The Blood (Ended)

Chap 85

Puluhan tahun yang lalu, ada seorang pemuda yang baik hati dengan spiritual yang tinggi. Pemuda itu merupakan harapan kerajaan Quart untuk menjadi raja selanjutnya. Semua orang yang tinggal disana mengetahui bahwa pemuda ini hidup rukun dengan yokai dan berteman sangat baik. Pemuda itu bernama Eru, dan sahabat baiknya yang merupakan yokai bernama Kazuma.

Mereka hidup sangat rukun bahkan mereka sering berpetualang bersama menuju hutan hutan yang berada di seluruh kerajaan Quart, dengan menaiki Shiro. Eru merupakan kakak dari Kano yang sangat ia kagumi dan sayangi, Kano sudah kenal dengan Kazuma namun ia tidak menyukainya. Kano dan Eru berbeda, Kano hanya menganggap yokai sebagai makhluk yang harus menjadi pelayannya dan yang jahat harus di musnahkan, sedangkan Eru, bagi dirinya yokai dan manusia itu sama, jadi mereka harus bisa hidup rukun dan saling membantu.

Lalu, suatu kejadian buruk terjadi pada Eru. Ia meninggal jatuh dari atas tebing di sebabkan oleh ayakashi jahat yang memendam dendam kepada manusia karena sudah lama di segel di dalam sumur.
Kazuma sering mengingatkan untuk tidak melakukan hal berbahaya seperti melepaskan segel yang sudah lama ada jika ia sedang seorang diri. Tidak perduli spiritualnya yang tinggi, Kazuma hanya memikirkan keselamatan Eru.

Pada saat Eru menyuruh Kazuma untuk pergi membelikannya minuman, Eru tidak sengaja melihat kertas segel yang menempel pada sumur tua, bahkan kertas tersebut sudah hampir rusak.
Eru yang pada saat itu berada di atas tebing, dengan tersenyum ia melepaskan semua kertas tersebut. Ayakashi itu keluar dengan penuh amarah, dan ia melihat Eru disana membuat amarahnya kian memuncak. Maka terjadilah pertarungan di antara keduanya. Eru sangat percaya diri bahwa ia akan berhasil mengalahkan ayakashi itu, namun dewi keberuntungan tidak memihak kepadanya.