They

227 47 1
                                    

---- [🍁] ----

Terdiam, pemuda itu menatap laut yang memantulkan mentari senja. Kapal-kapal besar dan kilang yang terlihat di kejauhan memenuhi bidang pandang selain warna biru gelap yang terlihat menggoda. Jika saja ia bisa tenggelam ke laut, mati pada detik berikutnya, dan terlupakan saat meninggalkan dunia tanpa warna ini. Namun, satu iris cokelat yang mengintip dari balik helaian sewarna kopi menangkap hal lain yang mungkin lebih menyenangkan daripada bunuh diri.

Seorang pemuda lain, berbalut hitam dengan surai yang mengingatkan pada warna senja, berjalan santai setelah menyelesaikan satu lagi pekerjaannya untuk mengurusi pasar gelap. Berharap sisa harinya tenang, tanpa gangguan yang menjengkelkan--

"Chuuya~!"

Ia mulai kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk berdoa. Apakah nasib sial adalah temannya?

"Chuuya~! Ayo jalan-jalan~! Aku sedang bosan!" Si surai kopi melambaikan tangan dengan ceria.

Pemuda yang dipanggil Chuuya menyipitkan mata, wajahnya begitu bermasalah karena harus menahan keinginan untuk membunuh Dazai saat itu juga. Ia menghela napas dalam-dalam.

"Ayo, Chuuya, aku sudah menunggu dari tadi!" Entah dari mana, si surai kopi mengeluarkan tali pengekang.

"KAU PIKIR AKU PELIHARAANMU, HAH?!"

---- [🍁] ----

BSD (Bungou Sengklek Dogs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang