Chap 40

136 23 0
                                    

Seminggu tlah berlalu sejak menghilangnya Zora. Kini Suichi, Tsukasa, Yuzu, Shiro, Kou, dan dua orang bawahan terpercaya Yuzu berkumpul di dalam rumah Zora. Dan beberapa bawahan Yuzu lainnya berada di luar rumah tengah beristirahat.

Mereka menandai desa desa yang sudah mereka cari. Suichi dan Yana mencari ke dalam dalam rumah setiap penduduk, meski Yana yang masuk dan Suichi mencati sekitar luarnya.

Shiro dan Kou memiliki tugas yang sama dengan Yana, dengan berkelompok bersama Tsukasa serta Yuzu yang mencari pada pusat kesehatan.

Seorang manusia dan seorang yokai di jadikan satu tim. Dengan begini mereka tidak perlu mendapatkan surat izin untuk mencari keberadaan Zora di rumah warga. Tentunya hanya warga biasa bukan bangsawan.

10 kelompok di kerahkan setiap harinya dan mereka sepakat menentukan desa desa mana saja yang harus di cari, sehingga untuk menghemat waktu, tidak ada satu pun yang kembali pulang ke rumah Zora hingga semua desa telah usai di cari.

Suichi menatap peta yang berada di atas meja makan itu. Semua desa pada kerajaan Quart telah usai di cari, dan tidak membuahkan hasil sama sekali.

Mereka semua lelah, mereka hampir putus asa dan menyerah. Bahkan Yuzu terlihat sangat takut untuk memberikan laporannya kepada Farel, bisa bisa dia habis di bunuh karena belum juga menemukan Zora.

"Saat ini kita tau kalau Zora tidak berada di kerajaan ini, kita harus mencarinya di luar kerajaan. Tapi... Kerajaan mana yang harus kita cari terlebih dahulu? Apa kita harus membagi dua kelompok?" Tanya Suichi yang nampak lelah.

"Suichi, bagaimana kalau sehari ini saja kita gunakan untuk istitahat. Jujur kita semua pasti lelah, besok pagi pagi baru kita rencanakan lagi dan segera berangkat." Usul Tsukasa yang di angguki oleh Yuzu, karena ia memikirkan para bawahannya yang sudah pasti kelelahan.

Suichi yang melihat Yuzu dan kedua bawahannya pun menyetujui usul tersebut. "Baiklah besok pagi pagi kita berkumpul lagi disini sekaligus bersiap untuk mencari ke luar kerajaan."

Mereka semua menghembuskan nafas panjang. Tsukasa segera membaringkan tubuhnya begitu saja.

"Beberapa hari yang lalu aku nampak terkejut ketika Yuzu datang ke rumah ini. Yaa siapa yang tidak terkejut ketika mengetahui pengawal pribadi pangeran Farel tiba tiba datang ke rumah ini.

Aku pikir apa sewaktu aku di kerajaan Glavador, tanpa sengaja aku melakukan kesalahan sehingga aku di datangi seperti ini? Cih, siapa yang menduga jika kakek dari bocah yang dia omongkan waktu itu adalah pangeran Farel.

Rupanya dia seorang pangeran, apa setelah bertemu nanti aku harus memanggilnya dengan gelar pangeran?"

Tsukasa meluapkan apa yang ada di benaknya, ia masih tidak menduga bahwa Zora merupakan seorang pangeran.

Saat Tsukasa tidak ikut serta dalam pencarian Zora tempo hari karena punggungnya yang sakit, saat itu Yuzu datang ke rumah Zora.

Tsukasa yang membukakan pintu karena pintunya terus di gedor, di buat mematung karena yang datang adalah orang yang Tsukasa ketahui meski mereka tidak saling kenal.

Tsukasa nampak pucat dan sangat gugup, mempersilahkan Yuzu dan bawahannya masuk. Lalu ia memberanikan diri bertanya sebelum Yuzu berkata untuk menyampaikan tujuan mereka datang ke rumah Zora.

Flashback...

"Maaf tuan Yuzu, apa aku melakukan kesalahan saat di kerajaan Glavador? Sampai sampai aku di datangi seperti ini?"

The Blood (Ended)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang