya pria yang dianggap Riana sebagai teman dekatnya kini justru mengatakan hal seperti itu tanpa melihat kebenarannya terlebih dahulu.
" Lalu, apa yang ingin kau lakukan sekarang. Apa kau akan menyebarkan berita ini kesemua orang. Kau akan mengatakan kepada dunia tentang diriku," menatap mata Pria dihadapannya.
" Awalnya aku merasa ragu, tapi kini aku yakin jika siapa saja bisa melakukan hal seperti itu. Tidak terkecuali wanita seperti dirimu yang hanya menjadi anak pungut di keluarga Mahesa,"
" CUKUP, kau boleh menghinaku tapi jangan pernah kau menghina keluargaku," matanya sudah mulai meneteskan buliran bening.
" Jangan meninggikan suaranu dihadapanku," menggebrak meja dan ingin melayangkan pukulannya kepada Riana.
Namun pukulan itu tidak mengenai Riana sedikitpun, karena sebuah tangan kekar kini menahannya dan melindungi Riana.
" JANGAN PERNAH KAU BERANI MENDEKATI ISTRIKU, ATAU KAU AKAN KEHILANGAN KEDUA TANGANMU INI TERMASUK SEMUA YANG ADA DISINI," Ucap Regha dengan kedua matanya yang sudah merah menyala.
Regha menggenggam tangan pria itu sangat kuat, seolah ingin mematahkan pergelangan tangan itu.
" Ouhhhh jadi ini tuan Regha, apa masalahmu dia ini hanyalah wanita mainanmu bukan jadi berikan dia padaku jika kau sudah puas dengannya," berbicara dengan angkuhnya seolah tidak mengenal sosok Regha yang sangatlah kejam.
Tanpa aba-aba Regha melayangkan pukulannya tepat mengenai wajah pria itu.
" Berani sekali kau, kau fikir siapa kau," terus menyiksa pria yang ada dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Sang Miliyader 1
RomantizmSinopsis:Istri Kecil Sang Miliyader 1 {TAMAT} --------------------------------------------------------- Menceritakan tentang sosok pria kaya raya yang menikahi seorang wanita dengan tujuan balas dendam. Riana Mahesa, seorang gadis yang harus menerim...