((Warning ... walau aku gak tau apa ini bisa disebut spoiler ... dari novel Storm Bringer))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🪶 For the Tainted Sorrow .... 🍂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍂 UNTUK KESEDIHAN YANG TERNODA 🪶
Lelaki itu memilih bungkam dalam geliat rasa sakit yang menggedor-gedor pintu hatinya. Berteman malam ia berjalan tanpa ekspresi, melewati genangan darah seolah itu hanyalah lumpur yang tersisa sehabis hujan.
Ia berpegang pada besi pembatas, menatap jauh ke dalam masa lalu yang kini menyisakan setetes rasa sakit. Suara-suara ribut dari lantai atas apartemen mewah yang dahulu menjadi tempat tinggalnya kembali terdengar seolah-olah itu nyata. Lelaki itu memegangi kepalanya, berteriak keras-keras lantas menjatuhkan setetes penyesalan.
Malam berikutnya, ia yang belum juga pulih memilih terus bertarung. Memberikan teror pada siapa pun lawan yang hendak menumbangkan keluarga barunya dari puncak dunia gelap.
Sang budak penguasa malam terus menari di tengah pertempuran, mengatup rapat bibir yang sejak sepuluh hari lalu terus saja menumpahkan sumpah serapah.
Ia menari dengan tangan-tangan tak kasat mata mengendalikannya yang bagai marionette hidup. Sebuah tepuk tangan menyambut musuh terakhir yang telah tumbang, membiarkan satu ucapan selamat yang setengah hari terlontar dari bibir pucat berhiaskan warna merah di bagian tepi.
"Selamat~ aku kagum Chuuya masih hidup~!" tukas sosok berpakaian hitam itu, yang entah benar-benar manusia atau hanyalah kumpulan sel hidup yang dapat berbicara.
