Keadaan di ruang kamar inap Zora nampak tegang, semuanya berkumpul di sana kecuali Kano. Bahkan teman temannya Zora juga berada di sana, mereka semua dengan cemas menunggu kesadaran Zora yang beberapa saat lalu di minumkan air yang berwarna merah bagaikan darah. Atau memang bisa di katakan bahwa yang membuat air tersebut berwarna merah adalah darah. Dan darah itu milik Kazuma.
Sekitar satu jam yang lalu, di mana Kano yang sedang menjaga Zora seorang diri, datanglah Kazuma dengan santainya membawakan sebuah kendi kecil.Kedatangan Kazuma segera di sambut pukulan hangat oleh Kano yang di layangkan tepat pada wajah tampan nan muda tersebut. Kazuma tidak mengelak atau meringkih kesakitan, ia hanya membiarkan Kano melakukan apa yang dia inginkan. "Dasar bodoh! Kemana saja kau selama ini? Kenapa baru menampakkan wajah bodoh mu itu sekarang, hah?! Apa kau tidak tau kalau cucu mu sedang berbaring tak berdaya di sini, dan kau justru bersenang senang dengan berkeliling kemana pun kau mau!" Kesal Kano yang memarahi Kano bahkan ia mengumpatnya.
"Maaf... Tapi aku segera pulang setelah mendapatkan kabar tentang Zora. Dan juga membawakan air tengu untuk di minumnya, cara ini lebih efektif untuk menyembuhkan Zora dari pada cara medis manusia." Ujar Kazuma bersamaan dengan datangnya teman teman Zora, Aoi, Vero, Fuka, Chiko, dan Eden.
"Siapa yokai itu? Nampak sangat kuat?" Tanya Vero ke pada Aoi.
"Kakeknya Zora." Jawab Aoi. "Selamat sore kek, lama tidak bertemu." Sapa Aoi ke pada Kazuma.
"Oh Aoi... Lama tidak bertemu, apa kau sehat? Dan, siapa mereka ini?"
"Aku baik kek, perkenalkan kek ini temanku dan juga Zora, teman sekelas kami. Vero, Fuka, Chiko, dan juga Eden."
"Salam kenal kek." Sapa ke tiganya.
Di saat berkenalan, Farel beserta keluarganya datang. Kemudian Kazuma membuka kendi kecil tersebut dan melukai jari tangannya, darah yang mengalir ia masukan ke kendi itu cukup banyak. Setelahnya Kazuma meminumkannya kepada Zora. Pada saat itu Kano memutuskan untuk pulang ke istana.
Beberapa saat kemudian, semua orang yang sedang menunggu kesadarannya Zora, tersenyum. Penyebabnya karena mereka melihat Zora yang mulai membuka ke dua matanya secara perlahan.Kazuma yang pertama kali memeluk Zora dengan sangat erat, ia tak henti henti menangis di pundak kecilnya Zora. Setelah Kazuma melepaskan pelukannya, secara bergantian Farel, Clara, dan Giovani memeluk Zora. Bahkan Clara ikut menangis senang karena Zora telah kembali sadar.
Dokter datang dan memeriksa keadaan Zora, sang dokter merasa terkejut karena dari hasil pemeriksaan tersebut, keadaan Zora sudah pulih seutuhnya. Hanya saja tubuh Zora masih merasa sedikit lemas akibat seminggu berbaring saja di ranjang. Bahkan dokter menyatakan bahwa besok pagi Zora sudah di perbolehkan untuk pulang. Zora tidak banyak bersuara ketika mendengar teman temannya bercerita tentang apa yang terjadi setelah Zora menghilang. Zora hanya tersenyum dan sedikit tertawa walau tak bersuara. Karena Zora merasa, masih terasa lelah untuk bicara sepatah kata pun.Malam menjelang dan teman teman Zora memutuskan untuk pulang bersama dengan Farel dan juga Clara, tinggalah Giovani yang akan menginap menemani Zora. "Dasar kau anak nakal, saat kau hilang semuanya menjadi panik. Bahkan Suichi menyalahkan dirinya sendiri, karena berpikir tidak bisa menjaga mu sesuai amanat yang ayah berikan. Meski pun kamu sudah di temukan, kami semua kembali di buat cemas karena keadaan mu yang kritis. Setelah kamu melewati masa kritis, kami semua masih tidak ada hentinya mencemaskan mu, karena kamu tidak juga sadar meski hasil pemeriksaan mengatakan kalau kamu sudah membaik. Dan tak lama kemudian kita semua mendapatkan kabar dari hasil pemeriksaan yang lebih dokter kerahkan, mereka baru mengetahui kalau kamu kekurangan darah, dan semua donor darah yang coba di berikan, tidak ada satu pun yang bisa di terima oleh tubuhmu.
Kita semua sangat takut kalau kau tidak tertolong, namun kakek mengatakan kalau cuma darah paman Kazuma yang bisa menyelamatkan mu. Kita semua mencari keberadaannya yang kemudian ada yokai mengatakan kalau paman Kazuma sedang pergi ke kerajaan lain, dan sayangnya tidak ada satu pun yang tau kerajaan mana yang di tujunya. Dan tadi... Entah dari mana paman Kazuma mendapatkan kabar tentang mu, paman datang dengan membawa kendi yang berisikan air tengu, lalu di campurnya air itu dengan darahnya yang kemudian di minumkan ke kamu. Setelah itu, kita semua bernafas lega melihat kesadaran mu. Zora, aku yakin setelah ini kau tidak akan bisa kemana pun sendirian." Tutur Giovani menjelaskan.
![](https://img.wattpad.com/cover/212702590-288-k701852.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blood (Ended)
FantasyCerita ini terinspirasi dari anime "Natsume Yuujinchou" dan juga "Mushishi.". Sebuah kerajaan yang sudah modern, dimana bagi kalangan rakyat biasa yokai merupakan dongeng belaka. Namun, bagi para bangsawan dan kerajaan yokai merupakan hal nyata. Tug...