FESTIFAL

94 10 0
                                    

" Sayang boleh yah," bujuk Riana lagi.

" Hemm," masih tidak mau menjawab dengan pasti.

" Sayang, suamiku Regha sayang. Boleh yah sedikit saja," menampakkan wajah mengiba.

" Baiklah tapi pastikan kau menjaga jarak dengan semua orang yang ada disana,"

Riana tersenyum puas, akhirnya Regha mengizinkannya untuk ikut kedalam festifal musik tahunan, milik salah satu cabang perusahaan Tanjung

Riana mengecup pipi Regha sekilas.
"Terimakasih banyak sayang,"

" Apa yang kau lakukan, kau menodai wajah tampanku," ucap Regha kesal, sambil memegang pipinya yang terasa menghangat.

" Ehhh maafkan aku, beraninya bibir ini menyentuh pipi mulus nan sempurna itu," menunduk takut.

Regha sekuat tenaga menahan tawanya yang ingin meledak, melihat wajah menggemaskan Riana. Padahal mah bilang aja dia mau lagi digituin sama Riana.

" Cepat kau bersihkan," menyodorkan pipinya lagi kedekat wajah Riana.

Gadis yang bingung bukan kepayang itu, menatap Regha sebentar sebelum bibirnya kembali ia daratkan lagi dipipi tampan Regha.

Inikan yang dia maksudkan, jika bukan kenapa dia mendekatkan pipinya seperti itu.

" Kau itu benar-benar mesum yah, lihat saja wajahmu yang memerah akibat fikiranmu yang kotor itu," ucap Regha lagi.

Riana terkejut bukan main, pria dihadapannya ini benar-benar tidak bisa ditebak apa maunya.

Jika penggadaian dan tukar tambah untuk suami itu ada aku benar-benar sudah menggadaikanmu sejak dulu. Jerit Riana dalam hati.

" Apa yang kau lihat dengan wajah mesummu itu, cepat siapkan makan malam untukku," ucap Regha lagi.

Tanpa menjawab Riana segera pergi, sambil menghentakkan kakinya kasar kelantai.

" Kau tidak akan mampu mengganti lantai itu jika rusak," teriak Regha lagi dari dalam kamar.

Bukannya berhenti Riana semakin menghentakkan kakinya dilantai dengan kasar, membuat Regha yang didalam kamar tertawa sangat keras.

***
Festifal musik tahunan salah satu agensi musik terbesar akan segera diadakan. Riana mendengar akan banyak sekali artis terkenal yang akan hadir di acara itu, tentu saja dengan memanfaatkan suami kayanya itu Riana akan pergi kesana sebagai tamu terhormat dan berstatus sebagai istri dari direktur utama Tanjung.

Dengan senyum yang terus mengembang diwajahnya, Riana memakai gaun sepadan yang dikenakan oleh suaminya.

Regha yang melihat senyum itu sejak pagi sedikit merasa risih, tidak rela rasanya jika wajah cantik istrinya saat tersenyum akan dilihat oleh seluruh dunia. Wajah itu beserta senyumannya hanya milik Regha seorang saja tidak ada yang boleh menikmatinya selain Regha.

" Apakah kau sesenang itu hingga melupakan sesuatu," bermain dileher Riana.

" Apa aku rasa semuanya sudah pas," menatap dirinya sekali lagi didepan cermin.

" Kau belum memiliki label milikku sayang. Sudah lama aku tidak membuatnya bukan,"

Pria ini terus saja mengataiku mesum sepanjang hari, padahal otaknya sendiri lah yang dipenuhi oleh kotoran itu.

" Bisakah kau tidak membuatnya hari ini, aku memakai gaun yang sedikit terekspos. Jika media mengetahui ada tanda label milikmu pasti mereka akan membicarakan ku bukan,"

Regha menarik nafasnya kesal.

" Bilang saja kau tidak mau, tidak perlu membuat alasan seperti itu," melepaskan pelukannya dan berbalik membelakangi Riana.

Istri Kecil Sang Miliyader 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang